Pokemon Go Masih Ramai di 2025? Ini Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui

Pokemon Go
Sumber :
  • IST

VIVA Digital – Masih ingat dengan Pokemon Go, game yang sempat bikin jalanan ramai dipenuhi orang berburu Pikachu pada 2016 lalu? Hampir satu dekade setelah perilisannya, banyak yang bertanya-tanya apakah game berbasis augmented reality (AR) ini masih diminati atau justru sudah tenggelam oleh tren baru.

Deretan Game Populer yang Dilarang di Indonesia, Ada Roblox hingga PUBG

 

Jawabannya cukup mengejutkan: Pokemon Go ternyata masih hidup, bahkan tetap masuk daftar game mobile dengan pendapatan tertinggi di dunia pada 2025.

Alasan Pengguna Roblox Terus Meledak, Nomor 4 Bikin Banyak Orang Tergiur

Meski tidak lagi seheboh saat awal kemunculannya, game besutan Niantic ini terbukti punya daya tahan yang luar biasa berkat inovasi fitur, event global, dan komunitas yang solid di seluruh dunia termasuk Indonesia.

 

7 Game Populer yang Dilarang di Indonesia, Dianggap Berbahaya Bagi Anak dan Remaja: Terbaru Roblox

Bagi sebagian orang, Pokemon Go memang sekadar nostalgia. Namun bagi komunitas setia, game ini sudah menjadi gaya hidup. Tidak sedikit trainer yang rutin mengatur jadwal untuk ikut raid, menghadiri Community Day, hingga bertukar Pokemon langka di acara komunitas.

Bahkan di Indonesia, kegiatan ini masih ramai digelar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, hingga Medan.

 

Lalu, apa saja yang membuat Pokemon Go masih bertahan hingga 2025? Berikut penjelasan lengkapnya.

 

Popularitas Pokemon Go yang Masih Terjaga

 

  • Pendapatan Global Masih Tinggi
    Pokemon Go masih berada di jajaran game mobile dengan penghasilan terbesar. Niantic rajin meluncurkan event berbayar, paket eksklusif, hingga tiket khusus untuk event global yang mendatangkan keuntungan besar.

  • Komunitas Internasional Aktif
    Trainer di seluruh dunia masih aktif berdiskusi, berburu bersama, hingga berkompetisi di turnamen resmi maupun komunitas. Kehadiran media sosial juga membuat interaksi antar pemain semakin mudah.

  • Indonesia Masih Punya Basis Kuat
    Di berbagai kota besar, komunitas Pokemon Go rutin mengadakan kegiatan offline. Misalnya, jalan bareng untuk raid boss legendaris atau berburu Pokemon shiny saat event spesial. Grup Facebook, WhatsApp, hingga Telegram Pokemon Go Indonesia pun masih hidup dan ramai dibanjiri tips maupun koordinasi event.

 

Fitur Baru di Tahun 2025 yang Membuat Game Tetap Seru

 

  • Hadirnya Pokemon Generasi IX (Region Paldea)
    Pokemon dari Paldea sudah resmi masuk ke dalam game. Hal ini membuat pemain semakin tertantang untuk melengkapi koleksi yang terus bertambah.

  • Teknologi AR Lebih Realistis
    Dengan dukungan ponsel terbaru, teknologi AR di Pokemon Go semakin nyata. Pokemon kini terlihat lebih detail, seolah benar-benar muncul di sekitar pemain.

  • Event Kolaborasi Global
    Niantic menghadirkan event spesial, mulai dari perayaan ulang tahun franchise Pokemon hingga kolaborasi dengan film terbaru. Event ini biasanya menghadirkan Pokemon shiny langka yang hanya muncul dalam periode terbatas.

  • Fitur Sosial Lebih Lengkap
    Pemain kini bisa raid jarak jauh dengan lebih mudah, bertukar Pokemon tanpa ribet, hingga menggunakan fitur komunikasi langsung di dalam aplikasi. Hal ini membuat pengalaman bermain terasa lebih interaktif.

 

Komunitas yang Membuat Game Tetap Hidup

 

  • Pertemuan Offline Masih Rutin
    Komunitas trainer di Indonesia masih sering menggelar acara berburu bersama. Biasanya mereka memilih lokasi strategis dengan banyak PokéStop, seperti taman kota atau mal besar.

  • Media Sosial Jadi Pusat Informasi
    Grup online berperan besar dalam menjaga antusiasme pemain. Tips, lokasi spawn Pokemon langka, hingga bocoran update biasanya pertama kali dibagikan di komunitas daring.

  • Soliditas Pemain Lama
    Meski banyak yang berhenti bermain, sebagian besar pemain setia tetap konsisten. Bagi mereka, Pokemon Go bukan sekadar game, melainkan bagian dari pertemanan dan aktivitas sosial.

 

Tantangan yang Masih Dihadapi Pokemon Go

 

  • Koneksi Internet dan Kuota
    Karena berbasis AR dan lokasi GPS, Pokemon Go membutuhkan internet stabil serta kuota cukup besar. Hal ini masih jadi kendala bagi sebagian pemain.

  • Event Berbayar
    Niantic kerap menggelar event eksklusif yang butuh tiket berbayar. Harga tiket dianggap mahal oleh sebagian pemain, terutama di negara berkembang.

  • Ketimpangan Lokasi
    Pemain di kota besar punya banyak akses ke PokéStop dan Gym, sementara di daerah terpencil sering merasa dirugikan karena jumlah titik interaksi lebih sedikit.

 

Pokemon Go pada 2025 memang sudah tidak se-booming masa awal perilisannya. Namun game ini masih menjadi salah satu yang paling unik dan bertahan lama di dunia mobile gaming. Kehadiran fitur baru, generasi Pokemon terbaru, event global, serta komunitas solid menjadi alasan mengapa game ini belum ditinggalkan.

 

Bagi yang pernah bermain namun sempat berhenti, tahun ini bisa jadi waktu yang tepat untuk kembali. Siapa tahu kamu bisa mendapatkan Pokemon langka yang dulu terlewat, sekaligus merasakan pengalaman bermain yang lebih seru dengan teknologi terbaru.