Apakah Moto Razr 60 2025 Masih Punya Lipatan Layar yang Mengganggu? Ini Jawabannya!
- GSMArena
Jakarta, VIVA Digital – Motorola kembali menggoyang pasar ponsel lipat dengan peluncuran Moto Razr 2025, juga dikenal sebagai Moto Razr 60 di Amerika Serikat.
Sebagai salah satu ponsel lipat paling terjangkau di kelasnya tahun ini, perangkat ini menyasar segmen kelas menengah yang ingin merasakan sensasi ponsel lipat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Namun, pertanyaan penting pun muncul: Apakah Moto Razr 2025 masih memiliki lipatan layar yang mengganggu seperti generasi sebelumnya?
Desain dan Engsel Semakin Sempurna
Moto Razr 2025 mengusung desain clamshell atau kerang, yang membuatnya ringkas saat dilipat dan terasa seperti ponsel biasa saat dibuka. Dari segi material, ponsel ini memadukan lapisan plastik di bagian bawah dan layar kaca sekunder di bagian atas, dengan bingkai berbahan aluminium.
Yang patut mendapat sorotan adalah mekanisme engsel yang kini lebih canggih dan kuat. Motorola membekalinya dengan engsel baja tahan karat yang dapat menahan posisi terbuka pada berbagai sudut, sangat berguna untuk aktivitas hands-free seperti panggilan video atau memutar konten. Lebih penting lagi, saat dilipat, celah antar layar hampir tak terlihat, menunjukkan peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya.
Soal Lipatan Layar, Masih Terasa?
Moto Razr 2025 memiliki layar utama LTPO OLED 6,9 inci yang bisa dilipat, serta layar sekunder 3,6 inci di bagian luar. Kedua layar ini menawarkan tingkat kecerahan tinggi—hingga 1200 nits untuk layar utama dan 1250 nits untuk layar luar—serta refresh rate adaptif 120Hz dan 90Hz.
Namun, lipatan layar masih tetap ada, meskipun jauh lebih halus dan tersembunyi. Jika dicermati dengan seksama atau terkena pantulan cahaya, lipatan tersebut tetap terlihat, tetapi tidak mengganggu pengalaman penggunaan sehari-hari. Gerakan menggulir dan transisi antarlayar tetap terasa mulus. Singkatnya, lipatan tersebut hanya menjadi masalah jika Anda sengaja mencarinya.
Performa dan Daya Tahan Baterai
Performa Moto Razr 2025 didukung oleh chipset MediaTek Dimensity 7400, versi upgrade dari model sebelumnya. Meskipun tidak secepat chipset flagship, kinerjanya masih cukup untuk penggunaan harian, namun menunjukkan penurunan performa saat uji stres jangka panjang.
Ponsel ini membawa baterai 4500 mAh, 300 mAh lebih besar dari pendahulunya. Sayangnya, skor daya tahan justru tergolong biasa saja, hanya 9 jam 28 menit dalam pengujian aktif. Untuk pengisian daya, tersedia dukungan 30W wired charging dan 15W wireless charging, meski adaptor harus dibeli terpisah.
Kamera: Cukup, Tapi Bukan yang Terbaik
Moto Razr 2025 memiliki dua kamera belakang—utama dan ultrawide, keduanya dengan autofokus—serta kamera depan 32 MP. Hasil jepretan kamera utama pada siang hari tergolong baik, meskipun ada efek penajaman berlebih. Dalam kondisi low light, hasil fotonya tetap layak, namun tampak cukup diproses secara digital.
Salah satu kelebihan ponsel lipat ini adalah kemampuan selfie menggunakan kamera belakang, dengan bantuan layar penutup sebagai viewfinder. Hasil swafoto pun lebih tajam dibanding kamera depan.
Untuk perekaman video, hasil dari kamera utama dalam resolusi 4K cukup tajam dan berwarna cerah. Namun, kualitas video dari kamera ultrawide tergolong biasa saja, dan stabilisasi saat merekam masih bisa ditingkatkan.
Lipatan Bukan Masalah Besar
Moto Razr 60 berhasil menghadirkan peningkatan nyata dalam hal desain engsel, perlindungan debu dan air (IP48), serta kualitas tampilan layar yang cerah dan adaptif. Lipatan layar kini lebih minim dan tidak terlalu mencolok, membuat pengalaman penggunaan lebih nyaman dibandingkan generasi sebelumnya.
Meski demikian, pengguna harus menimbang aspek lain seperti daya tahan baterai yang kurang impresif, performa chipset yang biasa saja, dan kamera yang belum sebanding dengan kompetitor flagship.
Dengan harga yang lebih terjangkau dibanding Galaxy Z Flip atau ponsel lipat premium lainnya, Moto Razr 2025 tetap menjadi pilihan menarik—terutama bagi mereka yang ingin mencoba ponsel lipat tanpa harus membayar mahal. Namun, jika Anda mencari perangkat yang benar-benar bebas dari kekurangan, mungkin perlu melirik model flagship tahun lalu atau alternatif lain seperti Galaxy Z Flip 6.