Beli Samsung Galaxy S22 Second atau Galaxy A55 Baru? Ini Pertimbangannya
- Istimewa
Jakarta, VIVA Digital – Pasar smartphone kelas menengah ke atas semakin ramai di 2025, terutama di rentang harga Rp5–6 jutaan. Dua pilihan yang cukup menarik perhatian adalah Samsung Galaxy S22 bekas (second) dan Samsung Galaxy A55 baru.
Meski sama-sama berasal dari keluarga Samsung, keduanya memiliki filosofi berbeda. Satu adalah mantan flagship, sementara lainnya adalah mid-range premium terkini.
Lantas, mana yang lebih layak dibeli di 2025?
Spesifikasi
Samsung Galaxy S22 pertama kali dirilis pada Februari 2022 dengan harga peluncuran di atas Rp11 juta. Kini, versi second-nya dapat ditemukan di kisaran harga Rp5–6 juta, sejajar dengan harga Galaxy A55 5G yang baru diluncurkan pada 2024 lalu.
Dari sisi layar, S22 menawarkan panel Dynamic AMOLED 2X 120Hz dengan dukungan HDR10+ dan tingkat kecerahan hingga 1300 nits. Ini jelas unggul dari A55 yang meski juga AMOLED 120Hz, tidak seterang S22.
Chipset juga menjadi daya tarik utama. Galaxy S22 versi Indonesia ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 1, chipset flagship berbasis fabrikasi 4nm. Ini jauh lebih bertenaga dibandingkan Exynos 1480 milik Galaxy A55. Dari sisi performa, S22 masih sangat kompetitif, bahkan dengan ponsel-ponsel baru di 2024.