5 Alasan Roblox Dilarang untuk Anak SD, Mendikdasmen: Banyak Kekerasan hingga Bahayakan Psikologis!
- Roblox
Salah satu ciri khas Roblox adalah kemampuannya untuk memungkinkan pengguna menciptakan game sendiri. Fitur ini memang inovatif, namun justru membuka peluang munculnya konten-konten negatif. Banyak game di dalam Roblox yang diciptakan oleh pengguna lain, dan tidak semuanya memiliki pengawasan konten yang memadai, termasuk adanya unsur kekerasan ekstrem.
4. Risiko Kecanduan dan Dampak Fisik
Selain dari sisi konten, Mendikdasmen juga menyoroti risiko kecanduan game ini. Bermain dalam waktu lama tanpa kontrol bisa membuat anak malas bergerak dan memengaruhi kesehatan fisik mereka. Ini menjadi alarm bagi orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas digital anak.
5. Pemerintah Siap Blokir Game yang Bahayakan Anak
Dalam upaya melindungi anak-anak dari konten digital yang berbahaya, pemerintah menyatakan tidak akan ragu untuk memblokir Roblox atau game lainnya yang terbukti memiliki unsur kekerasan berlebihan. Tindakan ini akan dilakukan dengan koordinasi bersama lembaga pengawas konten digital, sebagai bagian dari perlindungan generasi muda.
Sebagai informasi, Roblox adalah platform game daring yang memungkinkan pengguna tidak hanya bermain, tetapi juga menciptakan game sendiri menggunakan alat bernama Roblox Studio. Diciptakan oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada 2004, lalu dirilis secara resmi pada 2006, Roblox kini tersedia di berbagai perangkat mulai dari komputer, smartphone, hingga konsol dan virtual reality.