Mobile Legend Bakal Jadi Ekstrakurikuler di SD dan SMP Surabaya, Disdik: Ini Edukatif!
- Istimewa
Surabaya, VIVA Digital – Dunia pendidikan Indonesia baru saja digemparkan oleh kabar tak biasa, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) akan masuk ke dalam kurikulum sekolah, khususnya di kota Surabaya.
Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang populer di kalangan anak muda ini akan resmi dijadikan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) untuk jenjang SD dan SMP mulai tahun ajaran 2025/2026.
Langkah ini membuat Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia yang secara formal mengintegrasikan gim digital ke dalam aktivitas sekolah.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Tri Endang Kustianingsih mengatakan, Mobile Legends dipilih karena sifatnya yang edukatif, menyenangkan, dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Ini pembelajaran yang edukatif, menyenangkan, dan berbeda dari metode lain. Sekolah harus beradaptasi karena kurikulum baru nanti juga akan memasukkan AI dan coding,” ungkap Tri, dikutip dari VIVA.co.id Kamis, 29 Mei 2025.
Bersama dengan Moonton, pengembang Mobile Legends, pemerintah kota juga akan mengadakan pelatihan bagi guru-guru untuk mengenalkan konsep pembelajaran berbasis game digital.
Tujuan dan Manfaat Program
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, program ini bertujuan untuk:
- Mengalihkan minat bermain game anak ke arah yang positif dan terarah
- Mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan strategi
- Mengenalkan dunia e-sports dan teknologi sebagai karier masa depan
- Mendukung kurikulum baru yang juga akan mencakup kecerdasan buatan (AI) dan coding
Dengan menjadikan Mobile Legends sebagai ekstrakurikuler, anak-anak dapat belajar lebih dari sekadar bermain. Mereka akan diajak memahami taktik tim, manajemen waktu, pemecahan masalah, hingga pentingnya sportivitas digital.
Apa yang Akan Dipelajari Siswa?
Ekstrakurikuler Mobile Legends di sekolah bukan hanya bermain game secara bebas. Kurikulumnya akan dikembangkan agar siswa juga mempelajari:
- Dasar-dasar strategi MOBA
- Etika dan perilaku digital
- Analisis pertandingan dan evaluasi taktik
- Simulasi turnamen mini
- Pengenalan industri e sports
- Kolaborasi dengan Kurikulum AI dan Coding
Menariknya, pengenalan Mobile Legends ini juga sejalan dengan proyek pengembangan kurikulum AI dan coding dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dengan begitu, siswa di Surabaya tak hanya bisa belajar melalui buku, tapi juga lewat media interaktif dan teknologi yang relevan dengan dunia mereka sekarang.
Mobile Legends yang dulu hanya dianggap sebagai hiburan, kini akan menjadi bagian dari proses belajar yang kreatif dan edukatif. Surabaya mengambil langkah progresif dengan menggabungkan dunia digital, pendidikan, dan masa depan teknologi dalam satu program sekolah.