Biar Nggak Dibully Netizen, Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Review Laptop
Benchmark sintetis memang membantu, tapi netizen zaman sekarang lebih percaya pada pengujian dunia nyata. Jangan lupa coba laptop untuk edit video, presentasi, atau buka banyak tab browser. Review yang relatable dan kontekstual akan lebih dihargai daripada angka-angka doang.
4. Terlalu Promosi Alias “Over-Hype”
Kalau kamu dapet unit dari brand dan review-nya terlalu manis tanpa kritik sedikit pun, siap-siap dibilang buzzer. Netizen bisa mencium mana ulasan jujur dan mana yang sekadar promosi terselubung. Transparansi pentingkalau memang ini laptop pinjaman atau sponsor, lebih baik kamu terang-terangan bilang di awal video atau artikel.
5. Nggak Bandingin dengan Produk Serupa
Laptop nggak hidup di ruang hampa. Netizen butuh konteks, kenapa mereka harus pilih laptop A dibanding laptop B? Kalau kamu nggak menyebut kompetitor sekelas dalam harga atau performa, review-mu dianggap kurang dalam. Bahkan bisa dibilang “nggak punya referensi.” Jadi, lakukan riset sebelum tayangin konten.