Bolehkah iPhone Pakai Kepala Charger dari Android? Ini Penjelasan Lengkapnya
Digital, VIVA – Sejak Apple memutuskan untuk tidak lagi menyertakan kepala charger (adaptor) dalam kotak pembelian iPhone, banyak pengguna mulai mencari alternatif. Salah satu pertanyaan paling umum: bolehkah iPhone pakai kepala charger dari Android?
Jawabannya boleh, tetapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak merusak baterai iPhone atau membuat proses pengisian daya menjadi lambat.
Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan referensi dari Apple Support, Macworld, hingga Tom’s Guide.
iPhone Bisa Pakai Kepala Charger Android, Tapi Ada Syaratnya
Secara teknis, kepala charger Android bisa digunakan untuk mengisi daya iPhone, asalkan memenuhi standar daya dan keamanan. Apalagi sekarang banyak charger Android sudah menggunakan port USB-C dan mendukung teknologi pengisian cepat seperti USB Power Delivery (PD), yang kompatibel dengan iPhone.
Namun, tidak semua kepala charger Android aman digunakan. Produk yang tidak memiliki sistem perlindungan daya, terutama yang murah tanpa merek atau sertifikasi, bisa menimbulkan risiko overheat atau kerusakan komponen.
Perhatikan Daya Output: Minimal 20W untuk Fast Charging
Apple menyarankan penggunaan kepala charger berdaya minimal 20 watt (W) untuk mengaktifkan fitur pengisian cepat (fast charging) pada iPhone. Dengan kepala charger 20W, iPhone bisa mengisi baterai hingga 50 persen dalam waktu sekitar 30 menit.
Banyak kepala charger Android dari merek ternama seperti Samsung, Xiaomi, atau Oppo memiliki daya mulai dari 20W hingga 65W. Namun, iPhone hanya akan menarik daya sesuai batas maksimalnya, biasanya sekitar 20–27W tergantung model.
Gunakan Kabel yang Sesuai dan Berkualitas
Meskipun kamu menggunakan kepala charger Android, kabel tetap menjadi faktor penting. iPhone versi sebelum iPhone 15 masih menggunakan kabel Lightning, sementara iPhone 15 ke atas sudah memakai USB-C.
Jika kepala charger Android kamu memiliki port USB-C, maka kamu butuh kabel USB-C to Lightning (untuk iPhone lawas) atau USB-C to USB-C (untuk iPhone 15 ke atas). Gunakan kabel original atau yang bersertifikasi MFi (Made for iPhone) agar lebih aman.
Hindari Kepala Charger Murahan Tanpa Sertifikasi
Mengutip dari The Verge, kepala charger murah yang dijual bebas tanpa merek dan sertifikasi keamanan sering kali tidak memiliki fitur proteksi penting, seperti:
Over-voltage protection (perlindungan terhadap tegangan berlebih)
Over-current protection (perlindungan terhadap arus berlebih)
Temperature control (pengontrol suhu)
Risiko terburuk dari penggunaan charger abal-abal adalah kerusakan baterai, overheat, atau bahkan ledakan. Karena itu, disarankan hanya menggunakan kepala charger dari merek terpercaya seperti Anker, UGREEN, Aukey, Baseus, Samsung, atau Apple.
iPhone 15 Lebih Fleksibel Gunakan Charger Android
Sejak iPhone 15 menggunakan port USB-C, pengguna kini bisa lebih fleksibel memakai kepala charger Android. Tidak perlu lagi kabel Lightning, cukup sambungkan kabel USB-C to USB-C yang kompatibel dan berkualitas.
Namun, kualitas dan keamanan tetap harus jadi prioritas. Charger USB-C palsu atau murahan bisa mengirim arus listrik tidak stabil yang berisiko merusak perangkat.
iPhone boleh menggunakan kepala charger Android, tetapi dengan syarat berikut:
Daya output minimal 20W agar fast charging bisa aktif
Kepala charger berasal dari merek terpercaya dan memiliki fitur keamanan
Kabel harus kompatibel dan bersertifikasi (MFi)
Hindari produk murahan tanpa sertifikasi
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu bisa menggunakan kepala charger Android untuk iPhone dengan aman dan efisien.