Tablet Anak Aman Nggak Dipakai Tiap Hari? Ini Tips Penggunaannya!
- Freepik
Digital – Tablet udah jadi bagian dari kehidupan anak-anak zaman sekarang. Dari belajar daring, nonton video edukatif, sampai main game, semuanya bisa dilakukan lewat satu perangkat. Tapi sebagai orang tua, kamu pasti bertanya-tanya: apakah aman kalau anak pakai tablet setiap hari?
Jawabannya: bisa aman, asal penggunaannya diatur dengan bijak. Tanpa pengawasan, penggunaan tablet berlebihan bisa berdampak ke kesehatan mata, pola tidur, dan perkembangan sosial anak. Yuk, simak tips penggunaan tablet yang aman dan sehat buat si kecil!
1. Batasi Durasi Penggunaan Harian
Anak boleh kok pakai tablet tiap hari, tapi harus dibatasi durasinya. Untuk anak usia 2–5 tahun, disarankan maksimal 1 jam per hari. Sedangkan anak usia sekolah bisa diberikan waktu lebih fleksibel, tapi tetap harus ada jeda.
Gunakan fitur parental control atau screen time bawaan tablet untuk membantu kamu mengatur waktu penggunaan. Jangan lupa ajak anak istirahat tiap 20–30 menit untuk melindungi mata dan tubuhnya dari kelelahan.
2. Pilih Konten yang Edukatif dan Sesuai Usia
Nggak semua aplikasi dan video di tablet cocok buat anak. Pastikan kamu mendampingi anak memilih konten yang aman, edukatif, dan sesuai dengan usianya. Banyak kok aplikasi belajar interaktif yang seru dan bikin anak aktif berpikir.
Kamu juga bisa install aplikasi khusus anak yang punya fitur keamanan tambahan, seperti Google Kids Space atau YouTube Kids, supaya mereka nggak sembarangan akses konten.
3. Gunakan Mode Ramah Anak dan Filter Cahaya Biru
Tablet modern biasanya punya mode khusus anak dan fitur filter cahaya biru yang bisa mengurangi paparan sinar berbahaya ke mata. Aktifkan fitur ini, apalagi kalau anak pakai tablet di malam hari atau di ruangan minim cahaya.
Selain itu, pastikan tingkat kecerahan layar tidak terlalu tinggi dan atur jarak pandang sekitar 30–40 cm dari mata. Kebiasaan ini penting untuk menjaga kesehatan mata si kecil jangka panjang.
4. Dampingi dan Libatkan Anak Saat Menggunakan Tablet
Tablet bukan pengganti orang tua. Dampingi anak saat menggunakan tablet agar kamu tahu apa yang mereka pelajari dan tonton. Kamu juga bisa ikut bermain atau belajar bersama supaya anak merasa lebih terhubung dan nggak pasif.
Dengan keterlibatan aktif, kamu bisa membangun komunikasi yang lebih sehat dan menjadikan tablet sebagai alat bantu edukasi, bukan sekadar hiburan semata.
5. Seimbangkan dengan Aktivitas Fisik dan Sosial
Penggunaan tablet harus diseimbangkan dengan aktivitas fisik seperti bermain di luar, olahraga ringan, atau aktivitas kreatif seperti menggambar dan membaca buku. Ini penting untuk tumbuh kembang motorik dan sosial anak.
Jadwalkan waktu bermain tanpa layar, terutama di pagi dan sore hari. Anak tetap bisa menikmati teknologi tanpa kehilangan momen bermain yang menyenangkan secara langsung.
Tablet bisa jadi alat edukatif yang bermanfaat buat anak, asalkan digunakan dengan aturan yang jelas dan pengawasan yang cukup. Dengan pengaturan waktu, konten yang sesuai, serta keterlibatan orang tua, tablet bisa jadi sahabat belajar yang aman dan menyenangkan buat si kecil.