Infinix Smart 10 Plus Cuma Rp1,5 Juta, Tapi Bisa Main MLBB di 60 fps

Jakarta, VIVA Digital – Infinix kembali mengguncang pasar ponsel entry‑level dengan peluncuran Smart 10 Plus. Berlabel harga resmi Rp1.499.000 perangkat ini menyajikan spesifikasi yang lazimnya baru ditemui di kelas menengah. 

Fokus utama ialah layar 120 Hz dan kemampuan menjalankan game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) secara stabil di 60 frame per detik (fps). Berikut rangkuman pengujian dan temuan VIVA Digital.

Desain dan Kualitas Bangun

Smart 10 Plus tampil berbeda berkat modul kamera horizontal memanjang, memberi kesan segar dibanding tren “boba” atau modul vertikal di segmen harga Rp1 juta.

Material polikarbonat bertekstur matte meminimalkan bekas sidik jari, sementara sertifikasi IP64 menambah ketahanan terhadap debu dan percikan air. Dimensi 7,99 mm terasa ramping, dan bobot ringan memudahkan penggunaan lama saat bermain gim.

Panel 120 Hz di Harga Sejutaan

Layar IPS 6,67 inci HD+ memiliki refresh‑rate 120 Hz—fitur langka pada pricing entry‑level. Kecepatan penyegaran tinggi menghasilkan animasi halus ketika menelusuri lini masa atau beralih antaraplikasi.

Kecerahan puncak 700 nits memastikan visibilitas di luar ruang. Kualitas warna cukup baik untuk konsumsi konten sehari‑hari; resolusi 720p memang belum setajam Full HD, namun kompromi tersebut masih terbilang wajar mengingat banderol.

Performa Chipset UniSOC T7250

Dapur pacu UniSOC T7250 dipadukan RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB eMMC. Skor AnTuTu sekitar 270 ribu poin menunjukan performa cukup mumpuni di kelas harga.

Pengujian game MLBB pada setelan High mendapati frame rate stabil di 60 fps tanpa penurunan signifikan dalam sesi 30 menit. Suhu terukur 39–40 °C, masih nyaman di genggaman. Artinya, pemain kasual dapat menikmati pengalaman kompetitif tanpa perlu menggelontorkan dana ekstra ke segmen midrange.

Untuk permainan berat—seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact—pengguna disarankan menurunkan kualitas grafis ke menengah agar frame rate tidak turun di bawah 40 fps. Meski demikian, pencapaian menjalankan MLBB 60 fps tetap menjadi daya tarik kuat di rentang Rp1 juta.

Baterai 6.000 mAh: Maraton Seharian

Unit daya 6.000 mAh menegaskan orientasi all‑day gaming. Redaksi mensimulasikan skenario campuran: 90 menit MLBB, dua jam streaming video, tiga jam media sosial, dan aktivitas telepon ringan. Hasilnya, baterai masih tersisa 32 %. Pengisian 18 W membutuhkan sekitar dua jam dari 10 % ke 100 %. Waktu tersebut memang belum sedekat pengisian 33 W ke atas, tetapi diimbangi kapasitas sel jumbo yang jarang di segmen serupa.

Audio Ganda dan Fitur Lengkap

Dua speaker stereo menghasilkan suara lantang; pengaturan software memungkinkan volume hingga 300 %. Fitur NFC multifungsi, IR blaster, triple‑slot (dual SIM + microSD), serta sensor sidik jari di tombol daya turut disertakan. XOS 15 berbasis Android 15 menghadirkan Infinix AI—asisten digital yang bisa merangkum artikel, menghasilkan ide konten, hingga memecahkan soal matematika melalui foto.

Dynamic Bar, split‑screen, dan Instant Transfer via NFC memudahkan produktivitas. Sertifikasi “48‑Month TÜV Fluency” menjanjikan kelancaran sistem selama empat tahun. Sementara jaringan 4,5G memberikan kecepatan unduh lebih baik dibanding 4G konvensional—walau belum mendukung 5G.

Kamera Sederhana Berfitur Dual Video

Sensor belakang dan depan sama‑sama 8 MP. Aplikasi kamera menyediakan AI Scene, Mode Malam, Potret, dan profesional. Rekaman video hingga 2K 30 fps tersedia, namun stabilisasi masih absen sehingga guncangan terlihat saat bergerak. Fitur dual‑video memungkinkan kamera depan dan belakang aktif bersamaan—berguna untuk pembuatan vlog sederhana.