Uji Kamera Honor 400 Pro: Hasil Zoom 4× Tajam, Selfie 50 MP, Video 4K Stabil!
- GSMArena
Jakarta, VIVA Digital – Setelah resmi meluncur secara global, Honor 400 Pro mulai menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar fotografi seluler. Pasalnya, ponsel ini dibekali kamera utama 200 MP serta lensa ultrawide ber-autofokus yang ganda fungsi sebagai kamera makro.
Lantas, seberapa kompetitif modul kamera ini di kelas flagship? Berikut ulasannya, kami rangkum dari tayangan video Youtube GSMArena Official, Rabu 25 Juni 2025.
Konfigurasi Kamera: Tiga Lensa, Satu Misi
Honor 400 Pro dibekali sensor utama 200 MP yang menangkap foto 12,5 MP binned secara default. Pada kondisi siang hari, detail bangunan dan vegetasi terlihat renyah, sementara reproduksi warna cenderung jenuh namun tetap natural. Catatan minor terletak pada algoritma HDR; area sorotan kadang terpotong sehingga langit tampak “pucat” pada kontras ekstrem.
Lensa telefoto optik 3× menunjukkan performa impresif. Ketajaman tetap tinggi, kontras terjaga, dan tone warna konsisten dengan kamera utama. Menariknya, tombol pintas zoom 4×—potongan digital dari sensor telefoto—mampu mempertahankan detail dedaunan dan tekstur arsitektur, memberikan fleksibilitas framing tanpa perlu berpindah posisi.
Bagian ultrawide 12 MP tak sekadar memperluas sudut pandang 120 derajat; modul ini dilengkapi autofocus sehingga dapat memotret makro 2 cm dengan ketajaman memadai. Pada siang hari, distorsi tepi terkontrol baik, meskipun pola “oversharpen” masih terasa di objek tipis seperti dedaunan. Pada malam hari, pencahayaan tetap rata, tetapi noise reduction cukup agresif sehingga beberapa detail halus hilang.
Low-Light: Night Mode Bernuansa Tajam
Dalam kondisi minim cahaya, Honor 400 Pro mengaktifkan Night Mode otomatis. Sensor utama mampu menahan noise sambil mempertahankan warna neon metropolis secara akurat. Sumber cahaya seperti lampu jalan terkurung rapi tanpa flare berlebih. Telefoto 3× juga tampil mengejutkan: hasilnya bersih, tajam, dan kontras—setara kamera utama. Sementara itu, ultrawide masih memadai, kendati penajaman buatan terlihat saat diperbesar.
Selfie 50 MP: Detail Melimpah, Tanpa Autofokus
Honor menempatkan kamera depan 50 MP di dalam potongan berbentuk pil di layar OLED. Pada pencahayaan ideal, foto selfie menunjukkan detail pori-kulit jelas, warna kulit akurat, dan jangkauan dinamis luas. Namun, absennya autofokus membuat ketajaman dapat menurun saat jarak wajah terlalu dekat atau terlalu jauh. Fitur beauty AI tersedia, tetapi dalam pengujian disarankan mengatur ke level sedang agar tidak menghilangkan tekstur alami.
Video 4K 60 fps: Stabil, Warna Hidup
Baik sensor utama maupun telefoto mendukung perekaman 4K hingga 60 fps. Rekaman menampilkan warna cerah dan kontras seimbang, dengan rentang dinamis mencukupi untuk adegan backlight.
Electronic Image Stabilization (EIS) bekerja mulus—guncangan dapat diredam tanpa distorsi rolling-shutter. Kamera ultrawide dan selfie terbatas pada 4K 30 fps, namun tetap menghasilkan video layak unggah ke media sosial. Di malam hari, noise meningkat tipis, tetapi detail obyek utama masih terjaga.
Perangkat Keras Pendukung
Di balik kinerja kamera, Honor 400 Pro memakai Snapdragon 83—SoC kelas atas 2024—yang memungkinkan pemrosesan gambar AI secara lokal. Teknologi Photo-to-Video berbasis Google Video-V2 bahkan sanggup mengubah foto diam menjadi klip 5 detik dengan efek paralaks dramatis—fitur unik yang memperkaya konten kreator.
Untuk menampung hasil foto-video beresolusi besar, tersedia konfigurasi RAM 12 GB/ROM 512 GB, meski tanpa slot microSD. Daya 5.300 mAh disertai SuperCharge 100 W mampu mengisi 0–53 % dalam 15 menit, memastikan sesi pemotretan panjang tetap berlangsung tanpa jeda.
Layar & Proteksi Penting bagi Fotografer
Panel OLED 6,7 inci 120 Hz dengan kecerahan puncak 1.500 nits memastikan visibilitas baik di luar ruangan—krusial ketika memotret siang terik. Sertifikasi IP68/IP69 juga menambah rasa aman saat mengambil gambar di pantai atau di tengah hujan.
Secara keseluruhan, Honor 400 Pro menawarkan kinerja kamera yang solid di hampir semua skenario: zoom 4× minim kehilangan detail, selfie 50 MP tajam, dan video 4K 60 fps stabil. Kekurangan terletak pada HDR yang agresif dan ketiadaan autofokus di kamera depan. Dengan harga setara Rp 10 jutaan (varian 12 GB/512 GB di Malaysia) dan dukungan Google Apps penuh, ponsel ini menjadi opsi menarik bagi mereka yang mendahulukan kemampuan fotografi tanpa membayar harga flagship ultra-premium.