Duel Kamera HP Terbaik: Zeiss vs Leica, Mana yang Juara? Simak Kelebihan dan Kekurangannya

Daftar HP dengan Kamera Leica Terbaik 2025
Sumber :
  • viva.co.id dan dok. Xiaomi

Digital, VIVA – Dalam dunia fotografi mobile, dua nama besar yang kerap menjadi sorotan adalah Zeiss dan Leica. Kedua merek optik legendaris asal Jerman ini telah menjalin kolaborasi dengan berbagai produsen smartphone ternama, seperti Vivo, Sony, dan Xiaomi, untuk menghadirkan pengalaman fotografi setara kamera profesional.

Jepretan iPhone Kamu Kurang Estetik? Mungkin Kamu Belum Tahu 5 Setting Rahasia Ini

Namun, jika harus memilih antara kamera HP dengan lensa Zeiss atau Leica, mana yang lebih unggul? Artikel ini akan mengupas tuntas kelebihan dan kekurangan keduanya, serta performa dalam berbagai kondisi fotografi, untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik.

Sekilas tentang Zeiss dan Leica

Zeiss: Carl Zeiss AG, berdiri sejak 1846, dikenal sebagai pelopor teknologi lensa optik berkualitas tinggi. Kolaborasinya dengan Sony (Xperia) dan Vivo (seri X) menghasilkan gambar yang tajam, detail, dan minim distorsi, dengan fokus pada reproduksi warna natural dan kejernihan tinggi. Teknologi seperti Zeiss T Coating* menjadi andalan untuk mengurangi flare dan ghosting pada foto.

5 Setting Kamera HP yang Jarang Disadari Tapi Bikin Hasil Foto Jadi Lebih Profesional

Deretan Kamera HP Zeiss Terbaik 2025

Photo :
  • -

Leica: Leica Camera AG, didirikan pada 1914, terkenal dengan estetika fotografi yang artistik dan sinematik. Kolaborasi dengan Xiaomi (seri 13, 14, dan 15 Ultra) serta Sharp (Aquos R9 Pro) menghadirkan warna dramatis, kontras tinggi, dan pengalaman fotografi yang kaya akan karakter, terutama melalui mode Leica Authentic dan Leica Vibrant.

Xiaomi 15 Ultra Pamer Kamera Leica 1 Inci, Senjata Pamungkas Lawan iPhone 16 Pro dan Galaxy S25 Ultra

Kedua merek ini memiliki pendekatan berbeda dalam menghasilkan foto, sehingga pilihan terbaik bergantung pada preferensi pengguna.

Berikut adalah perbandingan lengkap kelebihan dan kekurangan kamera HP Zeiss dan Leica, berdasarkan performa di berbagai skenario.

Kelebihan dan Kekurangan Zeiss

Kelebihan Zeiss

  1. Kejernihan dan Ketajaman Tinggi: Lensa Zeiss unggul dalam menghasilkan gambar dengan detail tajam, ideal untuk fotografi landscape dan arsitektur. Contohnya, Vivo X200 Ultra dengan sensor Sony IMX921 50MP dan Samsung 200MP menghasilkan foto dengan resolusi tinggi dan minim noise.
  2. Warna Natural: Teknologi Zeiss menonjolkan reproduksi warna yang alami, tidak terlalu jenuh (over-saturated), cocok untuk pengguna yang mengutamakan realisme.
  3. Zeiss T Coating*: Lapisan khusus ini mengurangi flare dan ghosting, menghasilkan foto yang bersih, terutama dalam kondisi pencahayaan sulit seperti saat matahari terbenam.
  4. Stabilisasi Optik Handal: Perangkat seperti Vivo X200 Ultra dilengkapi gimbal OIS, yang meningkatkan stabilitas saat merekam video, memberikan hasil mulus bahkan dalam gerakan.
  5. Harga Relatif Terjangkau: Meski premium, smartphone dengan lensa Zeiss seperti Vivo X100 atau Sony Xperia 5 IV sering kali memiliki harga lebih kompetitif dibandingkan perangkat Leica di kelas yang sama.

