Perang Chipset 2025: Snapdragon 8 Gen 4 vs Dimensity 9400e vs Exynos 2500 vs A19 Pro vs Tensor G4 vs Kirin 9100
Digital, VIVA – Tahun 2025 menjadi saksi persaingan seru para raksasa teknologi di lini chipset smartphone.
Enam nama besar siap mendominasi pasar, yaitu MediaTek Dimensity 9400e, Qualcomm Snapdragon 8 Gen 4, Apple A19 Pro, Samsung Exynos 2500, Google Tensor G4, dan Huawei Kirin 9100.
Masing-masing mengklaim sebagai yang tercepat, paling efisien, dan tercerdas dalam menghadirkan pengalaman mobile masa depan.
Lantas, siapa yang benar-benar paling unggul? Berikut adu kekuatan enam chipset terbaik di tahun 2025.
MediaTek Dimensity 9400e: Raja Efisiensi dengan Performa Menjanjikan
Dimensity 9400e menjadi senjata utama MediaTek untuk menguasai kelas menengah atas. Chipset ini dibangun dengan proses 3 nanometer dari TSMC dan membawa konfigurasi CPU 1 plus 3 plus 4, terdiri dari satu core Cortex X5 dengan kecepatan 3,4 GHz, tiga core Cortex A720, dan empat core Cortex A520. GPU Immortalis G720 sudah mendukung ray tracing.
Hasil benchmark Geekbench menunjukkan skor sekitar 2800 untuk single-core dan 9000 untuk multi-core. Ditenagai APU 8.0, chipset ini mampu menangani pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami secara efisien.
Dukungan konektivitas 5G Release 16 dengan kecepatan hingga 7 Gbps dan harga yang lebih terjangkau menjadikannya ideal untuk smartphone seperti Oppo Find X8 atau Vivo X100 series.
Snapdragon 8 Gen 4: Monster Performa Tanpa Ampun
Snapdragon 8 Gen 4 menjadi andalan utama Qualcomm untuk lini flagship Android terbaru. Chipset ini dibangun dengan proses 3 nanometer dan menggunakan arsitektur CPU Oryon yang mencatat skor Geekbench sekitar 3217 untuk single-core dan 10305 untuk multi-core.
GPU Adreno generasi baru menawarkan performa tinggi dengan ray tracing, sangat cocok untuk kebutuhan gaming berat.
AI Engine terbaru juga mendukung fotografi cerdas dan asisten virtual. Modem Snapdragon X80 5G menawarkan kecepatan hingga 10 Gbps. Namun, harga chipset ini cukup tinggi sehingga lebih cocok untuk smartphone flagship seperti Xiaomi 15 dan Galaxy S25 series.
Apple A19 Pro: Efisiensi Super dan AI Kelas Tinggi
Apple tampil agresif dengan A19 Pro yang ditujukan untuk iPhone 17 series. Chipset ini diproduksi dengan teknologi 2 nanometer dari TSMC dan menawarkan efisiensi daya terbaik di kelasnya.
Neural Engine 16-core milik Apple mampu memproses hingga 35 TOPS, unggul untuk fitur seperti pengenalan wajah dan pengeditan video secara real-time.
Meski skor benchmark belum diumumkan secara resmi, A19 Pro diperkirakan setara atau sedikit lebih unggul dibanding Snapdragon 8 Gen 4. Sayangnya, chipset ini hanya tersedia di ekosistem iOS dan memiliki harga premium yang cukup tinggi.
Exynos 2500: Kartu As Samsung dengan Sentuhan AMD
Exynos 2500 digunakan Samsung pada Galaxy S25 di beberapa negara. Chipset ini menggunakan fabrikasi 3 nanometer dan konfigurasi CPU 1 plus 2 plus 4, dengan satu core Cortex X4 pada 3,2 GHz. GPU-nya berbasis arsitektur AMD RDNA dan diklaim memiliki performa grafis yang sangat baik.
Chipset ini juga mendukung fitur AI dan konektivitas 5G global. Harganya yang relatif lebih terjangkau membuatnya menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang menginginkan performa tinggi tanpa harus membeli perangkat flagship premium.
Namun, stabilitas performa Exynos masih menjadi pertanyaan jika dibandingkan dengan MediaTek atau Qualcomm.
Google Tensor G4: Chipset Cerdas untuk AI Sehari-hari
Tensor G4 akan hadir di seri Pixel 10. Dibuat dengan proses 4 nanometer, performa mentahnya masih di bawah Dimensity 9400e, namun kekuatannya ada di sisi kecerdasan buatan.
Fitur unggulan Tensor G4 antara lain adalah transkripsi multibahasa secara real-time, pengeditan foto otomatis, dan asisten suara yang responsif.
GPU-nya mendukung teknologi MetalFX Upscaling, menjadikannya cocok untuk gaming dan streaming. Sayangnya, efisiensi daya chipset ini belum sebaik para pesaingnya.
Huawei Kirin 9100: Comeback Berani dari Negeri Tirai Bambu
Kirin 9100 dirumorkan akan digunakan pada Huawei Mate 70 series. Chipset ini dikembangkan dengan fabrikasi 5 nanometer atau 3 nanometer dari SMIC.
Performa CPU-nya dikabarkan mendekati Dimensity 9400e, dengan GPU Maleoon 910 yang mendukung kemampuan fotografi hingga 200 megapiksel.
Modem 5G internal menjadikannya kompetitif di pasar Asia, meski sanksi Amerika Serikat masih membatasi distribusi globalnya.
Kirin 9100 menjadi opsi menarik bagi konsumen yang menginginkan performa dan fitur lengkap dengan harga lebih bersahabat.
Tren Chipset 2025: AI, Efisiensi, dan Koneksi Super Cepat
Persaingan chipset di tahun 2025 memperlihatkan tren fabrikasi yang semakin kecil, peningkatan kemampuan AI generatif, serta konektivitas yang lebih cepat seperti 5G Release 17 dan Wi-Fi 7.
Snapdragon 8 Gen 4 dan Apple A19 Pro masih mendominasi segmen premium. Dimensity 9400e menawarkan keseimbangan antara harga dan performa.
Sementara itu, Exynos 2500 dan Kirin 9100 menjadi opsi menarik untuk pengguna yang ingin performa tinggi dengan harga lebih terjangkau. Tensor G4 unggul dalam personalisasi AI dan integrasi dengan ekosistem Google.
Pilih Chipset Sesuai Kebutuhan
Tidak ada satu chipset yang sempurna untuk semua orang. Snapdragon 8 Gen 4 sangat cocok untuk gamer dan pengguna performa tinggi. Apple A19 Pro unggul di efisiensi dan kecerdasan buatan. Dimensity 9400e merupakan pilihan seimbang untuk kelas menengah atas.
Exynos 2500 cocok bagi yang mengutamakan grafis dan harga bersahabat. Tensor G4 unggul di AI, sementara Kirin 9100 jadi alternatif dengan harga ekonomis.
Tahun 2025 menjadi era keemasan persaingan chipset smartphone, dan pilihan terbaik kini ada di tangan Anda.