7 Tips Memilih Laptop untuk Mahasiswa Arsitektur, Biar Desain dan Rendering Makin Lancar!
- Freepik
Digital – Sebagai mahasiswa arsitektur, kamu pasti paham banget kalau tugas dan proyek yang harus dikerjakan nggak cuma soal menggambar manual, tapi juga menggunakan software desain dan rendering berat seperti AutoCAD, SketchUp, Revit, atau Lumion. Oleh karena itu, memilih laptop yang tepat bukan cuma soal gaya atau harga, tapi juga performa yang bisa mendukung produktivitas dan kreativitas kamu selama kuliah.
Artikel ini bakal membahas tips dan spesifikasi laptop ideal buat mahasiswa arsitektur supaya kamu bisa tetap lancar kerja dan nggak stuck karena laptop lemot.
1. Prosesor: Otak Laptop yang Harus Kencang
Laptop untuk arsitektur harus punya prosesor yang powerful supaya bisa menjalankan software berat tanpa lag. Minimal kamu perlu prosesor Intel Core i5 generasi terbaru atau AMD Ryzen 5, tapi kalau budget memungkinkan, prosesor Intel Core i7 atau Ryzen 7 bakal lebih optimal. Prosesor yang cepat memungkinkan rendering dan multitasking jadi lebih lancar, terutama saat kamu harus kerja dengan banyak aplikasi sekaligus.
2. RAM Minimal 16GB untuk Multitasking Tanpa Hambatan
RAM adalah faktor penting lainnya yang menentukan kecepatan laptop saat menjalankan banyak program. Buat mahasiswa arsitektur, RAM minimal 16GB sangat disarankan supaya kamu bisa membuka software desain dan dokumen sekaligus tanpa bikin laptop melambat. Kalau hanya 8GB, kemungkinan besar kamu akan merasa kurang nyaman saat mengerjakan proyek besar.