Hati-Hati Pakai WiFi Publik, Ini Alasan Kenapa Jangan Buka M-Banking dan Login Medsos
- Kolase freepik dan bca.co.id
Digital, VIVA – WiFi publik memang menggoda, apalagi kalau sinyal seluler sedang payah dan kuota hampir habis. Di kafe, bandara, stasiun, hingga mal, jaringan WiFi gratis seolah menjadi penyelamat.
Tapi, jangan buru-buru tersambung dan langsung buka aplikasi mobile banking atau login ke akun media sosial. Pasalnya, ada banyak risiko keamanan yang mengintai di balik kenyamanan WiFi publik.
WiFi Publik Rawan Disusupi Hacker
Beberapa pakar keamanan siber menyebut bahwa jaringan WiFi publik cenderung tidak terenkripsi atau minim proteksi.
Dikutip dari laman resmi Kaspersky, banyak WiFi publik tidak menggunakan enkripsi WPA2 atau WPA3 yang aman. Tanpa enkripsi ini, lalu lintas data bisa dengan mudah disadap oleh pihak ketiga yang berniat jahat.
Kaspersky juga mengingatkan bahwa seseorang bisa membuat WiFi tiruan yang menyerupai nama jaringan resmi (disebut Evil Twin). Misalnya, kamu mengira sedang tersambung ke “CoffeeShop_WiFi”, padahal itu jaringan palsu buatan hacker yang akan mencuri informasi login kamu.
M-Banking dan Medsos Bisa Jadi Target Empuk
Menurut Norton, salah satu risiko terbesar ketika menggunakan WiFi publik adalah potensi pencurian data pribadi.
Aplikasi seperti m-banking, email, dan media sosial menyimpan data yang sangat sensitif. Jika pengguna login melalui jaringan publik yang tidak aman, hacker bisa mencuri data login, mengakses akun, bahkan membobol rekening.
Lembaga Keamanan Siber Nasional Amerika (NSA) juga menegaskan bahwa WiFi publik tidak ideal digunakan untuk aktivitas yang melibatkan transaksi keuangan.
Meski beberapa aplikasi perbankan sudah menerapkan sistem keamanan end-to-end encryption, tetap saja risiko akan selalu ada jika pengguna lengah.
Risiko yang Mengintai: Dari Sniffing hingga Man-in-the-Middle
Ada dua jenis serangan yang umum terjadi di jaringan publik: packet sniffing dan man-in-the-middle attack. Packet sniffing memungkinkan pelaku melihat semua data yang kamu kirim atau terima, mulai dari pesan, email, hingga informasi login.
Sedangkan man-in-the-middle attack adalah serangan di mana pelaku menyisipkan dirinya di antara pengguna dan server. Jadi, semua data yang seharusnya langsung dikirim ke server bisa dicegat dan dimodifikasi.
Langkah Aman Saat Terpaksa Gunakan WiFi Publik
Kalau memang tidak ada pilihan lain selain memakai WiFi publik, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar lebih aman:
Hindari membuka aplikasi perbankan atau belanja online. Simpan aktivitas ini untuk nanti saat kamu memakai jaringan pribadi.
Aktifkan VPN (Virtual Private Network). VPN akan mengenkripsi koneksi kamu sehingga lebih sulit disadap.
Matikan auto-connect. Jangan biarkan perangkatmu otomatis tersambung ke jaringan WiFi terbuka.
Gunakan situs yang sudah HTTPS. Pastikan alamat situs yang kamu kunjungi diawali dengan "https://" bukan hanya "http://".
Logout setelah selesai. Selalu keluar dari akun setelah digunakan, apalagi saat menggunakan jaringan umum.
Kesimpulan: Lebih Baik Pakai Kuota Daripada Menyesal
Memang sulit menolak godaan WiFi gratis, apalagi di tempat umum yang banyak orang sibuk scrolling atau kerja remote.
Tapi kalau menyangkut urusan sensitif seperti keuangan atau data pribadi, lebih baik gunakan kuota internet sendiri.
Risiko yang muncul dari WiFi publik bisa berdampak fatal, mulai dari pencurian identitas hingga pembobolan rekening bank.
Jadi, jangan ambil risiko hanya demi hemat kuota. Utamakan keamanan digital kamu, apalagi di era di mana data adalah aset paling berharga.