Fakta atau Mitos: Laptop Bisa Rusak Kalau Dicas Terus Padahal Baterai Sudah Full

Ilustrasi ngecas laptop
Sumber :

Digital – Kamu mungkin pernah dengar saran untuk segera mencabut charger laptop setelah baterai penuh. Alasannya? Katanya, laptop bisa cepat rusak kalau terus-terusan dicas meskipun daya sudah 100%. Tapi benarkah hal itu masih relevan dengan teknologi laptop masa kini?

Boleh Nggak, Pakai Laptop Sambil Ngecas? Ini Jawaban Sebenarnya!

Pertanyaan ini sering bikin bingung, apalagi buat kamu yang sering kerja berjam-jam dan lebih nyaman pakai laptop sambil tetap terhubung ke charger. Mari kita bedah faktanya: apakah benar mencolokkan charger terus bisa merusak laptop, atau justru itu cuma mitos zaman dulu?

1. Teknologi Baterai Sekarang Lebih Canggih

Laptop modern sudah dibekali dengan baterai lithium-ion atau lithium-polymer yang punya sistem manajemen daya pintar. Saat baterai mencapai 100%, pengisian otomatis akan berhenti dan sistem hanya memakai daya langsung dari listrik, bukan dari baterai.

10 Cara Menghasilkan Uang dari TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula hingga Profesional

Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal overcharging. Teknologi sekarang sudah mampu mencegah baterai terus menerima daya setelah penuh. Ini membuktikan bahwa dicas terus bukan berarti akan langsung merusak laptop.

2. Yang Harus Diwaspadai: Suhu dan Sirkulasi Udara

Meskipun overcharging bukan masalah, yang justru perlu kamu perhatikan adalah suhu laptop saat dicas terus-menerus. Penggunaan berat sambil charging bisa menghasilkan panas berlebih, dan jika sirkulasi udara buruk, bisa memengaruhi kesehatan baterai dalam jangka panjang.

Halaman Selanjutnya
img_title
Tanda-tanda WhatsApp dan Lokasi Kamu Disadap Pacar, Waspadai Sebelum Privasi Hilang