Terungkap! 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Baterai HP Kamu Cepat Rusak
- freepik
Digital, VIVA – Pernah merasa baterai ponsel cepat ngedrop meski belum genap setahun pemakaian? Atau mungkin kamu sering merasa harus bolak-balik ngecas padahal penggunaan tidak terlalu berat?
Bisa jadi itu bukan cuma soal merek atau kualitas ponsel, melainkan karena kebiasaan sehari-hari kamu sendiri yang tanpa sadar mempercepat kerusakan baterai.
Di balik teknologi canggih yang disematkan pada smartphone zaman sekarang, ada satu hal yang tetap rentan: baterai.
Umumnya menggunakan jenis lithium-ion, baterai ini punya batas umur yang bisa tergerus lebih cepat bila tidak dijaga dengan benar. Lalu, apa saja faktor utama yang menyebabkan kesehatan baterai menurun drastis? Berikut ulasan lengkapnya yang wajib kamu simak!
1. Cara Ngecas yang Sembarangan
Kebiasaan saat mengisi daya ternyata punya pengaruh besar terhadap umur baterai. Banyak pengguna yang masih melakukan kesalahan-kesalahan klasik ini:
Mengisi daya sampai 100 persen terlalu sering. Padahal, baterai lithium-ion lebih awet bila dijaga pada kisaran 20 hingga 80 persen. Tegangan penuh secara terus-menerus bisa mempercepat kerusakan sel baterai.
Membiarkan baterai benar-benar habis. Meski sesekali tidak berbahaya, membiarkan ponsel mati total secara rutin bisa mempercepat penurunan performa baterai karena memaksa siklus penuh terlalu sering.
Ngecas semalaman. Fitur proteksi overcharge memang sudah umum, tapi membiarkan ponsel terus terhubung ke charger semalaman tetap bisa membuat baterai berada dalam kondisi tegang tinggi lebih lama dari yang diperlukan.
2. Terpapar Suhu Panas atau Dingin
Suhu ekstrem, terutama panas, merupakan musuh utama baterai ponsel. Jika kamu sering melakukan hal-hal berikut, bersiaplah kehilangan daya tahan baterai lebih cepat:
Menggunakan ponsel saat dicas. Bermain game, menonton video, atau menjalankan aplikasi berat saat pengisian bisa membuat suhu naik drastis, mempercepat degradasi kimia di dalam baterai.
Menaruh ponsel di bawah sinar matahari langsung. Misalnya meninggalkannya di dasbor mobil yang panas. Suhu tinggi bisa merusak struktur internal baterai.
Ngecas di tempat tertutup. Meletakkan ponsel di bawah bantal atau di dalam tas saat diisi daya membuat panas terperangkap, dan ini sangat tidak baik untuk kesehatan baterai.
Suhu dingin juga bisa memperburuk performa, tapi efek jangka panjangnya biasanya tidak secepat panas.
3. Pakai Charger Abal-Abal
Charger murahan bisa jadi penyebab utama kerusakan baterai yang sering diabaikan. Meski kelihatannya bekerja normal, sebenarnya charger tidak resmi sering tidak memiliki pengaturan arus dan tegangan yang stabil.
Pengisi daya tidak orisinal juga bisa menyebabkan pengisian tidak konsisten, memperpendek umur baterai. Maka dari itu, meskipun menggunakan charger pihak ketiga, pastikan produk tersebut bersertifikasi dan dari merek terpercaya.
4. Penggunaan yang Terlalu Berat
Tanpa sadar, gaya penggunaan sehari-hari juga bisa mempercepat siklus baterai. Beberapa kebiasaan ini diam-diam memperpendek masa pakai:
Main game berat setiap hari. Prosesor akan bekerja lebih keras, menghasilkan panas, dan membuat baterai cepat habis. Akibatnya, kamu jadi lebih sering mengecas.
Multitasking tanpa henti. Menjalankan banyak aplikasi sekaligus dan membiarkannya aktif di background juga membuat daya cepat terkuras.
Fitur koneksi terus menyala. GPS, Bluetooth, Wi-Fi, dan data seluler yang aktif sepanjang hari tanpa digunakan bisa mempercepat konsumsi daya dan mempercepat siklus pengisian.
5. Siklus Pengisian dan Usia Baterai
Ini adalah faktor alami yang pasti terjadi. Setiap baterai lithium-ion memiliki jumlah siklus pengisian terbatas, biasanya sekitar 300 hingga 500 siklus penuh. Setelah melewati ambang itu, kapasitas maksimum akan mulai menurun secara signifikan.
Artinya, meskipun kamu menjaga kebiasaan pengisian dengan benar, usia baterai tetap akan berkurang seiring waktu. Tapi dengan perawatan yang tepat, penurunan ini bisa diperlambat.
Menjaga kesehatan baterai tidak cukup hanya dengan menghindari overcharge, tapi juga dengan mengubah kebiasaan penggunaan yang tampaknya sepele. Suhu, jenis charger, intensitas penggunaan, hingga frekuensi pengisian semua berperan penting.
Dengan kesadaran yang lebih tinggi, kamu bisa memperpanjang umur baterai dan menikmati performa ponsel yang tetap prima lebih lama.