Uji Performa Snapdragon 8 Elite di Galaxy S25 Edge dan Galaxy S25 Plus: Mana yang Lebih Tangguh untuk Gaming?
- GSMArena
Jakarta, VIVA Digital – Samsung kembali mendobrak pasar flagship 2025 dengan dua jagoan barunya: Galaxy S25 Edge dan Galaxy S25 Plus. Kedua ponsel ini sama-sama menggunakan Snapdragon 8 Elite for Galaxy, varian khusus dan overclocked dari prosesor terbaik Qualcomm tahun ini.
Dengan janji performa tinggi dan efisiensi daya yang ditingkatkan, pertanyaan utamanya adalah: mana yang lebih kuat untuk gaming kelas berat?
Dalam pengujian yang ditampilkan di YouTube GSMArena, kedua perangkat tampil impresif, tetapi meskipun Galaxy S25 Edge dan S25 Plus punya chipset yang sama kuat, desain fisik atau bentuk bodi keduanya berbeda. Nah, perbedaan desain bodi ini ternyata ikut memengaruhi performa saat digunakan dalam kondisi berat, seperti bermain game selama waktu lama
Chipset Snapdragon 8 Elite: Sama Kuat di Atas Kertas
Galaxy S25 Edge dan S25 Plus dibekali chipset yang identik, yakni Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Ini adalah versi khusus dengan clock speed yang lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 standar.
Dalam benchmark sintetis seperti Geekbench dan 3DMark, hasilnya nyaris tidak bisa dibedakan. Kedua perangkat meraih skor tinggi untuk CPU dan GPU, menunjukkan bahwa keduanya mumpuni untuk tugas berat, termasuk gaming AAA Android seperti Genshin Impact, COD Mobile, dan PUBG: New State.
Namun, performa tinggi dalam benchmark belum tentu mencerminkan pengalaman gaming jangka panjang. Di sinilah perbedaan mulai terlihat.
Uji Stres dan Manajemen Termal: S25 Plus Lebih Stabil
Desain ramping Galaxy S25 Edge memang memukau, tetapi berdampak langsung pada sistem pendinginan. Dalam pengujian uji stres selama 30 menit bermain game dengan grafis tinggi dan refresh rate maksimum, S25 Edge menunjukkan penurunan performa (thermal throttling) lebih signifikan dibandingkan S25 Plus.
Sementara itu, Galaxy S25 Plus yang memiliki bodi lebih tebal dan sistem pendinginan lebih besar mampu menjaga performa tetap stabil lebih lama. Ini menjadikan S25 Plus pilihan yang lebih tepat bagi gamer yang ingin bermain dalam durasi panjang tanpa mengalami frame drop atau lag akibat overheating.
Layar dan Audio: Pengalaman Imersif Setara
Keduanya mengusung layar OLED 6,7 inci beresolusi QHD dan refresh rate 120 Hz, dilengkapi teknologi LTPO yang bisa menurunkan refresh rate hingga 1 Hz untuk hemat daya. Dalam praktiknya, keduanya menawarkan pengalaman gaming visual yang sangat baik, dengan warna tajam, respons cepat, dan kompatibilitas HDR.
Namun, audio menjadi keunggulan tambahan bagi S25 Plus. Speaker stereo-nya memiliki kualitas lebih tinggi, dengan suara yang lebih keras dan bass yang lebih mendalam—penting bagi gamer yang bermain tanpa headset.
Baterai dan Daya Tahan: S25 Plus Lebih Tahan
Performa tinggi tidak akan banyak berarti jika baterai cepat habis. Di sinilah perbedaan kapasitas baterai menjadi krusial:
- Galaxy S25 Edge: 3.900 mAh
- Galaxy S25 Plus: 4.900 mAh
Hasilnya, S25 Plus mampu bertahan lebih lama saat digunakan untuk bermain game berat, dengan rata-rata 1-1,5 jam lebih tahan dalam sesi nonstop. Tak hanya itu, S25 Plus juga mendukung pengisian daya 45W, lebih cepat dibandingkan 25W di Edge—meskipun perbedaan waktu isi ulangnya tidak terlalu besar.
Kesimpulan: Pilih Plus Jika Gaming Jadi Prioritas
Meski di atas kertas keduanya menggunakan chipset yang sama dan menunjukkan skor benchmark serupa, pengalaman gaming dunia nyata menceritakan hal berbeda. Dengan manajemen suhu lebih baik, baterai lebih besar, dan speaker superior, Galaxy S25 Plus jelas lebih tangguh untuk gaming intensif.
S25 Edge memang unggul dari sisi desain dan bobot, ideal untuk pengguna yang lebih mementingkan gaya dan portabilitas. Namun bagi gamer sejati, Galaxy S25 Plus adalah pilihan yang lebih andal untuk sesi bermain yang panjang dan stabil.