Jangan Tunggu Baterai 0%! Ini Penjelasan Ilmiah Soal Cara Mengisi HP yang Benar
- freepik
Digital – Pernahkah kamu berpikir harus menunggu baterai benar-benar habis sebelum mengisi daya HP? Banyak dari kita masih percaya bahwa membiarkan baterai sampai 0% sebelum mengecas adalah cara terbaik untuk menjaga umur baterai. Tapi benarkah demikian?
Faktanya, kebiasaan ini justru bisa mempercepat kerusakan baterai. Dengan semakin berkembangnya teknologi baterai lithium-ion, cara kita mengecas HP pun sebaiknya ikut berkembang.
Baterai zaman dulu seperti nikel-kadmium (Ni-Cd) memang memiliki "memory effect", yang membuat pengisian daya tidak optimal jika tidak diisi dari 0%. Namun, baterai modern tidak bekerja dengan cara yang sama.
Dalam artikel ini, kita akan bahas apa kata para ahli dan produsen smartphone mengenai cara terbaik mengisi daya baterai. Termasuk mengapa menunggu hingga 0% bisa berbahaya dan bagaimana kamu seharusnya menjaga umur baterai tetap panjang.
Mengapa Tidak Disarankan Mengisi dari 0%?
Baterai lithium-ion, yang digunakan di hampir semua smartphone saat ini, bekerja paling efisien saat berada dalam rentang daya 20% hingga 80%. Mengisi baterai dari 0% secara terus-menerus dapat menimbulkan tekanan yang besar pada sel baterai. Tekanan ini, jika terjadi secara berulang, bisa mengurangi kapasitas maksimum baterai lebih cepat dari seharusnya.
Membiarkan baterai turun hingga 0% bisa menyebabkan voltase turun terlalu rendah. Ini berpotensi menyebabkan baterai menjadi tidak stabil atau bahkan gagal total.
Selain itu, proses charging dari 0% ke 100% secara penuh juga memanaskan baterai lebih banyak, dan panas adalah salah satu musuh utama daya tahan baterai.
Jadi, Kapan Waktu Terbaik untuk Mengecas HP?
Idealnya, kamu mulai mengecas saat baterai berada di kisaran 20–30%. Jika memungkinkan, cabut charger saat mencapai 80–90%. Meskipun banyak ponsel saat ini memiliki sistem manajemen daya pintar yang akan berhenti mengisi saat mencapai 100%, menjaga daya dalam rentang aman akan memperpanjang umur baterai secara signifikan.
Apple dan Samsung, dua produsen ponsel terbesar dunia, juga menyarankan pengguna untuk tidak membiarkan perangkat mereka terlalu sering kehabisan baterai. Bahkan, iOS memiliki fitur "Optimized Battery Charging" yang bertujuan mengurangi waktu perangkat terisi penuh saat dicolok ke daya.