Upgrade atau Skip? Ini 6 Alasan Harus Beli iPhone 17 dan 3 Alasan untuk Menundanya
- GSMArena
Digital – Setiap kali Apple merilis iPhone baru, banyak orang langsung membandingkannya dengan model Pro. Tahun ini, banyak yang menduga iPhone 17 Pro akan jadi bintang utama berkat chipset Pro dan peningkatan kamera. Namun ternyata, iPhone 17 versi standar juga membawa banyak kejutan yang membuatnya pantas dipertimbangkan.
Apple menghadirkan berbagai peningkatan mulai dari layar, kamera, performa, hingga kapasitas penyimpanan. Meski begitu, iPhone 17 bukan tanpa kelemahan. Ada juga beberapa hal yang membuat sebagian orang mungkin lebih memilih untuk menunda pembelian atau langsung naik ke seri Pro.
Berikut 6 alasan kenapa iPhone 17 layak dibeli, serta 3 alasan kenapa sebaiknya menunggu atau memilih model lain.
6 Alasan Membeli iPhone 17
1. Layar ProMotion 120Hz
Akhirnya, Apple membawa ProMotion Display ke model standar iPhone. Layar 6,3 inci Super Retina XDR ini mendukung refresh rate adaptif hingga 120Hz, membuat pengalaman scrolling dan gaming jadi lebih mulus.
Bahkan, refresh rate bisa turun hingga 1Hz saat layar tidak aktif berkat fitur Always-On Display. Kini, iPhone 17 juga mendukung StandBy Mode, menjadikannya seperti layar pintar saat sedang di-charge.
2. Desain Lebih Tahan Lama
iPhone 17 hadir dengan Ceramic Shield 2 yang diklaim tiga kali lebih tahan gores dibanding generasi sebelumnya. Ada juga lapisan anti-reflektif 7 lapis yang mengurangi silau di bawah cahaya terang, sehingga layar lebih nyaman dilihat, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
3. Kamera Ganda 48MP
Apple memberi kejutan dengan menghadirkan dua kamera belakang 48MP di iPhone 17. Kamera utama dilengkapi sensor Fusion, sementara kamera ultrawide kini juga memakai sensor 48MP, naik signifikan dari 12MP di iPhone sebelumnya.
Hasilnya, pengguna bisa mengambil foto makro lebih detail dengan kualitas empat kali lebih baik. Kamera depan juga ditingkatkan dengan fitur Center Stage, membuat selfie grup jadi lebih mudah.
4. Penyimpanan 256GB dengan Harga Sama
Berbeda dengan iPhone 12 yang hanya 64GB, kini iPhone 17 langsung hadir dengan penyimpanan 256GB di varian dasar. Menariknya, kapasitas dua kali lipat ini tidak membuat harganya naik, tetap di angka $799 (Rp12,9 juta).
5. Baterai Lebih Tahan Lama
Apple menjanjikan hingga 30 jam pemutaran video, meningkat dari 22 jam di iPhone 16. Kombinasi chipset A19 yang lebih efisien serta fitur Adaptive Power Mode di iOS 26 membuat daya tahan baterai lebih lama, bahkan bisa mendekati performa seri Pro.
6. Desain Familiar dan Tidak Kontroversial
Tidak semua orang suka perubahan besar seperti di iPhone 17 Pro. iPhone 17 hadir dengan desain mirip iPhone 16, simpel namun elegan, serta kamera belakang yang tidak terlalu menonjol. Cocok bagi mereka yang menyukai konsistensi.
3 Alasan untuk Skip Beli iPhone 17
1. Pilihan Warna Kurang Menarik
Meski tersedia dalam varian Hitam, Lavender, Mist Blue, Sage, dan Putih, banyak yang menilai warnanya terlalu kalem. Tidak secerah warna biru di iPhone 16, sehingga bagi penggemar iPhone dengan warna mencolok, pilihan ini mungkin terasa membosankan.
2. Tidak Ada Vapor Chamber untuk Gaming
Berbeda dengan seri Pro, iPhone 17 tidak dilengkapi vapor chamber cooling system. Artinya, ponsel ini lebih cepat panas jika digunakan untuk gaming berat dalam waktu lama. Gamer hardcore mungkin lebih cocok memilih iPhone 17 Pro.
3. Tidak Ada Fitur AI Eksklusif Baru
Apple membekali iPhone 17 dengan Apple Intelligence, tetapi fitur AI ini juga tersedia di iPhone 15 Pro ke atas yang sudah diperbarui ke iOS 26. Tidak ada fitur eksklusif khusus iPhone 17, sehingga pemilik iPhone generasi sebelumnya tidak terlalu merasa ketinggalan.
iPhone 17 membawa peningkatan besar yang membuatnya lebih menarik dibandingkan model standar sebelumnya. Dengan layar ProMotion, kamera ganda 48MP, baterai lebih tahan lama, hingga penyimpanan 256GB tanpa kenaikan harga, ponsel ini jelas worth it untuk pengguna iPhone lama yang ingin upgrade.
Namun, bagi mereka yang mengejar performa gaming maksimal, warna cerah, atau fitur eksklusif berbasis AI, seri Pro mungkin jadi pilihan yang lebih tepat.