Waspada! 7 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin HP Kamu Gampang Diretas
- Istimewa
Digital, VIVA – Di era serba digital ini, ponsel bukan cuma alat komunikasi, tapi juga jadi pusat kendali kehidupan sehari-hari. Mulai dari transaksi keuangan, akses media sosial, hingga penyimpanan dokumen penting, semuanya tersimpan di dalam genggaman.
Sayangnya, masih banyak pengguna yang tanpa sadar melakukan kebiasaan sepele yang justru membuka celah besar bagi peretas untuk mencuri data pribadi.
Serangan siber kini makin canggih. Bahkan, menurut laporan dari Kaspersky pada kuartal pertama 2025, Indonesia masuk dalam lima besar negara dengan serangan malware mobile terbanyak di Asia Tenggara.
Artinya, risiko HP diretas bukan lagi isapan jempol, tapi nyata dan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kamu yang merasa “aman-aman saja”.
ilustrasi ponsel diretas
Agar tidak menjadi korban berikutnya, penting untuk mengenali dan menghentikan kebiasaan buruk yang bisa membahayakan keamanan ponsel.
Berikut ini adalah 7 kebiasaan umum yang bisa bikin HP kamu rawan diretas, lengkap dengan tips pencegahannya.
1. Mengabaikan pembaruan sistem dan aplikasi
Banyak pengguna malas memperbarui software karena dianggap membuang waktu atau takut ponsel jadi lambat. Padahal, pembaruan sistem biasanya berisi perbaikan celah keamanan yang sangat penting.
Tanpa update, perangkatmu jadi sasaran empuk bagi peretas yang memanfaatkan bug versi lama.
2. Menggunakan kata sandi yang lemah atau sama di banyak akun
Masih pakai password seperti "123456" atau "namapacar"? Itu bahaya banget. Password yang lemah atau digunakan berulang di beberapa akun bisa dengan mudah ditebak atau dicuri lewat serangan brute force. Gunakan password yang panjang, unik, dan aktifkan verifikasi dua langkah.
3. Sembarangan unduh aplikasi dari luar Play Store atau App Store
Aplikasi bajakan atau APK dari situs tidak resmi sering disusupi malware. Menurut data dari Trend Micro, 8 dari 10 malware mobile berasal dari aplikasi tidak resmi. Kalau kamu sering install aplikasi lewat link sembarangan, siap-siap saja datamu dicuri.
4. Terhubung ke Wi-Fi publik tanpa VPN
Wi-Fi gratis di kafe atau bandara memang menggoda, tapi jaringan publik sangat rawan disadap. Tanpa perlindungan seperti VPN, datamu bisa disadap oleh pihak ketiga yang berada di jaringan yang sama. Bahkan transaksi perbankan pun bisa dibobol dengan mudah.
5. Mengabaikan izin aplikasi
Banyak orang asal klik “izinkan” tanpa membaca akses apa saja yang diminta aplikasi. Padahal, aplikasi bisa saja meminta akses ke lokasi, kamera, mikrofon, hingga kontak tanpa alasan jelas. Ini bisa disalahgunakan untuk memata-matai pengguna secara diam-diam.
6. Tidak mengunci ponsel dengan sistem keamanan tambahan
Masih mengandalkan pola yang gampang ditebak atau bahkan tidak mengunci HP sama sekali? Ini kelalaian fatal. Gunakan metode penguncian yang lebih aman seperti fingerprint, face unlock, atau PIN acak.
7. Login di perangkat atau browser orang lain tanpa keluar
Setelah pinjam laptop teman atau komputer warnet, banyak yang lupa logout dari email atau akun media sosial.
Akibatnya, data login tetap tersimpan dan bisa disalahgunakan kapan saja. Selalu ingat untuk keluar dari akun setelah selesai mengaksesnya, terutama di perangkat umum.
Waspadai Hal Kecil yang Berakibat Besar
Kebiasaan buruk memang terlihat sepele, tapi bisa menjadi celah besar dalam keamanan digitalmu. Meningkatkan kesadaran dan mulai disiplin menerapkan kebiasaan baik akan sangat membantu menjaga data pribadi tetap aman dari ancaman siber. Jangan tunggu sampai jadi korban, lebih baik mencegah sekarang juga.