4 Trik Matikan Update Otomatis di Windows Tanpa Bikin Laptop Error
- Pexels
Digital – Banyak pengguna laptop dan komputer Windows yang merasa kesal karena sistem sering melakukan update otomatis tanpa pemberitahuan yang jelas. Apalagi kalau hal itu terjadi saat sedang kerja, belajar, atau meeting online.
Update otomatis sebenarnya penting untuk menjaga sistem tetap aman dan berjalan lancar. Tapi kenyataannya, tidak semua orang ingin atau butuh update setiap saat. Beberapa orang merasa terganggu karena proses update bisa memakan waktu, membuat komputer jadi lambat, bahkan kadang restart sendiri tanpa izin.
kalau kamu salah satu yang merasa terganggu, tenang saja. Ada beberapa cara praktis dan aman untuk mematikan update otomatis di Windows supaya kamu bisa kerja dengan lebih tenang.
1. Mematikan Update Melalui Layanan (Services)
Langkah pertama yang bisa dicoba adalah melalui fitur "Services" di Windows. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mematikan layanan tertentu, termasuk layanan Windows Update.
Caranya:
- Tekan tombol Windows + R di keyboard.
- Ketik services.msc, lalu tekan Enter.
- Cari layanan bernama Windows Update di daftar yang muncul.
- Klik kanan pada layanan tersebut, lalu pilih Properties.
- Di bagian Startup type, ubah menjadi Disabled.
- Klik tombol Stop, lalu klik Apply dan OK.
Dengan cara ini, Windows tidak akan lagi menjalankan update otomatis secara berkala.
2. Gunakan Group Policy Editor (Khusus Windows Pro, Education, dan Enterprise)
Bagi pengguna Windows edisi Pro ke atas, ada cara lain yang lebih efektif melalui Group Policy Editor.
Langkah-langkah:
- Tekan Windows + R, lalu ketik gpedit.msc, tekan Enter.
- Masuk ke:
- Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update
- Klik dua kali pada opsi Configure Automatic Updates.
- Pilih Disabled, lalu klik Apply dan OK.
Cara ini akan menghentikan sistem dari melakukan pengecekan dan pengunduhan update secara otomatis.
3. Lewat Registry Editor (Berlaku untuk Semua Versi Windows)
Untuk pengguna Windows Home, Group Policy Editor memang tidak tersedia. Tapi masih ada cara lain, yaitu menggunakan Registry Editor. Namun perlu hati-hati saat menggunakan metode ini, karena kesalahan sedikit bisa berdampak pada sistem.
Langkah-langkahnya:
- Tekan Windows + R, ketik regedit, lalu tekan Enter.
- Masuk ke:
- HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate\AU
- Jika folder "WindowsUpdate" dan "AU" belum ada, buatlah secara manual.
- Di dalam folder "AU", klik kanan, pilih New > DWORD (32-bit) Value.
- Beri nama NoAutoUpdate.
- Klik dua kali dan isi Value data dengan angka 1.
- Restart komputer agar perubahan diterapkan.
Dengan cara ini, update otomatis Windows akan dimatikan sepenuhnya.
4. Aktifkan Metered Connection untuk Batasi Update
Jika tidak ingin mematikan update secara penuh tapi tetap ingin mengontrol kapan update dilakukan, kamu bisa menggunakan fitur Metered Connection.
Caranya:
- Buka Settings > Network & Internet.
- Klik jaringan yang sedang digunakan (Wi-Fi atau Ethernet).
- Aktifkan opsi Set as metered connection.
Dengan Metered Connection aktif, Windows akan menunda sebagian besar update, terutama pembaruan besar yang memakan banyak kuota.