Laptop Tiba-Tiba Lemot Padahal Baru Beli? Ini 5 Penyebab Utamanya!

Ilustrasi membeli laptop
Sumber :

Digital – Kamu baru beli laptop, tapi belum juga seminggu dipakai sudah terasa lemot dan lambat merespons? Tentu bikin frustrasi, apalagi kalau ekspektasinya laptop bisa bekerja cepat dan lancar. Tapi tenang dulu, kondisi ini ternyata cukup umum terjadi dan bisa dijelaskan secara teknis.

Laptop Cepat Panas Meski Baru Dipakai? Ini Penyebab yang Jarang Diketahui!

Laptop baru belum tentu langsung optimal. Ada beberapa faktor yang bisa membuat performanya kurang maksimal meskipun secara hardware terlihat mumpuni. Yuk, kenali lima penyebab utama laptop baru terasa lemot agar kamu bisa segera mengatasinya!

1. Terlalu Banyak Aplikasi Bawaan (Bloatware)

Banyak produsen laptop menyertakan aplikasi bawaan yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Mulai dari antivirus trial, software promo, hingga tools dari vendor yang jalan otomatis saat startup. Aplikasi ini memakan RAM dan membuat loading sistem jadi lebih lama.

Fakta atau Mitos: Laptop Bisa Rusak Kalau Dicas Terus Padahal Baterai Sudah Full

Solusinya, kamu bisa uninstall aplikasi yang tidak diperlukan melalui pengaturan atau gunakan aplikasi pembersih bloatware. Dengan mengurangi beban startup, laptop kamu bisa langsung terasa lebih ringan.

2. Update Sistem Belum Selesai

Laptop baru sering kali membutuhkan update sistem operasi dan driver. Jika belum diupdate, sistem bisa berjalan kurang optimal atau bahkan bermasalah karena belum ada patch bug dan peningkatan performa terbaru.

Kenapa Laptop Baru Tetap Harus Diupdate? Ini Penjelasannya!

Pastikan kamu terkoneksi ke Wi-Fi dan segera lakukan update sistem begitu laptop dihidupkan. Ini penting untuk memastikan semua komponen berjalan sesuai fungsinya dan mendapatkan versi software paling stabil.

3. Penyimpanan Masih Pakai HDD, Bukan SSD

Beberapa laptop entry-level masih menggunakan HDD yang jauh lebih lambat dibanding SSD. Ini membuat proses booting, membuka aplikasi, atau transfer file jadi lamban meskipun prosesor dan RAM-nya sudah oke.

Kalau kamu merasakan laptop baru lemot padahal spesifikasinya bagus, cek dulu jenis penyimpanannya. Kalau masih HDD, pertimbangkan upgrade ke SSD untuk performa yang jauh lebih ngebut.

4. Terlalu Banyak Program Berjalan di Latar Belakang

Tanpa disadari, banyak program yang aktif di background seperti OneDrive, Dropbox, atau software auto-sync lainnya. Program ini menyedot memori dan prosesor secara terus-menerus, bikin laptop jadi berat saat digunakan.

Coba buka Task Manager dan periksa aplikasi yang berjalan otomatis saat startup. Nonaktifkan yang tidak penting agar sistem bisa fokus pada tugas utama kamu tanpa terbebani.

5. RAM Terbatas, Multitasking Jadi Berat

Kalau laptop kamu hanya dibekali RAM 4 GB, lalu langsung digunakan untuk multitasking berat seperti browsing banyak tab, edit dokumen, dan streaming bersamaan, wajar kalau sistemnya jadi tersendat.

Pertimbangkan upgrade RAM jika memungkinkan, atau batasi penggunaan aplikasi secara bersamaan. Dengan manajemen multitasking yang tepat, performa laptop baru kamu bisa tetap stabil.

Laptop baru yang lemot belum tentu rusak. Kebanyakan hanya butuh sedikit pengaturan awal dan update supaya bisa berfungsi optimal. Dengan mengenali penyebabnya sejak awal, kamu bisa segera mengambil langkah yang tepat agar laptop bisa digunakan dengan lancar dan maksimal.