Kenapa Laptop Tiba-tiba Lemot Padahal Baru Beli? Ini 5 Penyebabnya!
- Pexels
Digital – Baru beli laptop tapi performanya malah lemot? Padahal kamu mungkin sudah mengeluarkan budget besar dan berharap laptop tersebut bisa mendukung aktivitas kerja, sekolah, atau hiburan dengan lancar.
Sayangnya, kejadian seperti ini cukup umum terjadi, dan bikin frustrasi banget, apalagi kalau laptop sudah dibeli dalam kondisi baru dari toko resmi.
Tapi jangan buru-buru menyalahkan produknya dulu, karena ada berbagai alasan kenapa laptop bisa melambat meski belum lama digunakan.
Beberapa penyebabnya justru datang dari kebiasaan pengguna yang tanpa sadar membebani sistem, atau dari spesifikasi yang ternyata kurang cocok untuk kebutuhan harianmu. Nah, berikut ini 5 penyebab utama kenapa laptop baru bisa lemot.
1. Terlalu Banyak Aplikasi Berjalan di Background
Banyak laptop baru datang dengan software bawaan (bloatware) dari pabrikan, seperti antivirus trial, aplikasi promosi, hingga tool yang jarang dipakai. Saat dinyalakan, semua aplikasi itu bisa langsung aktif di background dan menyedot RAM maupun CPU secara diam-diam.
Akibatnya, laptop terasa lambat bahkan hanya untuk membuka browser atau dokumen. Coba buka Task Manager dan lihat aplikasi apa saja yang aktif. Uninstall atau nonaktifkan program yang tidak kamu butuhkan agar sistem bisa bekerja lebih ringan.
2. Kapasitas RAM Terlalu Kecil
Kalau laptopmu hanya punya RAM 4GB atau bahkan lebih kecil, jangan heran kalau performanya cepat melambat. Saat kamu membuka banyak tab browser, menjalankan aplikasi edit ringan, atau membuka file besar, RAM akan cepat penuh dan sistem mulai ngadat.
Solusinya, pertimbangkan upgrade RAM ke kapasitas minimal 8GB untuk aktivitas standar. Kalau laptopmu mendukung dual channel RAM, hasilnya bisa lebih optimal lagi dan bikin multitasking jauh lebih lancar.
3. Penyimpanan Masih Pakai HDD, Bukan SSD
Banyak laptop entry-level masih menggunakan hard disk (HDD) sebagai media penyimpanan utama. Padahal, kecepatan baca/tulis HDD jauh lebih lambat dibanding SSD, dan itu berdampak besar ke waktu booting dan loading aplikasi.
Kalau laptopmu masih pakai HDD, pertimbangkan untuk upgrade ke SSD. Performanya bisa meningkat drastis, bahkan buat laptop kelas pemula. SSD juga lebih tahan benturan dan lebih hemat daya.
4. Terinfeksi Malware atau Adware
Meski baru, laptop tetap rentan terhadap malware, terutama jika kamu langsung menginstall aplikasi dari sumber tidak resmi. Beberapa adware bisa menyusup tanpa disadari dan berjalan otomatis di background, bikin sistem melambat dan baterai cepat habis.
Pastikan kamu punya antivirus aktif dan update. Lakukan scan rutin dan hindari download file dari situs-situs mencurigakan. Bersihkan juga browser dari ekstensi mencurigakan yang bisa jadi biang kerok performa lemot.
5. Sistem Operasi dan Driver Belum Update
Laptop baru biasanya datang dengan sistem operasi versi pabrikan yang belum tentu versi terbaru. Driver perangkat keras seperti VGA, audio, atau jaringan pun bisa outdated, menyebabkan bug atau konflik yang bikin sistem tidak optimal.
Segera setelah beli, sambungkan laptop ke internet dan lakukan update sistem operasi serta driver. Update ini bukan cuma soal fitur baru, tapi juga perbaikan bug dan peningkatan performa agar laptop bisa bekerja sesuai kemampuannya.
Laptop lemot padahal masih baru memang bikin kecewa, tapi banyak penyebabnya yang bisa kamu atasi sendiri. Dengan membersihkan bloatware, upgrade komponen penting seperti RAM atau SSD, serta menjaga sistem tetap update dan bebas malware, laptopmu bisa kembali ngebut seperti seharusnya.