Pilih Samsung Galaxy Z Flip7 atau Motorola Razr 60 Ultra? Ini Plus-Minusnya Sebelum Anda Beli
- YouTube
Digital – Samsung Galaxy Z Flip7 akhirnya resmi diperkenalkan ke publik, memperkuat posisi Samsung dalam pasar ponsel lipat yang semakin kompetitif. Dengan desain lebih ramping dan penyempurnaan layar, perangkat ini membawa banyak pembaruan dari pendahulunya.
Namun, pertanyaannya: apakah cukup untuk menyaingi salah satu ponsel lipat terbaik tahun ini, yaitu Motorola Razr 60 Ultra?
Motorola Razr 60 Ultra, atau dikenal juga sebagai Razr Ultra 2025, telah mendapat banyak pujian sejak peluncurannya. Perbandingan antara kedua perangkat ini penting bagi konsumen yang sedang mempertimbangkan untuk membeli ponsel lipat premium di tahun 2025.
Desain dan Material
Z Flip7 tampil dengan bodi lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya, bahkan sedikit lebih ramping dari Razr 60 Ultra saat dalam keadaan tertutup. Namun, bagian kamera Galaxy sedikit lebih menonjol.
Samsung meningkatkan daya tahan dengan engsel baru Armor Flex berbahan Armor Aluminium, sementara Motorola tetap unggul lewat bahan titanium pada engselnya—yang memberikan kesan lebih kokoh. Keduanya terasa solid dan tidak menimbulkan suara berisik saat dibuka-tutup.
Samsung melapisi bagian luarnya dengan Gorilla Glass Victus 2, yang lebih tahan terhadap benturan, sementara Motorola menggunakan Gorilla Glass Ceramic yang unggul dalam hal ketahanan terhadap goresan.
Layar Penutup dan Dalam
Galaxy Z Flip7 memiliki layar penutup berukuran 4,1 inci AMOLED dengan kecerahan hingga 2.600 nits, sedangkan Razr 60 Ultra sedikit lebih kecil (4 inci) namun lebih terang hingga 3.000 nits dan sudah mendukung refresh rate 165 Hz, berbanding 120 Hz pada Z Flip7.
Yang menarik, Motorola memberikan akses penuh ke aplikasi di layar penutup sejak awal, sedangkan Samsung memerlukan instalasi tambahan seperti GoodLock. Dari sisi pengalaman visual, keduanya menawarkan panel berkualitas tinggi dan mendukung HDR10.
Untuk layar utama, Z Flip7 menggunakan panel AMOLED 2X berukuran 6,9 inci, sementara Razr 60 Ultra menawarkan panel PLED 7 inci. Lipatan pada layar Z Flip7 sedikit lebih minim terlihat. Razr kembali unggul dengan refresh rate 165 Hz, cocok untuk pengalaman scrolling dan gaming yang lebih halus.
Performa dan Baterai
Samsung Galaxy Z Flip7 menjadi ponsel pertama yang menggunakan chipset Exynos 2500 3nm dengan RAM 12GB. Meski menjanjikan efisiensi, performanya tampak lebih rendah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 Elite yang digunakan oleh Motorola, terutama dalam aktivitas gaming berat seperti Genshin Impact.
Motorola Razr 60 Ultra juga menawarkan baterai lebih besar, 4.700 mAh dibandingkan 4.300 mAh pada Z Flip7. Ditambah dengan pengisian daya kabel 68W dan wireless charging 30W, Razr jelas mengungguli Z Flip7 yang hanya mendukung masing-masing 25W dan 15W.
Kamera
Kedua perangkat dibekali kamera utama 50MP. Namun, Razr 60 Ultra menawarkan kamera ultra-wide 50MP tambahan, sedangkan Z Flip7 hanya menyertakan sensor 12MP. Untuk selfie, Motorola kembali unggul dengan kamera 50MP, dibandingkan 10MP pada Galaxy.
Keduanya bisa merekam video HDR10, dan Razr bahkan mendukung Dolby Vision. Fitur zoom digital hingga 30x pada Motorola juga mengalahkan 10x milik Samsung, meski kualitasnya tetap tergantung pemrosesan gambar.
Perangkat Lunak dan Dukungan
Dari sisi software, Galaxy Z Flip7 menjalankan Android 16 dengan One UI 8 dan janji pembaruan selama 7 tahun. Sebaliknya, Motorola Razr 60 Ultra masih menggunakan Android 15 dan kemungkinan hanya mendapat tiga pembaruan OS serta empat tahun keamanan. Ini menjadikan Samsung unggul dalam jangka panjang.
Namun, Razr menawarkan pengalaman Android yang lebih bersih dan ringan. Samsung mengandalkan fitur eksklusif seperti Now Bar dan Now Brief, sementara Motorola menyertakan fitur AI seperti Catch Me Up dan Remember This. Keduanya menyertakan teknologi AI generatif dari Google.