Samsung Galaxy S25 Edge vs S25 Plus: Mana yang Lebih Worth It di Tahun 2025?

Jakarta, VIVA Digital – Samsung kembali menghadirkan persaingan menarik di lini flagship mereka dengan merilis dua model unggulan: Galaxy S25 Edge dan Galaxy S25 Plus. Keduanya sama-sama masuk dalam seri S terbaru, namun memiliki pendekatan berbeda dalam hal desain dan fitur. 

Lantas, mana yang lebih layak dipilih di tahun 2025? Berikut ulasan lengkapnya, seperti dilansir dari YouTube GSMArena Official, Senin 16 Juni 2025.

Desain: Tipis vs Solid

Galaxy S25 Edge menonjol berkat desain ramping dan ringan. Dengan bobot lebih ringan sekitar 30 gram dibandingkan S25 Plus, serta bodi lebih tipis, Edge terasa lebih nyaman digenggam dalam waktu lama. Tidak hanya itu, Edge juga menggunakan bingkai titanium dan lapisan Gorilla Glass Ceramic di bagian depan, menjadikannya lebih premium dibandingkan S25 Plus yang menggunakan aluminium frame dan Gorilla Glass Victus 2 di bagian depan dan belakang.

Meski begitu, keduanya tetap kokoh dan dilengkapi sertifikasi IP68 tahan debu dan air. Jadi dalam hal durability, keduanya unggul meski dengan pendekatan material berbeda.

Layar dan Audio: Nyaris Setara

Baik Edge maupun Plus sama-sama dibekali layar OLED 6,7 inci beresolusi QHD dengan refresh rate 120Hz dan teknologi LTPO. Artinya, refresh rate bisa turun otomatis hingga 1Hz saat idle, demi efisiensi daya. Kecerahan layar keduanya juga setara, mencapai lebih dari 400 nit yang cocok untuk penggunaan di luar ruangan.

Namun, saat berbicara soal audio, Galaxy S25 Plus sedikit lebih unggul. Speaker stereo pada Plus menghasilkan suara lebih keras dan bass yang lebih menonjol, mendapatkan rating "sangat baik" dalam pengujian kami.

Performa dan Software: Kuat, Tapi...

Kedua ponsel ini ditenagai Snapdragon 8 Elite for Galaxy, varian overclock dari chip flagship Qualcomm tahun ini. Dalam pengujian benchmark, performanya sangat tinggi, cocok untuk multitasking dan gaming berat.

Meski begitu, karena desainnya yang lebih tipis, Galaxy S25 Edge mengalami thermal throttling lebih cepat dalam uji stres jangka panjang. Artinya, performanya bisa menurun lebih drastis dibandingkan S25 Plus saat digunakan terus-menerus dalam kondisi berat.

Dari sisi software, keduanya menjalankan One UI 7 berbasis Android 15, lengkap dengan fitur berbasis AI dan dukungan update hingga 7 tahun, menjadikannya pilihan jangka panjang yang sangat menarik.

Baterai dan Pengisian Daya: Plus Lebih Tahan

S25 Edge harus mengorbankan kapasitas baterai demi desain ramping, hanya membawa 3.900 mAh, sedangkan S25 Plus memiliki 4.900 mAh. Hasilnya, daya tahan Plus lebih lama dalam pengujian harian.

Selain itu, kecepatan pengisian daya pun berbeda: 45W di Plus, berbanding 25W di Edge. Meski waktu pengisian totalnya tidak terlalu berbeda, Plus tetap lebih unggul di sisi efisiensi.

Kamera: Mirip Tapi Berbeda

Secara keseluruhan, hasil kamera utama dan ultrawide keduanya sangat mirip, meski ada perbedaan di detail teknis. S25 Edge hadir dengan kamera utama 108 MP dan ultrawide 12 MP dengan autofokus, sementara S25 Plus menawarkan kamera utama resolusi lebih rendah, namun ditambah kamera telefoto 3x.

Dalam pengujian, Edge memberikan hasil lebih kontras dan tajam di kondisi low light, namun untuk zoom 3x, Plus lebih unggul karena menggunakan lensa khusus, bukan hanya digital crop. Untuk selfie, keduanya menggunakan kamera depan 12 MP yang menghasilkan foto sangat baik.

Kesimpulan: Pilih Edge untuk Gaya, Plus untuk Fungsi

Jika Anda menginginkan ponsel yang ringan, ramping, dan terlihat premium, Galaxy S25 Edge bisa menjadi pilihan tepat. Namun, bila prioritas Anda adalah daya tahan baterai, kualitas speaker, dan harga lebih terjangkau, maka Galaxy S25 Plus adalah pilihan yang lebih masuk akal.

Secara keseluruhan, Edge tampil mengesankan dengan desainnya, tapi keunggulan fungsional S25 Plus sulit untuk diabaikan, terutama bagi pengguna yang menginginkan performa stabil, baterai lebih awet, dan kamera zoom yang fungsional.