Alasan Game RPG Banyak Disukai Gamer Indonesia dari Berbagai Usia

Genshin Impact 5.7
Sumber :

Jakarta, VIVA Digital – Bagi gamer yang telah lama menekuni dunia permainan digital, RPG (Role Playing Game) dengan sistem pertarungan berbasis giliran (turn-based combat) memiliki daya tarik tersendiri.

Gamers Indonesia Merapat! Samkok Fantasy Hadirkan Gameplay AFK dan Strategi Canggih Sekaligus

Ada sesuatu yang sangat memuaskan saat bisa memimpin sekelompok karakter — atau yang biasa kita sebut sebagai “party” — menjelajahi dunia fantasi dan menghadapi berbagai tantangan dalam formasi taktis. Untungnya, istilah "party" terdengar lebih santai dan menyenangkan dibanding sebutan yang lebih formal seperti "fellowship".

Sayangnya, sebagian orang sering kali langsung mengasosiasikan sistem ini dengan gaya klasik seperti pada Final Fantasy VII, di mana karakter berdiri saling berhadapan dan bergiliran menyerang. Tapi esensi dari turn-based combat bukan sekadar soal siapa menyerang duluan. Daya tarik sesungguhnya terletak pada penempatan posisi karakter secara strategis.

The Witcher 4 Bikin Geger Gamer, Ini Bocoran dan Spekulasi Paling Seru, Grafiknya Realistis Parah

Bagi penggemar berat genre ini, positioning adalah segalanya. Setiap langkah yang dilakukan karakter harus diperhitungkan secara cermat: apakah mereka bisa menyerang dari sisi yang memberikan bonus flank, apakah mereka punya perlindungan setelah melancarkan serangan, atau bisakah mereka berada dalam jangkauan sihir area (area of effect) tanpa terkena dampaknya sendiri? Game turn-based terbaik bukan hanya soal serangan dan pertahanan, tapi juga soal mengatur formasi layaknya komandan di medan tempur miniatur.

Bahkan terkadang, kita ingin bisa melihat efek visual dari taktik yang kita susun. Seperti saat sebuah spell jenis grease dilemparkan ke lantai, tentu kita ingin menempatkan karakter kita di tepi area itu, berdiri dengan percaya diri — atau bahkan menari kecil untuk menertawakan musuh yang terpeleset.

Grafisnya Detail Parah! Cuplikan The Witcher 4 Tersebar, Tapi Ada Plot Twist yang Bikin Fans Terbelah

Namun, strategi tak akan terasa lengkap tanpa ikatan emosional dengan karakter yang kita kendalikan. Di sinilah RPG modern memberikan ruang luas untuk personalisasi. Mungkin kamu ingin mengenakan topi lucu pada salah satu karakter, walaupun tidak menambah status apapun. Atau mengubah gaya rambut jadi mohawk, bahkan mengecat ulang kostum menjadi warna neon terang — semua untuk memperkuat rasa bahwa karakter itu milikmu sepenuhnya.

Permainan ini pun sering kali mengingatkan pada pengalaman bermain board game klasik seperti HeroQuest atau Space Hulk. Dulu kita biasa mengukur jarak dengan penggaris, menandai zona bahaya dengan potongan karton, bahkan mengangkat miniatur ke atas gelas untuk menunjukkan bahwa karaktermu sedang "melompat".

Halaman Selanjutnya
img_title