Bongkar Kelebihan iQOO Z10 dan Infinix GT 30 Pro, HP Gaming Rp3 Jutaan yang Lagi Jadi Rebutan
VIVA Digital - Pertarungan di pasar smartphone gaming kelas menengah kembali memanas. Tahun 2025 menghadirkan duel yang paling ditunggu-tunggu, yaitu bentrokan iQOO Z10 melawan Infinix GT 30 Pro. Keduanya hadir di kisaran Rp3 jutaan, namun menawarkan spesifikasi yang layak disebut “dewa” di kelasnya.
Inilah segmen paling kritikal bagi konsumen Indonesia, karena membeli smartphone gaming bukan hanya sekadar gaya hidup, melainkan investasi jangka panjang. Salah pilih, bukan hanya performa bermain yang terganggu, tetapi juga kerugian finansial dalam jangka waktu bertahun-tahun.
iQOO Z10 datang dengan pendekatan desain elegan dan performa tersembunyi, sementara Infinix GT 30 Pro tampil agresif dengan identitas penuh warna RGB dan layar tajam.
iQOO Z10
- Deccan Herald
Pertanyaannya: mana yang benar-benar menjadi raja HP gaming Rp3 jutaan di 2025? Simak ulasan mendalam berikut:
I. Desain, Layar, dan Kualitas Visual
Visual menjadi gerbang pertama pengalaman gaming. Kedua ponsel ini sama-sama membawa panel AMOLED, tetapi dengan karakteristik berbeda.
iQOO Z10: Elegan dan Super Terang
Desain minimalis dan kalem, cocok dipakai di ruang kerja sekaligus medan game.
Layar AMOLED 6,67 inci dengan refresh rate 120Hz.
Punya keunggulan kecerahan ekstrem mencapai 5.000 nits, menjamin visibilitas sempurna bahkan di bawah terik matahari.
Kekurangan: refresh rate masih 120Hz, lebih rendah dibanding rivalnya.
Infinix GT 30 Pro: Agresif dan Tajam
Desain Cyber Mecha 2.0 dengan lampu RGB, benar-benar menegaskan identitas gaming.
Panel AMOLED 6,78 inci, refresh rate 144Hz, resolusi 1.5K, dan proteksi Gorilla Glass 7i.
Menyajikan pengalaman layar mulus dan tajam untuk gamer kompetitif.
Kekurangan: desain terlalu niche, mungkin kurang cocok untuk pengguna profesional.
Infinix GT 30 Pro
- GSMArena
Kesimpulan Poin 1: Infinix unggul dalam resolusi dan refresh rate, sedangkan iQOO Z10 menawarkan kecerahan layar yang revolusioner.
II. Performa Dapur Pacu: Snapdragon vs Dimensity
Performa adalah roh utama dari sebuah smartphone gaming.
iQOO Z10: Efisiensi dan Tenaga Seimbang
Didukung chipset Snapdragon 7+ Gen 3.
RAM LPDDR5X hingga 12GB, penyimpanan UFS 4.0 hingga 512GB.
Pendingin Vapor Chamber 3.0 menjaga suhu tetap stabil.
Lebih unggul dalam efisiensi daya, cocok untuk sesi gaming panjang.
Infinix GT 30 Pro: Tenaga Mentah Maksimal
Diprediksi memakai chipset Dimensity 8350 Ultimate, fokus pada kekuatan raw power.
RAM LPDDR5X + UFS 4.0, dengan fitur Extended RAM yang lebih fleksibel.
Pendinginan VC Cooling System plus indikator RGB untuk suhu.
Lebih optimal dalam benchmark dan frame rate puncak.
Kesimpulan Poin 2: iQOO unggul di efisiensi dan stabilitas, sementara Infinix unggul di performa mentah.
III. Daya Tahan Baterai dan Kecepatan Isi Ulang
Baterai adalah senjata bertahan gamer sejati.
iQOO Z10: Flash Charging Gila-Gilaan
Baterai 5.000 mAh.
Fast charging 120W, isi penuh hanya butuh 15–20 menit.
Cocok untuk gamer mobile yang sering berpindah aktivitas.
Infinix GT 30 Pro: Charge Bypass Pintar
Kapasitas baterai sama, 5.000 mAh.
