Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold6 setelah Setahun: Masih Layak Beli?
- Dok. Samsung.com
Layar luar berukuran 6,2 inci kini sedikit lebih lebar, memberikan kenyamanan saat mengetik. Layar utama berukuran 7,6 inci masih menggunakan panel Dynamic Amoled 2X dengan refresh rate 120Hz, serta tingkat kecerahan hingga 1750 nits. Hasilnya, tampilan layar tetap jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Sayangnya, permasalahan klasik perangkat lipat masih ada: garis lipatan di tengah layar semakin terlihat seiring waktu. Walaupun tidak terlalu mengganggu untuk aktivitas harian seperti menonton atau bermain game, sensasi lekukan saat disentuh tetap terasa dan bisa mengurangi pengalaman pengguna.
Performa: Tangguh untuk Multitasking, Cukup Panas Saat Gaming
Dapurpacu Z Fold6 ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, dipadukan dengan RAM 12GB. Skor benchmark AnTuTu menyentuh angka 1,6 juta—membuktikan bahwa perangkat ini berada di level flagship saat ini.
Untuk aktivitas multitasking, performanya sangat lancar. Pengguna bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa kendala berarti. Dalam pengujian bermain game seperti PUBG Mobile, Z Fold6 mampu menjalankan game di pengaturan grafis tinggi dengan stabil di 55–60 FPS. Namun, setelah sekitar 30 menit bermain, suhu perangkat terasa meningkat cukup signifikan. Dalam kondisi medan berat dengan banyak objek, frame rate juga sedikit menurun.
Kamera: Mumpuni Tapi Belum Unggul
Samsung membekali Z Fold6 dengan tiga kamera belakang: 50MP kamera utama, 12MP ultrawide, dan 10MP telefoto. Secara spesifikasi, tidak jauh berbeda dari generasi sebelumnya, namun berkat peningkatan perangkat lunak, mode potret dan deteksi wajah terasa lebih akurat.