Alasan Samsung Memilih Exynos 2600 daripada Snapdragon 8 Elite 2 untuk Seri Galaxy S26

ilustrasi Galaxy S26 Series
Sumber :
  • IST

Dengan langkah ini, Samsung tidak hanya mengejar penghematan, tetapi juga berusaha mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal. Dalam jangka panjang, strategi ini bisa memberi keuntungan kompetitif, terutama menghadapi Apple yang sudah lebih dulu sukses dengan chip buatan sendiri.

Daftar HP Terbaru yang Rilis di Indonesia Januari-Agustus 2025

Bukan Pertama Kalinya Samsung Taruhan dengan Exynos

Ini bukan kali pertama Samsung mencoba mengembalikan kejayaan Exynos. Awal 2025, Galaxy Z Flip 7 hadir dengan Exynos 2500, menandai sejarah baru karena seri lipat biasanya hanya memakai Snapdragon. Meski demikian, perjalanan Exynos masih penuh tantangan.

Harga Samsung Galaxy S25 Edge Anjlok Drastis sampai Rp8 juta, Benarkah Ada Masalah dengan Produknya?

Tingkat hasil produksi (yield) Exynos saat ini dilaporkan hanya sekitar 40%, jauh tertinggal dibandingkan TSMC yang mencapai 60%. Selain itu, masih ada bayang-bayang kritik terkait efisiensi daya dan masalah panas berlebih yang sempat menjadi kelemahan lini Exynos sebelumnya.

Taruhan Besar di Galaxy S26

Samsung Siapkan Galaxy Tab S11 Ultra, Diklaim Jadi Tablet Tertipis di Dunia dengan Fitur Premium

Jika Samsung berhasil mengatasi kendala tersebut, Exynos 2600 berpotensi menjadi tulang punggung sebagian besar seri Galaxy S26. Produksi massal chip ini dijadwalkan pada November 2025, sehingga siap digunakan pada perangkat yang akan rilis awal 2026.

Namun, keberhasilan Exynos 2600 akan sangat ditentukan oleh performa nyata. Mampukah chip ini menandingi Snapdragon dalam gaming, multitasking, hingga efisiensi baterai? Jika ya, Samsung bisa menghemat biaya miliaran dolar sekaligus mengangkat kembali reputasi Exynos. Tetapi jika gagal, risiko besar menanti, terutama dari konsumen yang sudah terbiasa dengan kestabilan performa Snapdragon.