Ram Cleaner Bikin HP Makin Ngebut atau Justru Bikin Boros Baterai? Ini Faktanya!

ilustrasi aplikasi pembersih RAM Smartphone
Sumber :
  • Tangkapan layar Google Play

Secara teknis, RAM cleaner bisa membuat HP terasa lebih ringan dalam jangka pendek. Misalnya, saat kamu buka banyak aplikasi dan merasa sistem mulai melambat, RAM cleaner bisa memberi ruang instan agar aplikasi baru bisa dibuka lebih lancar.

Guru Harus Pakai HP Ini! 5 Rekomendasi HP Terbaik dengan Fitur Pendukung Pendidikan di 2025

Namun, efek ini hanya berlangsung sementara. Karena ketika aplikasi ditutup paksa, sistem biasanya akan mencoba membuka kembali aplikasi-aplikasi penting (seperti WhatsApp, email, atau launcher), yang justru membuat proses kerja sistem menjadi berulang.

3. Efek Samping: Boros Baterai dan Overload CPU

Salah satu efek negatif dari penggunaan RAM cleaner secara terus-menerus adalah konsumsi daya yang lebih tinggi. Proses menutup dan membuka kembali aplikasi bisa membebani prosesor, dan ini memicu penggunaan baterai lebih besar.

5 Rekomendasi HP Lokal Terbaik Harga Rp1 Jutaan di Tahun 2025

Apalagi jika RAM cleaner berjalan di latar belakang secara otomatis, ia justru menjadi “aplikasi rakus” yang ikut menyedot baterai. Belum lagi banyak aplikasi cleaner gratis yang disisipi iklan atau bahkan bloatware, yang menambah beban sistem.

4. Android Sudah Canggih, Tidak Butuh Cleaner?

Menurut banyak pakar teknologi dan komunitas Android, versi Android terbaru (Android 10 ke atas) memiliki sistem manajemen memori dan baterai yang sudah sangat efisien. Penggunaan RAM cleaner dianggap tidak perlu dan justru mengganggu sistem.

Halaman Selanjutnya
img_title
Jepret Jarak Jauh, Ini 5 Rekomendasi HP Kamera Telephoto Harga Murah di Tahun 2025