Curiga Pasangan Selingkuh? Buruan Cek 10 Aplikasi Ini di HP-nya!
- freepik
Jakarta, VIVA Digital – Di era digital, perselingkuhan tak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga bisa berlangsung secara intens lewat sejumlah aplikasi. Kecanggihan teknologi yang seharusnya mempermudah komunikasi justru kerap disalahgunakan oleh sebagian orang untuk menjalin hubungan terlarang secara diam-diam.
Beberapa aplikasi yang tampaknya tidak mencurigakan ternyata bisa menjadi sarana untuk berselingkuh. Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan, baik suami maupun istri, untuk lebih waspada terhadap aktivitas digital orang terdekat mereka. Berikut sembilan aplikasi yang sering kali digunakan dalam praktik perselingkuhan.
Walaupun kini tak sepopuler dulu, Facebook Messenger justru sering dijadikan tempat yang “aman” untuk berselingkuh. Banyak orang merasa aplikasi ini luput dari perhatian pasangannya karena dianggap tidak aktif digunakan. Bahkan beberapa pengguna menyamarkan aktivitasnya dengan berdalih menjalankan bisnis atau jual beli online, padahal sebenarnya sedang berinteraksi dengan orang lain secara intim.
2. WhatsApp
Sebagai aplikasi pesan instan paling populer, WhatsApp menjadi pilihan utama untuk komunikasi—termasuk komunikasi gelap. Dengan sistem enkripsi end-to-end, isi pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima. Namun jika seseorang memiliki akses ke ponsel tersebut, isi pesan tetap bisa dilihat, itulah mengapa WhatsApp tetap menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku perselingkuhan.
3. Telegram
Telegram menjadi favorit bagi mereka yang ingin menjaga kerahasiaan komunikasi. Fitur "Secret Chat" memungkinkan pengguna mengatur waktu pesan untuk terhapus otomatis. Akses ke obrolan rahasia ini pun bisa diamankan dengan PIN, sehingga percakapan benar-benar sulit dilacak oleh orang lain.
4. Signal
Dengan reputasinya sebagai aplikasi chat yang mengutamakan privasi, Signal memungkinkan pengguna menghapus otomatis pesan dari percakapan tertentu setelah waktu tertentu berlalu. Ini menjadi celah bagi pelaku perselingkuhan untuk menjaga agar jejak komunikasi tidak bisa ditelusuri.
5. Viber
Viber memiliki fitur obrolan rahasia dan pesan otomatis terhapus yang bisa diatur antara 1 hingga 5 menit. Tak hanya teks, bahkan foto dan video pun akan lenyap tanpa jejak. Kemampuan ini menjadikan Viber sebagai salah satu aplikasi yang rentan disalahgunakan untuk hubungan terlarang.
6. iMessage
Khusus bagi pengguna Apple, iMessage menawarkan layanan percakapan yang terenkripsi dan bisa diakses lintas perangkat seperti iPhone, iPad, maupun MacBook. Fleksibilitas ini kadang membuat pelaku perselingkuhan lebih leluasa dalam menjaga komunikasi tanpa mudah ketahuan.
7. Tinder
Sebagai aplikasi kencan paling terkenal, Tinder tentu menjadi tempat potensial bagi pasangan yang tidak setia. Seseorang dapat membuat akun dengan identitas palsu dan mulai mencari orang baru tanpa sepengetahuan pasangan resminya.
8. Gojek
Meskipun bukan aplikasi komunikasi, Gojek kini memiliki fitur pengiriman pesan antar pengguna. Fitur ini bisa disalahgunakan untuk mengobrol dengan seseorang secara diam-diam, karena umumnya pasangan tidak akan mencurigai aplikasi layanan transportasi dan belanja online ini. Fitur Pesan antar pengguna di Gojek mulai mendapat sorotan usai mencuatnya kasus perselingkuhan antara Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett pada 2023 lalu.
9. Mobile Legends dan Game Online Lainnya
Tak sedikit pasangan muda yang memanfaatkan game online seperti Mobile Legends untuk berinteraksi dengan selingkuhan. Fitur chat dalam game dianggap aman dari kecurigaan karena terlihat seperti komunikasi antar pemain biasa. Padahal, di balik layar permainan, bisa saja terjalin hubungan yang lebih dari sekadar teman satu tim.
10. MiChat
MiChat dikenal sebagai aplikasi chatting dengan fitur pencarian pengguna terdekat. Meskipun awalnya dikembangkan untuk koneksi sosial, dalam praktiknya banyak digunakan sebagai media perkenalan instan antar orang asing, bahkan sering kali menjadi ajang “cari teman spesial” secara anonim. Tak sedikit pengguna menyalahgunakan fitur ini untuk menghubungi orang baru secara diam-diam, tanpa perlu membagikan identitas asli mereka.