HP Kemasukan Air karena Banjir? Ini 15 Cara Menyelamatkan agar Tidak Mati Total!
- Freepik
Digital, VIVA – Musim hujan yang mengguyur berbagai daerah di Indonesia seringkali menimbulkan banjir. Selain mengganggu aktivitas, banjir juga bisa membawa kerugian pada barang-barang elektronik, termasuk smartphone atau HP yang menjadi perangkat vital sehari-hari.
Tak sedikit pengguna panik saat mendapati HP kesayangannya terendam air atau basah karena banjir. Namun tenang, tidak semua HP yang kemasukan air akan rusak total asal tahu cara menanganinya dengan benar dan cepat.
Sebaliknya, kesalahan dalam penanganan justru bisa memperparah kerusakan, bahkan membuat HP mati total.
Berikut ini 15 cara efektif yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan HP yang kemasukan air akibat banjir atau tercebur secara tidak sengaja:
1. Segera matikan HP
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan HP secepat mungkin. Ini mencegah arus pendek listrik yang bisa merusak komponen di dalam perangkat.
2. Jangan langsung dicas
Mengisi daya HP yang basah sangat berisiko menimbulkan korsleting. Biarkan HP benar-benar kering sebelum dicolokkan ke charger.
3. Posisikan HP dengan lubang menghadap bawah
Letakkan HP dengan posisi lubang speaker atau port menghadap ke bawah. Goyangkan perlahan agar air keluar dari dalam perangkat.
4. Keringkan bagian luar dengan kain microfiber
Gunakan kain lembut seperti microfiber untuk menyerap air dari permukaan HP. Jangan pakai tisu atau bahan kasar yang bisa meninggalkan serpihan di dalam perangkat.
5. Hindari penggunaan hair dryer
Mengeringkan HP dengan hair dryer bisa memperburuk keadaan. Udara panas dapat merusak komponen dalam dan membuat air masuk lebih dalam.
6. Gunakan aplikasi “Water Eject”
Beberapa aplikasi seperti Water Eject atau Speaker Cleaner bisa memutar suara dengan frekuensi tinggi untuk membantu mengeluarkan air dari speaker.
7. Simpan bersama gel silika
Gel silika bisa menyerap kelembapan dengan efektif. Simpan HP dalam wadah tertutup bersama beberapa sachet gel silika selama 1–2 hari.
8. Jangan rendam dalam beras
Meski populer, metode menyimpan HP dalam beras justru berisiko. Partikel kecil dari beras bisa masuk ke celah-celah HP dan menimbulkan kerusakan tambahan.
9. Jangan dijemur langsung di bawah matahari
Paparan panas matahari bisa merusak layar, baterai, hingga komponen dalam. Lebih baik keringkan secara perlahan di tempat yang teduh.
10. Lepas semua aksesori dan kartu
Segera lepaskan casing, SIM card, dan kartu microSD untuk mencegah air terjebak dan memberi ventilasi agar bagian dalam cepat kering.
11. Hindari menekan tombol
Jangan menekan tombol power atau volume saat HP masih basah. Ini bisa mendorong air lebih dalam ke sirkuit elektronik.
12. Gunakan vakum mini khusus elektronik
Jika tersedia, gunakan alat vakum kecil untuk elektronik guna menyedot air dari dalam HP. Pastikan alatnya aman dan tidak menimbulkan listrik statis.
13. Diamkan HP selama 2–3 hari
Setelah upaya pengeringan awal, biarkan HP diam dalam kondisi mati selama minimal 48–72 jam agar benar-benar kering sebelum mencoba menyalakannya kembali.
14. Gunakan layanan pembersih ultrasonic
Jika memungkinkan, bawa HP ke tempat servis yang memiliki mesin pembersih ultrasonic. Teknologi ini mampu membersihkan dan mengeringkan komponen dalam secara menyeluruh tanpa merusak.
15. Pantau kondisi baterai setelah menyala
Jika HP sudah bisa menyala, perhatikan performa baterai. Jika baterai cepat panas, boros, atau mengembung, kemungkinan besar perlu diganti karena terkena dampak air.
Kapan Harus Dibawa ke Servis?
Jika setelah mengikuti seluruh langkah di atas HP tetap tidak menyala, atau muncul gejala aneh seperti layar berkedip, suara speaker sumbang, atau kamera tidak berfungsi, sebaiknya segera bawa ke tempat servis resmi atau tepercaya. Hindari membongkar sendiri jika tidak memiliki pengalaman karena justru bisa memperparah kerusakan.