Kekurangan Zeiss

  1. Kurang Vibrant untuk Fotografi Artistik: Zeiss cenderung menghasilkan warna yang lebih datar dibandingkan Leica, sehingga kurang cocok untuk pengguna yang menyukai efek dramatis atau sinematik.
  2. Harga Sedikit Lebih Mahal di Kelasnya: Meski lebih terjangkau dibandingkan Leica, beberapa smartphone Zeiss seperti Vivo X200 Ultra tetap memiliki harga premium dibandingkan kompetitor non-Zeiss.
  3. Fokus pada Fotografi Statis: Meskipun stabilisasi optiknya kuat, Zeiss kadang kalah dalam fitur videografi canggih dibandingkan Leica, terutama untuk perekaman sinematik.

Kelebihan dan Kekurangan Leica

Kelebihan Leica

  1. Karakter Warna Ikonik: Leica terkenal dengan warna tajam, dramatis, dan kontras tinggi, memberikan estetika sinematik yang khas. Mode Leica Authentic menawarkan warna alami, sementara Leica Vibrant menghasilkan warna yang kaya dan menarik.
  2. Performa Low-Light Unggul: Teknologi Summilux dan Summicron pada perangkat seperti Xiaomi 15 Ultra memungkinkan pengambilan foto yang terang dan tajam di kondisi minim cahaya, dengan dynamic range yang luas.
  3. Perekaman Video Canggih: Leica mendukung perekaman video hingga 8K (contohnya Xiaomi 15 Ultra) dan 4K 120fps, cocok untuk videografi profesional dengan efek sinematik.
  4. Bokeh Lembut dan Estetik: Lensa Leica menghasilkan efek bokeh yang halus dan “dreamy,” sangat ideal untuk fotografi potret, memberikan kesan intim dan artistik.
  5. Kolaborasi dengan Smartphone Flagship: Leica bekerja sama dengan merek seperti Xiaomi, menghadirkan sensor besar seperti 1 inci LYT-900 pada Xiaomi 15 Ultra, yang menawarkan kualitas foto setara DSLR.

Kekurangan Leica

  1. Warna Kadang Terlalu Jenuh: Mode Leica Vibrant dapat menghasilkan warna yang teriampau saturasi, yang mungkin tidak disukai pengguna yang menginginkan hasil natural.
  2. Fokus pada Fotografi, Kurang di Videografi: Meskipun unggul dalam perekaman video tertentu, Leica kadang kalah dalam fitur stabilisasi video dibandingkan Zeiss, terutama pada perangkat mid-range.
  3. Harga Premium: Smartphone dengan lensa Leica, seperti Xiaomi 15 Ultra (Rp16,9 juta–Rp19,9 juta), cenderung lebih mahal dibandingkan perangkat Zeiss di kelas yang sama.

Perbandingan Performa di Berbagai Kondisi

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah perbandingan performa kamera Zeiss dan Leica dalam empat kategori utama: low-light, portrait, landscape, dan macro.

1. Low-Light

  • Zeiss: Lensa Zeiss pada Vivo X200 Ultra dan Sony Xperia PRO-I menghasilkan foto low-light yang tajam dengan noise minimal berkat Zeiss T Coating* dan OIS. Detail pada area gelap tetap terjaga, tetapi pencahayaan cenderung sedikit lebih redup dibandingkan Leica.
  • Leica: Leica unggul dalam menangkap lebih banyak cahaya dengan teknologi Summilux dan Summicron. Xiaomi 15 Ultra, misalnya, menghasilkan foto malam yang terang dengan kontras dramatis, meskipun saturasi warnanya kadang berlebihan.
  • Pemenang: Leica, untuk pencahayaan lebih terang dan kontras yang kuat di kondisi minim cahaya.

2. Portrait

  • Zeiss: Zeiss menawarkan ketajaman tinggi dan detail wajah yang presisi, tetapi efek bokeh-nya cenderung lebih tajam dan kurang lembut dibandingkan Leica. Cocok untuk potret yang realistis.
  • Leica: Bokeh Leica terkenal lembut dan “dreamy,” memberikan estetika potret yang intim. Xiaomi 14 Ultra dengan lensa Summilux menghasilkan potret dengan transisi latar belakang yang halus.
  • Pemenang: Leica, untuk efek bokeh yang lebih artistik dan estetik.

