Samsung Galaxy A55 5G: Performa Stabil dan Kamera Jempolan di Harga Rasional!

Jakarta, VIVA Digital – Dari tiga varian Galaxy A Series terbaru — A36, A55, dan A56 — Galaxy A55 5G bisa dibilang berada di tengah secara harga maupun spesifikasi. Tapi jangan salah, posisi tengah ini justru membuatnya jadi pilihan paling ideal buat banyak orang. Kenapa begitu? Mari kita bahas satu per satu.

Secara desain, A55 mungkin yang paling 'berisi'. Dibanding A36 yang ringan dan tipis, A55 terasa lebih kokoh karena material frame-nya sudah pakai aluminium. Ini bikin kesan premium langsung terasa sejak pertama kali digenggam. Layarnya masih AMOLED 6,6 inci dengan refresh rate 120Hz, sama seperti A36 dan A56, tapi bezel-nya sedikit lebih tebal. Namun dalam pemakaian sehari-hari, hal ini hampir nggak terasa signifikan.

Salah satu nilai jual utama A55 ada di sektor performa. HP ini dibekali dengan chipset Exynos 1480 yang punya GPU AMD. Ya, kamu nggak salah baca — AMD. Di dunia HP, GPU dari AMD tergolong langka, dan ini jadi kelebihan tersendiri. Skor AnTuTu-nya di angka 750 ribuan, lebih tinggi dari A36 (Snapdragon 6 Gen 3) tapi masih di bawah A56 (Snapdragon 7 Gen 1).

Dalam pengujian nyata, A55 memberikan performa yang stabil untuk multitasking dan gaming. Main game seperti Mobile Legends atau PUBG di setting tinggi masih terasa lancar. Suhunya pun lebih adem dibanding A36, yang sayangnya cepat panas. Jadi kalau kamu butuh HP buat main game tanpa khawatir cepat overheating, A55 ini lebih aman.

Soal kamera, A55 juga nggak main-main. Dibanding A36, A55 lebih unggul dalam kondisi low light. Detail foto malam lebih terjaga, dan warna yang ditangkap kamera terasa lebih natural. Kamera utamanya masih 50MP, tapi dengan pengolahan software yang lebih baik. Untuk video, A55 juga sudah mendukung perekaman 4K di kamera depan dan belakang.

Lalu bagaimana dengan A56? Meski A56 punya skor benchmark lebih tinggi, kamera A55 justru bisa bersaing di beberapa situasi. Bahkan untuk foto siang hari, kadang A55 memberikan hasil yang lebih akurat dan tidak over-sharpened seperti A56. Ini bukti kalau megapiksel besar bukan jaminan hasil foto lebih bagus.

Fitur yang bikin A55 unggul lainnya adalah masih adanya slot microSD. Ini jadi nilai plus besar karena A36 dan A56 sudah menghapus slot tersebut. Bagi pengguna yang menyimpan banyak foto atau video di kartu memori, fitur ini bisa jadi penentu pilihan.

Untuk sistem operasi, A55 datang dengan One UI 6 dan dijanjikan update sampai 4 tahun ke depan. Memang tidak selama A36 dan A56 yang dapat 6 tahun update, tapi tetap cukup lama untuk penggunaan normal. Dan karena A55 sudah lebih matang dari sisi software, kamu akan mendapatkan pengalaman yang lebih stabil.

Soal baterai, semuanya sama-sama dibekali 5000mAh dengan fast charging 25W. Dalam pemakaian sehari-hari, A55 bisa tahan seharian penuh dengan pemakaian moderat. Charging-nya memang tidak super cepat, tapi cukup aman untuk menjaga umur baterai jangka panjang.

Harga A55 berada di tengah-tengah antara A36 dan A56, dan di sinilah letak keunggulannya. Buat pengguna yang nggak mau ambil risiko terlalu banyak (entah itu performa kurang atau harga terlalu mahal), A55 menjadi opsi paling seimbang. Nggak terlalu panas, nggak terlalu mahal, dan punya build quality serta fitur yang solid.

Kesimpulannya, Galaxy A55 5G adalah pilihan paling masuk akal buat pengguna yang mencari HP kelas menengah dengan fitur lengkap, performa stabil, kamera mumpuni, dan harga yang masih rasional. Bukan yang paling murah atau paling kencang, tapi justru karena itu dia jadi pilihan yang paling bijak.