Fast charging 67W, lebih lambat dari iQOO.
Tapi unggul dengan fitur Charge Bypass, daya langsung ke motherboard tanpa isi baterai, mencegah panas berlebih saat main sambil ngecas.
Kesimpulan Poin 3: iQOO Z10 juara di kecepatan pengisian, Infinix GT 30 Pro unggul di fitur pintar untuk gaming panjang.
IV. Fitur Tambahan: Sensasi Gaming dan Audio
iQOO Z10
Fitur Monster Mode untuk dorong performa CPU/GPU.
Motor getaran Linear X-Axis untuk feedback realistis.
Sistem operasi Funtouch OS, ringan dan minim bloatware.
Infinix GT 30 Pro
Fitur Panther Engine untuk manajemen performa.
Audio stereo tuning JBL/DTS.
Masih punya jack audio 3.5mm, penting untuk headset kabel.
Kesimpulan Poin 4: Infinix unggul di audio, iQOO unggul di pengalaman haptic premium.
V. Kamera: Bonus atau Prioritas?
iQOO Z10
Kamera utama 64MP dengan OIS.
Lebih stabil saat rekam video atau foto malam.
Infinix GT 30 Pro
Kamera 108MP.
Detail tinggi, bagus untuk pencahayaan terang, fleksibel untuk cropping.
Kesimpulan Poin 5: iQOO lebih stabil berkat OIS, Infinix unggul di detail.
Aspek | iQOO Z10 | Infinix GT 30 Pro |
---|---|---|
Desain & Layar | AMOLED 6,67 inci, 120Hz, kecerahan puncak 5.000 nits, desain elegan | AMOLED 6,78 inci, 144Hz, resolusi 1.5K, Gorilla Glass 7i, desain Cyber Mecha RGB |
Performa | Chipset Snapdragon 7 Gen 3(efisien), RAM LPDDR5X, UFS 4.0, Vapor Chamber 3.0 | Chipset Dimensity 8350 Ultimate (raw power), RAM LPDDR5X + Extended RAM, UFS 4.0, VC Cooling System |
Baterai & Charging | 5.000 mAh, fast charging 120W (penuh <20 menit) | 5.000 mAh, fast charging 67W, fitur Charge Bypass |
Fitur Gaming | Monster Mode, Linear Motor X-Axis, OS ringan (Funtouch) | Panther Engine, audio stereo JBL/DTS, port audio 3.5mm |
Kamera | 64MP utama dengan OIS, stabil untuk video/foto malam | 108MP utama, detail tinggi pada kondisi terang |
Kelebihan Utama | Desain elegan, layar super terang, charging tercepat, kamera OIS | Layar 144Hz + 1.5K, fitur Charge Bypass, desain gaming agresif, audio lebih detail |
Kekurangan | Refresh rate lebih rendah, desain kurang “gaming” | Charging lebih lambat, desain terlalu niche |
Mana Raja Gaming Rp3 Jutaan?
Setelah dibandingkan, jelas bahwa kedua ponsel ini tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi alat investasi gaming jangka panjang.
iQOO Z10 cocok untuk Anda yang:
Ingin desain elegan tapi tetap bertenaga.
Mengutamakan kecepatan charging 120W.
Membutuhkan kamera stabil dengan OIS.
Sering main di luar ruangan berkat layar super terang 5.000 nits.
Infinix GT 30 Pro cocok untuk Anda yang:
Hardcore gamer yang butuh layar 144Hz + resolusi 1.5K.
Menyukai desain agresif dengan aksen RGB.
Sering main sambil ngecas berkat fitur Charge Bypass.
Menghargai kualitas audio lebih detail dengan tuning JBL/DTS.
iQOO Z10 adalah pilihan terbaik bagi gamer cerdas yang butuh perangkat all-rounder dengan DNA gaming.
Infinix GT 30 Pro adalah senjata pamungkas untuk gamer murni yang ingin pengalaman visual dan performa maksimal.
Pada akhirnya, pilihan ada di tangan Anda. Sesuaikan dengan gaya bermain dan kebutuhan harian, karena keputusan ini bukan sekadar beli smartphone, tapi investasi masa depan pengalaman gaming Anda.