Geger Smartphone T1 Trump Mobile: HP Canggih Harga 7 Jutaan Ini Klaim Buatan Amerika, Tapi Kok Begini?

Trump Mobile
Sumber :
  • Sky News

Digital, VIVA – Dunia teknologi kembali digegerkan oleh langkah tak terduga dari keluarga mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kali ini bukan soal politik, melainkan peluncuran layanan operator seluler baru bernama Trump Mobile, lengkap dengan produk smartphone bernama T1 Phone.

Realme P3 5G: Ponsel Mid-Range Rasa Flagship Punya Snapdragon 6 Gen 4 dan Layar 120Hz

Perilisan ini dilakukan tepat pada tanggal 16 Juni 2025, bertepatan dengan peringatan 10 tahun kampanye Trump di tahun 2015 yang sempat menggemparkan Amerika Serikat.

 

Harga cuma Rp3 Jutaan, tapi Fitur dan Desain Tecno Pova Curve 5G bikin Geleng-Geleng

Peluncuran Trump Mobile dilakukan langsung oleh Donald Trump Jr. dan Eric Trump di Trump Tower, New York. Dalam acara itu, mereka mempromosikan layanan telekomunikasi terbaru yang diklaim menawarkan harga sangat kompetitif, jaringan stabil dari tiga operator besar AS, hingga paket eksklusif bagi pelanggan setianya.

 

Infinix Bawa Tablet Murah Rp1 Jutaan ke Pasar Indonesia, XPAD 20 Layak Dibeli?

Namun yang paling menarik perhatian adalah T1 Phone, smartphone pertama yang diklaim “buatan Amerika” dengan harga hanya 499 dolar AS atau setara sekitar 7 juta rupiah. Smartphone ini langsung viral di berbagai platform media sosial dan menimbulkan tanda tanya besar: benar buatan Amerika, atau sekadar ganti merek?

 

T1 Phone: Spesifikasi Menggiurkan, Klaim Meragukan

 

Dalam materi promosinya, T1 Phone disebut sebagai smartphone Android yang memiliki spesifikasi gahar. Layarnya disebut berukuran 6.8 inci, dengan RAM 12 GB, memori internal 256 GB, baterai 5.000 mAh, serta sistem operasi Android 15.

Bahkan, perangkat ini masih dilengkapi dengan jack audio 3.5 mm dan sensor sidik jari fisik.

 

Smartphone ini dijual melalui sistem preorder, dengan uang muka sebesar 100 dolar AS. Jika tidak ada penundaan, unitnya akan mulai dikirim ke pelanggan pada Agustus hingga September 2025.

 

Trump Mobile juga mengklaim bahwa T1 Phone adalah smartphone yang "dirancang dan dibuat di Amerika Serikat", sesuatu yang sangat langka di industri teknologi saat ini. Sayangnya, klaim ini langsung memicu keraguan dari para analis dan pengamat teknologi.

 

Media teknologi terkemuka seperti The Verge menyebut bahwa sangat kecil kemungkinan smartphone seperti ini benar-benar diproduksi penuh di dalam negeri. Komponen utama seperti layar AMOLED, chipset, modul kamera, hingga konektor biasanya masih diimpor dari Asia, terutama dari Tiongkok, Taiwan, dan Korea Selatan.

 

Lebih jauh lagi, banyak pihak menduga bahwa T1 Phone hanyalah versi rebranding dari smartphone Android buatan vendor asal Tiongkok, yang diberi sentuhan desain ulang ringan dan dibungkus dengan narasi patriotik khas Trump.

 

Paket The 47 Plan: Murah, Tapi Masih Banyak Tanda Tanya

 

Selain menjual perangkat, Trump Mobile juga menyediakan layanan operator seluler dengan sistem MVNO (Mobile Virtual Network Operator). Artinya, mereka tidak memiliki jaringan sendiri, tetapi memanfaatkan jaringan operator besar yang sudah ada seperti Verizon, AT&T, dan T-Mobile.

 

Layanan unggulannya adalah The 47 Plan, sebuah paket seharga 47.45 dolar AS per bulan yang menawarkan telepon, SMS, dan data 5G tanpa batas.

Paket ini juga mencakup layanan telemedis gratis, bantuan darurat di jalan, serta panggilan ke lebih dari 100 negara, termasuk ke semua pangkalan militer Amerika Serikat di dunia.

 

Namun para pengamat mempertanyakan skema bisnis di baliknya. Dengan harga serendah itu dan tambahan layanan non-telekomunikasi, banyak yang mempertanyakan apakah ini model bisnis yang berkelanjutan, atau hanya strategi marketing jangka pendek untuk menggaet pendukung fanatik Trump.

 

Branding Politik dalam Dunia Teknologi?

 

Kritik keras juga datang dari pakar branding dan teknologi. Mereka menilai bahwa Trump Mobile bukanlah perusahaan teknologi sejati, melainkan hanya proyek lisensi merek dari Trump Organization. Trump selama ini dikenal menjual lisensi nama untuk berbagai lini bisnis, mulai dari steak, vodka, hingga universitas.

 

Dalam laporan Time Magazine, terungkap bahwa tidak ada informasi transparan mengenai siapa produsen asli T1 Phone. Bahkan di situs resmi Trump Mobile, gambar produk terlihat seperti hasil render digital, bukan foto produk nyata.

Situsnya juga dipenuhi dengan kesalahan ketik dan klaim berlebihan, membuat banyak orang meragukan profesionalisme di balik proyek ini.

 

Meskipun begitu, proyek ini tetap mendapat sorotan besar, terutama di kalangan pendukung Trump. Banyak dari mereka yang menyatakan siap membeli T1 Phone sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye "kembali ke nilai-nilai Amerika".

 

Akankah T1 Phone dan Trump Mobile Bertahan?

 

Jika dilihat dari tren saat ini, Trump Mobile dan T1 Phone memang sukses menarik perhatian. Tapi apakah produk ini benar-benar bisa bersaing dengan merek-merek besar seperti Samsung, Apple, atau Google?

 

Dalam pasar yang sangat kompetitif, branding saja tidak cukup. Konsumen menuntut transparansi, kualitas produk, layanan purna jual yang baik, dan ekosistem aplikasi yang stabil. Trump Mobile harus bisa menjawab tantangan-tantangan ini jika ingin benar-benar bertahan, bukan hanya menjadi “gimmick politik” yang cepat terlupakan.