3. Landscape

  • Zeiss: Zeiss unggul dalam menangkap detail lanskap dengan ketajaman tinggi dan warna natural. Vivo X100 Pro dengan lensa Zeiss APO Floating ideal untuk fotografi lanskap dan arsitektur.
  • Leica: Leica menghasilkan lanskap dengan warna yang lebih dramatis, tetapi kadang terlalu jenuh untuk suasana alami.
  • Pemenang: Zeiss, untuk detail tajam dan warna natural pada lanskap.

4. Macro

  • Zeiss: Kamera Zeiss pada Vivo X200 Ultra menghasilkan foto makro dengan detail tinggi dan minim distorsi, didukung oleh lensa telefoto periskop.
  • Leica: Leica juga kompetitif dengan sensor besar seperti pada Sharp Aquos R9 Pro, tetapi fokusnya lebih pada estetika warna daripada ketajaman ekstrem.
  • Pemenang: Zeiss, untuk detail dan presisi dalam fotografi makro.

Daftar Smartphone dengan Kamera Zeiss dan Leica (2025)

Smartphone dengan Kamera Zeiss

  1. Vivo X200 Ultra: Tiga kamera belakang (Sony IMX921 50MP, Samsung 200MP), Zeiss T Coating*, dan gimbal OIS. Harga: ~Rp12 juta–Rp15 juta.
  2. Vivo X100 Pro: Lensa Zeiss APO Floating, sensor Sony IMX989, cocok untuk portrait dan low-light. Harga: ~Rp12 juta.
  3. Sony Xperia 1 VII: Zeiss T Coating*, Real-Time Eye AF, ideal untuk multimedia dan fotografi. Harga: ~Rp14 juta.
  4. Vivo V40 5G: Kamera Zeiss 50MP, AMOLED 120Hz, harga lebih terjangkau (~Rp7 juta).

Smartphone dengan Kamera Leica

  1. Xiaomi 15 Ultra: Sensor 1 inci LYT-900, quad-camera 50MP–200MP, perekaman 8K. Harga: Rp16,9 juta–Rp19,9 juta.
  2. Xiaomi 14 Ultra: Sensor 1 inci, lensa Summilux, cocok untuk low-light dan portrait. Harga: ~Rp14 juta.
  3. Sharp Aquos R9 Pro: Kamera 1 inci Leica, Vario-Summicron, hasil realistis. Harga: ~Rp13 juta.
  4. Xiaomi 14T Pro: Kamera Leica 50MP, AMOLED 144Hz, harga terjangkau (~Rp9 juta).

Mana yang Lebih Baik?

Pilihan antara Zeiss dan Leica bergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda:

  • Pilih Zeiss jika Anda mengutamakan kejernihan, warna natural, dan detail tinggi untuk fotografi lanskap, arsitektur, atau makro. Cocok untuk pengguna yang menginginkan hasil realistis dan perangkat dengan harga lebih kompetitif.
  • Pilih Leica jika Anda menyukai estetika sinematik, warna dramatis, dan bokeh lembut untuk potret atau fotografi low-light. Leica juga unggul untuk videografi profesional.

Keduanya menawarkan kualitas setara DSLR, tetapi Zeiss lebih unggul dalam realisme dan ketajaman, sementara Leica menonjol dalam estetika artistik.

Kesimpulan Zeiss dan Leica Lebih Bagus Mana?

Zeiss dan Leica sama-sama menghadirkan teknologi kamera papan atas untuk smartphone, namun dengan karakter yang berbeda. Zeiss cocok untuk pengguna yang menginginkan detail tajam dan warna natural, sementara Leica menawarkan pengalaman fotografi yang lebih dramatis dan sinematik.

Sebelum membeli, pertimbangkan gaya fotografi Anda, anggaran, dan fitur tambahan seperti videografi atau stabilisasi. Dengan pilihan seperti Vivo X200 Ultra (Zeiss) atau Xiaomi 15 Ultra (Leica), Anda tidak akan kecewa dengan kualitas yang ditawarkan keduanya.