Poco F7 vs iQOO Neo 10: Duel Mid‑RangeSeru 2025, Siapa Paling Gahar?
- YouTube
Jakarta, VIVA Digital – Segmen ponsel kelas menengah kembali bergolak setelah Xiaomi (melalui sub‑brand Poco) dan Vivo (melalui iQOO) merilis duo anyar mereka, Poco F7 dan iQOO Neo 10. Keduanya mengusung chipset sama—Snapdragon 8s Gen 4—namun membawa filosofi berbeda dalam hal desain, pendinginan, baterai, hingga fitur gaming.
VIVA Digital telah merangkum hasil pengujian komprehensif untuk menjawab pertanyaan utama terkait, mana yang paling layak dilabeli di 2025?
Desain dan Kualitas Rangka
Poco F7 memakai paduan back glass dan frame metal yang menegaskan kesan premium, lengkap sertifikasi IP68 (tahan air hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit).
iQOO Neo 10 tampil lebih “meriah” dengan aksen gaming di varian warna tertentu, tetapi materialnya masih polikarbonat. Perlindungan air hanya IP65 (tahan percikan).
Dalam genggaman, Neo 10 terasa sedikit lebih ramping berkat lengkungan tipis di penutup belakang, sedangkan F7 terkesan “berisi” namun tetap ergonomis.
Layar: Refresh Rate vs Touch Sampling
Kedua perangkat memakai panel AMOLED 1,5 K berukuran hampir sama (≈ 6,8 inci) dengan bezel tipis.
Neo 10 menawarkan refresh rate 144 Hz plus PWM dimming lebih tinggi—aman bagi mata sensitif kedipan. Always‑on Display (AOD) benar‑benar “always”.
Poco F7 bertahan di 120 Hz, tetapi menonjol lewat touch‑sampling 480 Hz (belum terkonfirmasi di Neo 10) yang krusial untuk respons game cepat.
Penggemar scrolling mulus akan condong ke Neo 10; pemain e‑sport casual bakal mengapresiasi sentuhan super responsif F7.
Performa & Pendinginan
Konfigurasi uji: Wi‑Fi sama, baterai 100 %, HyperOS/FuntouchOS terkini, mode “Balanced”.
AnTuTu: Neo 10 nyaris 2,1 juta poin, F7 1,8 juta. Namun setelah tiga pengulangan, skor F7 turun hanya 2 %; Neo 10 merosot 14 %.
3DMark Wild Life Stress Test: F7 meraih base loop 4 600 poin (stabilitas 70 %), tetapi suhu menyentuh 52 °C dan sekali overheat. Neo 10 lebih adem (≈ 40 °C) dengan base loop 3 900 poin (stabilitas 55 %).
Gaming real
Genshin Impact (High/60 fps, 20 menit): F7 rata‑rata 59,6 fps; suhu 45,7 °C; baterai ‑9 %. Neo 10 59 fps; suhu 43 °C; baterai ‑8 %.
Wuthering Waves (grafik mentok, 20 menit): F7 rata‑rata 58 fps namun 47 °C; baterai ‑11 %. Neo 10 turun ke 49 fps, tetapi lebih sejuk dan hemat.
Faktor pembeda: Neo 10 membawa chip gaming tambahan “Q1” plus fitur bypass charging (daya langsung ke mainboard), sehingga sesi maraton tidak “memasak” baterai. F7 memang punya opsi “Super Resolution” dan “Smart Frame Rate”, tetapi seluruh beban tetap di Snapdragon 8s Gen 4.
Baterai & Pengisian
Neo 10: 7000 mAh + 120 W FlashCharge; 0–100 % ± 27 menit.
Poco F7: 6500 mAh + 90 W; 0–100 % ± 40 menit.
Keduanya mendukung reverse‑wired; F7 sedikit lebih tinggi dayanya (22,5 W vs 10 W).
Kamera & Multimedia
Formasi utama sama‑sama 50 MP OIS + 8 MP ultra‑wide.
Foto siang Neo 10 cenderung lebih cerah berkat tuning ala Vivo; F7 mempertahankan tone natural.
Video belakang 4K60 hadir di keduanya; video selfie Neo 10 sudah 4K60 tetapi kurang stabil, F7 mentok 1080p60 namun guncangan lebih teredam.
Fitur vlog ganti‑lensa on‑the‑fly hanya tersedia di Neo 10.
Speaker stereo seimbang; haptic feedback keduanya solid, meski F7 terasa sedikit lebih “punchy”.
AI, Software & Ekosistem
Poco F7 (HyperOS 2): Update 4 OS + 6 tahun patch, paket fitur AI lengkap (interpreter, subtitle, image expander, sky replacement). Minim iklan. Terintegrasi ekosistem Xiaomi (IoT & Poco Pad).
iQOO Neo 10 (Funtouch/Origin OS): Update 3 OS + 4 tahun patch, AI dasar Gemini & Circle‑to‑Search. Ekosistem product masih terbatas, tapi tidak ada iklan bawaan.
Pada akhirnya, “paling gahar” bergantung prioritas. Bila dompet ketat namun ingin spesifikasi flagship, Poco F7 sulit ditandingi. Jika budget lebih longgar dan Anda pemain kompetitif yang menolak kompromi pada daya dan suhu, iQOO Neo 10 adalah paket paling komplet di kelas menengah 2025.
