Samsung dan Apple Anteng di Atas tapi Tidak dengan HP China

Daftar peringkat smartphone pada kuartal II 2025 secara global.
Sumber :
  • Dok. TrendForce

Digital, VIVAiPhone 16e buatan Apple laris manis, tapi Samsung masih nomor satu. Lantas, bagaimana posisi HP China?

7 Alasan Kenapa WiFi iPhone Tidak Bisa Connect dan Cara Mengatasinya

Lembaga riset dan konsultan independen yang berbasis di Shenzhen dan Taipei, TrendForce, menyebut produk ponsel pintar (smartphone/HP) pada kuartal II 2025 meningkat sebesar 300 juta unit.

Angka ini naik 4 persen dari kuartal pertama tahun ini dan 4,8 persen dari kuartal kedua tahun lalu (yoy).

Xiaomi 17 Pro Max Bocor! Kamera Leica-nya Bisa Jadi Senjata Andalan Lawan iPhone dan Samsung

China menjalankan program subsidi untuk perangkat kelas menengah (mid-range) dan pemula (entry-level), sehingga membantu menguras persediaan atau stok unit smartphone atau HP.

Program ini juga diyakini mampu meningkatkan jumlah produksi merek ponsel pintar lokal. Dua posisi teratas di pasar HP global masih ditempati oleh produsen di luar China.

Meta Meluncurkan Kacamata Pintar Baru dengan AI, Kamera dan Layar Canggih

Samsung tetap berada di posisi pertama dengan 58 juta unit yang diproduksi pada kuartal kedua tahun ini. Meski masih di puncak klasemen tapi mengalami penurunan 5 persen dari kuartal pertama.

Hal tersebut sebagai sebuah perlambatan alami setelah peningkatan awal yang disebabkan oleh peluncuran produk HP unggulan baru.

Apple berada di posisi kedua dengan memproduksi 46 juta unit iPhone, turun 9 persen dari kuartal pertama.

Produksi Apple justru naik 4 persen dibandingkan kuartal kedua tahun lalu (yoy), lantaran menguatnya permintaan iPhone 16e.

Selain itu, Apple melakukan pemotongan harga yang signifikan di China pada Mei 2025, yang dipadukan dengan subsidi lokal untuk membantu meningkatkan penjualan iPhone 16 series.

Berikutnya atau posisi ketiga ditempati Xiaomi (termasuk di dalamnya merek Redmi dan Poco), yang memproduksi 42 juta unit dan diuntungkan oleh subsidi China dan ekspansi di Amerika Selatan dan Afrika.

Lalu, Oppo (gabungan dengan OnePlus dan Realme) memproduksi 37 juta unit, mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 35 persen setelah kuartal pertama tahun ini yang lemah.

Kemudian, Transsion (Tecno, Infinix, itel), yang juga bangkit dari awal tahun yang lemah, kini naik 33 persen dari kuartal pertama menjadi 27 juta unit.

Terakhir, Vivo (termasuk iQoo) meningkatkan produksi HP sebesar 8 persen menjadi total 26 juta unit. Secara total, 6 produsen ponsel pintar (smartphone) teratas menguasai 80 persen pasar di kuartal II 2025.