Cara Menjaga Baterai Smartphone agar Awet hingga 5 Tahun, Salah Satunya Hindari Keseringan Cas sampai 100 Persen

Baterai HP, Charger HP
Sumber :
  • freepik

Digital, VIVA –Baterai adalah komponen vital dalam smartphone yang menentukan seberapa lama perangkat bisa digunakan dalam satu kali pengisian daya.

Turun Harga! Redmi Note 14 5G Sekarang Cuma Segini, Padahal Bawa Kamera 108 MP

Sayangnya, banyak pengguna yang tidak sadar bahwa kebiasaan sehari-hari bisa memperpendek umur baterai. Padahal, dengan perawatan yang tepat, baterai lithium-ion di smartphone modern bisa bertahan hingga 5 tahun atau lebih.

 

Suka Ngecas HP Semalaman? Ini Dampaknya bagi Baterai Kamu

Lalu, bagaimana cara menjaga baterai agar tetap awet? Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan rekomendasi pakar dan sumber terpercaya.

 

1. Hindari Pengisian Daya Sampai 100 Persen

Waktu Terbaik Mengisi Baterai HP agar Tetap Awet dan Performa Optimal

 

Banyak orang masih menganggap bahwa mengisi baterai sampai penuh adalah hal yang baik. Namun, menurut Battery University, pusat riset baterai dari Cadex Electronics, baterai lithium-ion akan lebih cepat menurun jika terus-menerus diisi hingga 100 persen.

 

“Baterai akan lebih awet jika dijaga antara 20 hingga 80 persen. Ini mengurangi tekanan pada sel baterai,” jelas Isidor Buchmann, pendiri Battery University.

 

2. Jangan Biarkan Baterai Habis Total

 

Sebaliknya, membiarkan baterai benar-benar habis atau 0 persen juga bisa merusak. Ketika voltase baterai terlalu rendah, hal ini bisa membuatnya tidak bisa diisi ulang kembali.

 

Prinsip dasarnya: isi ulang saat baterai mencapai 20–30 persen, jangan tunggu mati total.

 

3. Gunakan Charger Asli atau Bersertifikasi

 

Menggunakan charger KW atau tidak resmi memang lebih murah, tapi risikonya tinggi. Apple dan Samsung sama-sama menyarankan penggunaan charger resmi karena sudah dirancang sesuai spesifikasi perangkat.

 

“Arus listrik yang tidak stabil bisa memperpendek umur baterai dan merusak motherboard,” ujar Patrick Moorhead, analis teknologi dari Moor Insights & Strategy, dikutip dari Forbes Tech.

 

4. Hindari Suhu Ekstrem

 

Baterai sangat sensitif terhadap suhu, terutama panas. Menurut penelitian dari IEEE, suhu di atas 35°C dapat mempercepat degradasi baterai secara signifikan.

 

Hindari meninggalkan smartphone di bawah sinar matahari langsung, di dashboard mobil, atau sambil bermain game berat sambil diisi daya.

 

5. Aktifkan Mode Hemat Daya

 

Mode hemat daya tak hanya membantu memperpanjang masa pakai per hari, tapi juga memperlambat siklus pengisian. Semakin sedikit siklus pengisian, semakin panjang umur baterai. Cobalah untuk mengaktifkan mode hemat saat tidak terlalu membutuhkan performa maksimal.

 

6. Jangan Pakai Smartphone Saat Dicas

 

Menggunakan smartphone sambil dicas bisa menyebabkan panas berlebih dan mengganggu siklus pengisian. Beberapa produsen bahkan menulis peringatan di buku manual mereka agar pengguna menghindari kebiasaan ini.

 

Menurut ahli teknologi Linus Sebastian dari kanal YouTube Linus Tech Tips, “Menggunakan HP saat charging mempercepat wear (aus) karena arus listrik dan panas meningkat drastis.”

 

7. Matikan Fitur yang Tidak Diperlukan

 

Fitur seperti Bluetooth, GPS, Wi-Fi, dan layar selalu aktif (always-on display) menyedot daya baterai. Matikan jika sedang tidak digunakan agar pengisian daya tidak terlalu sering.

 

8. Update Software Secara Berkala

 

Pembaruan sistem dari pabrikan biasanya mencakup optimalisasi konsumsi daya. Pastikan perangkat lunak selalu diperbarui untuk menjaga efisiensi baterai.

 

9. Jangan Tergoda Fast Charging Terus-Menerus

 

Meskipun fitur fast charging sangat membantu, terlalu sering menggunakannya bisa membuat suhu meningkat dan berdampak pada kesehatan baterai dalam jangka panjang.

 

Gunakan fast charging hanya saat diperlukan, dan pakai pengisian biasa untuk penggunaan harian jika memungkinkan.