Bukan Kembar! Meski Sama-Sama dari Xiaomi, Ini Perbedaan Redmi dan Poco
- Istimewa
Jakarta, VIVA Digital – Dalam dunia smartphone terjangkau, dua nama yang kerap mencuri perhatian adalah Redmi dan POCO. Meski keduanya berada di bawah payung besar Xiaomi, masing-masing memiliki pendekatan dan karakter yang berbeda dalam menyasar konsumen.
Banyak pengguna sering bingung memilih antara dua brand ini karena sama-sama menawarkan spesifikasi menarik dengan harga bersaing. Tapi sebenarnya, perbedaan keduanya cukup signifikan—baik dari segi desain, performa, hingga strategi pemasaran.
Perbedaan Filosofi
Redmi pertama kali diperkenalkan pada 2013 sebagai lini ponsel Xiaomi untuk kelas menengah. Fokus utamanya adalah memberikan perangkat yang seimbang antara fitur dan harga. Tak heran, Redmi cepat populer di pasar seperti Indonesia, dengan Redmi 1s sebagai pelopornya. Pada 2019, Redmi resmi menjadi sub-brand tersendiri.
Sementara itu, POCO lahir pada 2018 lewat peluncuran Pocophone F1, yang saat itu membuat gebrakan karena menawarkan spesifikasi flagship dengan harga yang sangat bersaing. Meski awalnya bagian dari lini Xiaomi, POCO kemudian menjadi brand independen pada 2020. Berbeda dari Redmi, POCO memang dirancang untuk menghadirkan performa tinggi bagi mereka yang haus akan kecepatan, terutama kalangan tech-savvy dan gamer.
Desain: Aman vs Berani
Dalam hal desain, Redmi cenderung memilih tampilan yang aman dan elegan. Ini bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin konsumen dari berbagai kalangan. Gaya minimalis dan pilihan warna netral membuatnya cocok digunakan oleh siapa saja.