Waspada! Ini Bahaya Install VPN Gratisan di HP dan Dampaknya bagi Keamanan Data

Bahaya install VPN gratisan di HP
Sumber :
  • matob.web.id

Digital, VIVA – Di tengah meningkatnya kebutuhan akan privasi dan keamanan saat berselancar di internet, banyak pengguna smartphone tergoda untuk mengunduh aplikasi VPN gratis.

Daftar HP Lipat Samsung Terbaru dan Terbaik di 2025, Canggih dan Bikin Gaya Makin Naik Kelas!

VPN atau Virtual Private Network memang dirancang untuk melindungi data pengguna dengan mengenkripsi koneksi internet, sehingga aktivitas online tidak mudah dilacak oleh pihak ketiga. Namun, tidak semua layanan VPN diciptakan setara.

Meski terdengar menarik karena tanpa biaya, VPN gratis justru bisa menjadi ancaman besar bagi keamanan dan privasi Anda.

5 HP dengan Refresh Rate Tinggi, Bikin Main Game dan Scroll Jadi Super Mulus

Tanpa disadari, aplikasi semacam ini kerap menyimpan jebakan tersembunyi yang berpotensi membahayakan perangkat, mencuri informasi pribadi, hingga membuat aktivitas digital Anda lebih rentan terhadap serangan siber.

Berikut sejumlah bahaya utama dari penggunaan VPN gratis yang perlu Anda ketahui.

1. Pencurian dan Penjualan Data Pribadi

Keunggulan POCO F7 Ultra, Bikin HP Flagship Ketar-ketir!

Salah satu risiko paling umum dari penggunaan VPN gratis adalah pencurian data pribadi. Banyak penyedia VPN gratis menyimpan dan melacak aktivitas pengguna, mulai dari situs yang dikunjungi, alamat IP, hingga informasi sensitif lainnya.

Data ini kemudian dijual kepada pengiklan atau pihak ketiga demi keuntungan, tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna.

2. Risiko Malware dan Adware

Tak sedikit aplikasi VPN gratis yang menyisipkan malware atau adware ke dalam perangkat Anda. Aplikasi seperti Hola VPN bahkan pernah dikritik karena mengubah koneksi pengguna menjadi jaringan yang dijual kembali oleh perusahaan induknya.

Pengguna juga sering dihujani iklan yang bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa mengandung skrip berbahaya yang merusak perangkat.

3. Enkripsi Lemah dan Kebocoran Data

VPN gratis biasanya menggunakan protokol enkripsi yang sudah ketinggalan zaman dan tidak aman, seperti PPTP. Ini membuka celah bagi peretas untuk menyusupi dan mengakses informasi pribadi Anda.

Tak jarang pula ditemukan kebocoran DNS dan WebRTC yang dapat mengungkap alamat IP serta lokasi Anda meski sudah terhubung dengan VPN.

4. Akses Berlebihan ke Perangkat

Banyak VPN gratis meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, seperti akses ke kamera, mikrofon, hingga kontak di perangkat Anda. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk memata-matai aktivitas Anda atau menyalahgunakan data sensitif yang tersimpan di ponsel.

5. Koneksi Internet Lambat

VPN gratis umumnya memiliki server terbatas dan tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai, sehingga kecepatan internet menjadi lambat. Beberapa penyedia bahkan membatasi bandwidth atau mengalihkan koneksi pengguna gratis ke layanan premium mereka, yang semakin memperburuk performa.

6. Potensi Serangan Man-in-the-Middle

VPN gratis dengan keamanan rendah bisa membuka celah untuk serangan man-in-the-middle. Dalam serangan ini, peretas menyusup di antara koneksi Anda dan situs tujuan, memungkinkan mereka menyadap atau bahkan memanipulasi data yang dikirim.

Rekomendasi: Gunakan VPN Berbayar dan Reputasi Baik

Agar tetap aman, sebaiknya gunakan layanan VPN berbayar dari penyedia yang memiliki reputasi terpercaya. Layanan premium umumnya memiliki kebijakan tanpa pencatatan aktivitas (no-logs policy), dukungan enkripsi yang kuat, serta transparansi dalam pengelolaan data.

Selain itu, selalu cek izin aplikasi sebelum menginstalnya, hindari VPN yang dibanjiri iklan, dan baca ulasan dari pengguna lain.