Kenapa Ngecas HP saat Mati Total Sebaiknya Dihindari? Ini Penjelasannya!
- AI/ChatGPT
Ketika HP mati total lalu langsung dicolok ke sumber listrik, sistem akan langsung menarik daya besar untuk mengisi baterai dari nol. Arus besar ini bisa menimbulkan lonjakan yang berisiko merusak komponen elektronik dalam jangka panjang, terutama kalau kamu menggunakan charger yang tidak resmi atau tidak sesuai standar.
4. Pengisian Lebih Lambat di Awal
Mengisi baterai dari kondisi mati total membuat proses pengisian di fase awal berjalan lebih lambat. Ini adalah mekanisme pelindung yang diterapkan oleh sistem manajemen baterai untuk mencegah kerusakan akibat arus tinggi di saat sel baterai berada dalam kondisi lemah. Jadi, alih-alih cepat penuh, ngecas dari kondisi 0% malah bisa lebih lama.
5. Potensi Gagal Booting
Pada beberapa perangkat, kondisi baterai yang terlalu lemah bisa membuat sistem operasi gagal booting. Ini akan memunculkan layar hitam atau logo stuck saat pertama dinyalakan, yang kadang dikira error. Padahal, masalahnya hanya karena baterai terlalu lemah untuk menyalakan sistem secara penuh.
Kapan Sebaiknya Mengisi Daya?
Idealnya, mulai isi ulang baterai saat indikator menunjukkan sisa daya sekitar 20–30%. Ini adalah zona aman yang menjaga kesehatan baterai dan memastikan HP tetap berfungsi optimal dalam jangka waktu lama. Selain itu, hindari juga sering mengecas hingga 100% jika tidak perlu, cukup sampai 80–90% saja untuk menjaga siklus baterai tetap panjang.