5 Tips Beli iPhone Bekas agar Tak Tertipu Akal-akalan Pedagang Nakal, Salah Satunya Battery Health Suntikan
- Shopee
Digital, VIA – Membeli iPhone bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan perangkat berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Namun, tingginya permintaan juga membuka celah bagi oknum pedagang nakal untuk melakukan berbagai trik curang demi mengelabui calon pembeli.
Salah satu modus paling umum adalah “battery health suntikan” atau manipulasi persentase kesehatan baterai agar terlihat seolah-olah masih 100 persen.
Padahal, kondisi asli baterai bisa jadi sudah sangat aus. Tak hanya itu, pembeli juga harus waspada terhadap IMEI suntikan dan kamera goyang, dua ciri lain dari iPhone bekas yang patut dicurigai.
Battery Health iPhone suntikan alias palsu
- YouTube iamcherish Apple Pro
Agar tidak tertipu, berikut lima tips penting sebelum membeli iPhone bekas:
1. Jangan Percaya Battery Health Mendekati 100 Persen
Battery health yang tertera di pengaturan iPhone bisa dimanipulasi menggunakan alat seperti JC Programmer atau QianLi iCopy. Dengan alat ini, pedagang bisa menulis ulang data chip baterai agar persentasenya kembali ke 100 persen, padahal kondisi aslinya jauh dari kata prima.
Waspadai jika:
iPhone bekas terlihat mulus, battery health 100%, tapi usia perangkat sudah lebih dari 2 tahun.
iPhone cepat panas, baterai cepat habis, atau tiba-tiba mati meski indikator masih banyak.
2. Cek Battery Health Asli dengan 3uTools atau iMazing
Untuk mengetahui kondisi baterai sebenarnya, gunakan aplikasi pihak ketiga seperti 3uTools (khusus Windows) atau iMazing (Mac dan Windows). Keduanya bisa membaca data asli baterai langsung dari chip.
Cara cek dengan 3uTools:
Download dari situs www.3u.com
Sambungkan iPhone ke PC via kabel data
Buka tab Battery Info
Data penting yang bisa diperiksa:
Battery Life (kesehatan asli baterai)
Cycle Count (jumlah siklus pengisian, idealnya di bawah 500)
Design vs Full Charge Capacity (jika selisih besar, baterai sudah drop)
Battery Manufacture Date (tanggal pembuatan baterai)
Serial Number (jika berbeda dari sistem, bisa jadi baterai palsu)
Jika battery health 100% tapi cycle count sudah ratusan, besar kemungkinan itu hasil suntikan.
Cara cek dengan iMazing:
Download dari www.imazing.com
Sambungkan iPhone, lalu pilih menu Battery
Lihat detail: cycle count, suhu, status baterai (normal/degraded)
3. Periksa IMEI dan Garansi
Banyak iPhone bekas yang masuk ke Indonesia melalui jalur tidak resmi alias inter. Biasanya dijual lebih murah, tapi IMEI-nya tidak terdaftar di database Kemenperin.
Akibatnya, jaringan seluler bisa tidak stabil atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Langkah cek IMEI:
Cek IMEI di Settings > General > About
Masukkan IMEI ke situs https://imei.kemenperin.go.id
Cek garansi dan keaslian di https://checkcoverage.apple.com
4. Waspadai Kamera Goyang
Cek juga bagian kamera, karena iPhone bekas yang pernah jatuh atau pernah dibongkar bisa mengalami kamera goyang atau tidak fokus.
Cara cek cepat:
Buka aplikasi kamera
Arahkan ke objek, lalu guncangkan sedikit perangkat
Jika hasilnya buram atau fokus lari-lari, kemungkinan kamera longgar
5. Beli dari Penjual Terpercaya
Agar lebih aman, belilah dari:
Marketplace yang menyediakan garansi unit dan verifikasi IMEI
Seller dengan reputasi baik dan banyak ulasan positif
Hindari penjual yang tidak mengizinkan pengecekan baterai atau asal usul unit
Membeli iPhone bekas memang menggiurkan, tapi jangan mudah percaya pada tampilan luar atau angka battery health di pengaturan. Battery health suntikan, kamera goyang, dan IMEI palsu adalah tiga masalah utama yang sering mengecoh pembeli.
Selalu lakukan pengecekan menyeluruh menggunakan tools seperti 3uTools dan iMazing, serta periksa fisik perangkat dan legalitas IMEI-nya. Dengan langkah hati-hati, Anda bisa mendapatkan iPhone bekas berkualitas tanpa harus menyesal di kemudian hari.