iQOO Neo 10 Cepat Panas atau Tidak? Ini Fakta dan Solusi untuk Performa Optimal

Digital – Smartphone gaming seperti iQOO Neo 10 sering dipertanyakan soal pengelolaan suhu, terutama oleh pengguna yang aktif bermain game atau multitasking. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah iQOO Neo 10 cepat panas, teknologi pendingin yang digunakan, performa dalam penggunaan intensif, serta tips menjaga suhu tetap optimal. Artikel ini disusun dengan data terverifikasi untuk memastikan orisinalitas dan bebas dari plagiarisme.

Apakah iQOO Neo 10 Cepat Panas?

iQOO Neo 10, yang dirilis pada Mei 2025, dirancang untuk performa tinggi dengan chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Supercomputing Chip Q1, menjadikannya andalan untuk gaming. Perangkat ini dilengkapi sistem pendingin 7K Ultra VC Cooling dengan vapor chamber seluas 7.000 mm² dan total area pendingin 27.000 mm², termasuk lempeng grafit dan gel termal. Menurut pengujian iQOO, suhu maksimum hanya mencapai 43,6°C saat bermain game berat seperti BGMI atau Genshin Impact pada 144 fps selama 90 menit, jauh di bawah ambang batas throttling.

Ulasan pengguna di platform seperti Reddit dan komunitas iQOO Indonesia menunjukkan bahwa suhu rata-rata saat scrolling media sosial atau browsing hanya sekitar 39-41°C, tergolong normal untuk smartphone kelas menengah. Namun, beberapa pengguna melaporkan kenaikan suhu hingga 42-43°C saat gaming tanpa cooler eksternal atau saat pengisian cepat 120W di ruangan hangat. Fitur Bypass Charging membantu mengurangi panas saat mengisi daya sambil bermain, menjaga suhu tetap stabil.

Baterai 7.000 mAh dengan teknologi silikon-karbon mendukung penggunaan hingga 11-12 jam screen-on time untuk gaming atau streaming, tanpa menyebabkan panas berlebih berkat efisiensi daya chipset. Desain bodi ramping (8,09 mm, 206 gram) dengan sertifikasi IP65 juga memastikan sirkulasi panas yang baik, meskipun material plastik dapat terasa hangat saat disentuh setelah penggunaan lama.

Faktor yang Mempengaruhi Suhu iQOO Neo 10

Beberapa situasi dapat menyebabkan kenaikan suhu, seperti:

• Gaming dengan ultra game mode: Mode ini meningkatkan performa tetapi juga konsumsi daya, menyebabkan suhu naik jika tidak dimatikan setelah selesai.
• Penggunaan di lingkungan panas: Suhu lingkungan di atas 30°C, seperti di bawah sinar matahari, dapat memengaruhi pengelolaan suhu.
• Pengisian cepat di ruangan tidak ber-AC: Pengisian 120W menghasilkan panas, terutama jika digunakan bersamaan dengan aplikasi berat.
• Pengaturan layar: Refresh rate 144 Hz dan kecerahan maksimum (5.500 nits HDR) meningkatkan konsumsi daya, memengaruhi suhu.

Tips Menjaga Suhu iQOO Neo 10 Tetap Stabil

Untuk memastikan performa optimal dan mencegah kenaikan suhu, ikuti tips berikut:

1. Matikan ultra game mode setelah selesai bermain untuk mengurangi beban prosesor.
2. Gunakan dark mode dan turunkan kecerahan layar untuk menghemat daya dan mengurangi panas.
3. Hindari penggunaan di bawah sinar matahari langsung atau di ruangan dengan suhu tinggi.
4. Aktifkan Bypass Charging saat gaming sambil mengisi daya untuk meminimalkan panas.
5. Gunakan cooler eksternal seperti Black Shark (20-27W) untuk sesi gaming panjang, terutama saat emulasi berat seperti Suyu.
6. Perbarui firmware: iQOO telah merilis pembaruan untuk mengatasi masalah panas abnormal pada beberapa unit.
7. Hapus cache secara rutin melalui Settings > Storage untuk mencegah beban sistem yang tidak perlu.

iQOO Neo 10 tidak cepat panas untuk penggunaan sehari-hari dan gaming intensif berkat sistem 7K Ultra VC Cooling dan efisiensi Snapdragon 8s Gen 4. Suhu rata-rata tetap di bawah 44°C, bahkan dalam kondisi berat, menjadikannya pilihan ideal untuk gamer dengan harga mulai Rp5,9 juta. Namun, pengguna perlu memperhatikan pengaturan seperti ultra game mode dan lingkungan penggunaan untuk hasil optimal. Jika masalah panas berlanjut, hubungi pusat servis iQOO terdekat.