Ngeri! Fitur AI Honor 400 Pro: Bisa Ubah Foto Jadi Video dan Terjemahkan Suara Jadi Teks
- GSMArena
Jakarta, VIVA Digital – Gelombang ponsel cerdas dengan kecerdasan buatan (AI) kian membanjiri pasar global. Terbaru, Honor meluncurkan Honor 400 Pro, perangkat kelas atas yang menempatkan fungsi AI di garis depan inovasi.
Kehadirannya di Indonesia pun hampir pasti, menyusul temuan ponsel ini di situs Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian dengan nilai 39,49 persen. Sementara menunggu jadwal peluncuran resmi di Tanah Air, Honor 400 Pro sudah lebih dulu dijajakan di Malaysia dengan banderol 2.699 ringgit atau sekitar Rp 10,4 juta (konfigurasi RAM 12 GB/ROM 512 GB).
AI Lebih dari Sekadar Gimik
Honor menggandeng Google Gemini untuk mengintegrasikan beragam kemampuan AI tingkat lanjut. Dua fitur yang paling menyita perhatian adalah “Photo-to-Video” dan “Live Translate & Transcribe”.
Photo-to-Video
- Berbasis model generatif video V2 Google, fitur ini mengonversi foto diam menjadi klip berdurasi lima detik.
- Pengguna cukup memilih gambar di galeri; algoritme kemudian menambahkan animasi gerak, efek kedalaman, dan sentuhan sinematik.
- Hasilnya bervariasi, namun kerap menampilkan transisi halus dan sorotan detail yang mengesankan—membuka peluang kreatif bagi konten kreator pemula maupun profesional.
Live Translate dan Transcribe
- Penerjemahan lisan berlangsung real-time; Honor 400 Pro dapat mendengarkan percakapan, menampilkan terjemahannya di layar, sekaligus menghasilkan teks transkripsi otomatis.
- Fitur ini berguna saat konferensi internasional, belajar bahasa, hingga bertransaksi di luar negeri.
- Didukung 5G, proses inferensi berlangsung di perangkat dan di cloud, menjaga respons tetap cepat tanpa membebani baterai secara signifikan.
Selain dua sorotan tadi, MagicOS 9 menyertakan Portal Ajaib—panel mengambang yang muncul saat pengguna menekan lama gambar atau teks. Panel ini menyarankan aksi kilat seperti pencarian web, kirim email, atau simpan ke catatan, mempercepat alur kerja harian.
Layar 1.500 Nits & Desain Tahan Ekstrem
Honor 400 Pro memakai panel OLED 6,7 inci beresolusi tinggi dengan refresh rate 120 Hz. Kecerahan puncak 1.500 nits di mode otomatis memastikan visibilitas prima di bawah terik matahari. Konfigurasi 10-bit color dan HDR10 memanjakan mata dengan palet warna lebih luas, sementara kerapatan 460 ppi menjaga ketajaman teks dan gambar.
Unit ini juga memamerkan bodi belakang kaca berlapis buram dan modul kamera berbentuk trapesium, dipadukan rangka plastik tebal yang mengejutkan terasa kokoh. Kombinasi sertifikasi IP68 dan IP69 membuatnya tahan debu, terendam air, hingga semburan air panas bertekanan tinggi—fitur proteksi yang biasanya baru dijumpai di kelas ultra-premium.
Dapur Pacu & Sistem Pendukung
Meski “hanya” ditenagai Snapdragon 83—chipset kelas atas keluaran 2024—Honor 400 Pro tetap menunjukkan skor benchmark tinggi, hanya terpaut tipis dari prosesor generasi terbaru. Pengujian stres mengindikasikan penurunan performa ke 62 persen pada skenario terberat, masih dalam batas aman untuk gim grafis intensif maupun multitasking berat.
Honor membekali perangkat dengan baterai 5.300 mAh yang sanggup bertahan hampir 14 jam pemakaian aktif. Honor SuperCharge 100 W mengisi 0–53 persen hanya 15 menit, lengkap dengan wireless charge 50 W dan reverse charging kabel/nirkabel.
Kamera 200 MP: Detil Tinggi, Zoom Andal
Konfigurasi tiga kamera belakang menawarkan:
- Sensor utama 200 MP untuk foto siang super-tajam—meski HDR terkadang masih agresif.
- Telefoto 3× dengan potongan digital 4× yang tetap detail, ideal bagi pecinta fotografi jarak jauh.
- Ultrawide AF berfungsi ganda sebagai kamera makro, memotret objek dekat tanpa kehilangan ketajaman.
Di bagian depan, kamera 50 MP menyajikan swafoto sarat detil, meski ketiadaan autofokus menuntut pencahayaan cukup.
Prospek di Pasar Indonesia
Dengan harga potensial di kisaran Rp10 jutaan, Honor 400 Pro berpeluang menciptakan keseimbangan baru di segmen flagship terjangkau. Kehadiran sertifikasi TKDN menjadi sinyal kuat bahwa ponsel ini siap meramaikan persaingan lokal, menantang pemain mapan seperti Samsung Galaxy S25 atau Xiaomi 15.
Apabila Honor mampu mempertahankan paket bundling adaptor 100 W gratis, jaringan layanan purna jual, dan pembaruan perangkat lunak enam tahun seperti yang dijanjikan global, perangkat ini bisa menjadi pilihan utama pecinta teknologi AI yang menginginkan fitur mutakhir tanpa menebus harga selangit.
Kesimpulan — Honor 400 Pro bukan sekadar ponsel kamera 200 MP. Kombinasi Photo-to-Video, Live Translate, dan ekosistem Google Gemini menjadikannya alat produktivitas serta kreasi konten yang menakutkan di genggaman. Dengan segala daya tarik tersebut, konsumen Indonesia patut menunggu kedatangan resminya—tinggal menanti tanggal peluncuran dari Honor Indonesia.