Uji Tekuk Ekstrem iPhone Air, Mudah Bengkok atau Tidak?
- YouTube Brian Tong
Digital – Ketika Apple memperkenalkan iPhone Air, salah satu sorotan terbesar adalah desainnya yang sangat tipis: hanya 5,6 mm. Dengan layar besar 6,5 inci di bagian depan, banyak yang bertanya-tanya: seberapa kuat sih ponsel ini? Apakah akan melengkung jika ditekan? Apakah tebal yang seminim itu membuatnya rentan rusak?
Baru-baru ini, channel uji ketahanan gadget seperti JerryRigEverything melakukan bend test untuk mengetahui sejauh mana iPhone Air bisa menahan tekanan fisik. Ada beberapa hal menarik yang muncul dari pengujian ini, mulai dari penggunaan frame titanium, keawetan kaca pelindungnya, hingga hasil ketika ditekan secara ekstrem.
Frame Titanium & Desain Tipis
Salah satu keunggulan iPhone Air adalah penggunaan frame titanium, yang dulu hanya ada di seri Pro. Tahun ini, Apple mengubah seri Pro-nya ke aluminium, sementara iPhone Air tetap memakai titanium,kombinasi yang relatif langka dalam ponsel tipis dengan ukuran layar besar.
Mengapa titanium? Karena material ini lebih kuat dan lebih tahan terhadap deformasi dibanding aluminium. Artinya, untuk ukuran hanya 5,6mm, penggunaan titanium membuat bodi ponsel tetap stabil ketika diberikan tekanan atau tekukan.
Kaca Pelindung: Ceramic Shield 2
iPhone Air memakai Ceramic Shield 2, versi baru dari kaca pelindung yang diklaim oleh Apple tiga kali lebih tahan terhadap goresan dibanding sebelumnya. Pada skala uji Mohs, layar ini sekarang berada di level 5, naik dari level 4 pada generasi sebelumnya.
Dalam uji dengan alat gores level 6 dan level 7, goresannya sangat minimal dan tidak mudah terlihat. Ini menunjukkan bahwa meski tipis, kaca pelindungnya cukup solid untuk penggunaan sehari-har, termasuk di dalam tas atau saku dekat benda keras.
Hasil Uji Tekuk (“Bend Test”)
Uji tekuk ini yang paling ditunggu banyak orang: apakah ponsel setipis ini akan bengkok seperti kertas? Ternyata, tidak. Walau sangat tipis, iPhone Air menunjukkan tingkat kekakuan yang mengejutkan.
Saat dipegang dan ditekan oleh tangan dalam uji manual, iPhone Air tidak menunjukkan deformasi yang berarti. Percobaan dilakukan secara hati-hati tapi tegas, dan kesimpulannya adalah iPhone Air memerlukan tekanan yang cukup besar untuk melengkung. Tidak semudah yang dibayangkan.
Perbandingan dengan Pesaing Serupa
Sebagai tambahan, dalam pengujian lain, seri seperti Samsung Galaxy S25 Edge yang tebalnya sedikit lebih (“sekitar 5,8mm”) juga diuji. Meski sedikit lebih tebal, S25 Edge punya layar yang sama besar, dan performanya dalam uji tekuk ternyata sedikit berbeda. Tapi fokus utamanya tetap kembali ke iPhone Air: apalagi dengan frame titanium dan teknologi pelindung kaca baru, iPhone Air berhasil menunjukkan ketahanan yang impresif untuk ukuran tipisnya.
iPhone Air dengan frame titanium dan desain 5,6mm bukan hanya tipis secara estetika, tapi juga relatif kuat dalam uji fisik.
Ceramic Shield 2 memberikan perlindungan yang meningkat terhadap goresan, meski bukan berarti tidak ada risiko bila diperlakukan kasar.
Untuk pengguna yang sering membawa ponsel di saku atau tas berisi benda keras, penting tetap menggunakan pelindung case, meski teknologinya sudah sangat baik.
Dengan kombinasi desain tipis, material premium, dan kaca pelindung yang diperkuat, iPhone Air menunjukkan bahwa “tipis” tidak selalu berarti lemah. Tapi tetap saja, ketelitian penggunaan tetap dibutuhkan agar ponsel ini awet.