Mau Buka Banyak File Sekaligus Tanpa Lag? Coba 6 Tips Ini

Digital – Kamu pasti pernah mengalami situasi sibuk mengerjakan tugas kuliah, kerjaan kantor, atau bahkan sekadar mengatur dokumen pribadi dan harus membuka banyak file dalam waktu bersamaan. 

File Word untuk laporan, Excel untuk data, PDF dari email dan ditambah lagi membuka beberapa tab di browser untuk cari referensi. Awalnya semua terasa baik-baik saja, tapi lama-lama laptop mulai melambat, proses loading makin lama bahkan bisa hang total.

Kalau sudah begini, pekerjaan bisa tertunda dan emosi mulai naik. Tapi tenang, kamu tidak sendirian. Masalah laptop yang lemot saat membuka banyak file adalah hal yang sering dialami kalau perangkat yang digunakan belum optimal. Tapi kabar baiknya, ada solusi sederhana dan efektif yang bisa kamu coba agar laptop tetap lancar meski dipakai multitasking berat.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar kamu tetap produktif tanpa harus stres karena laptop nge-lag.

1. Gunakan Laptop dengan RAM Minimal 8GB

Salah satu penyebab utama laptop lemot saat membuka banyak file adalah RAM yang kecil. RAM berfungsi sebagai tempat sementara untuk menyimpan data dari aplikasi yang sedang berjalan. Kalau RAM-nya cuma 4GB atau bahkan kurang, maka saat kamu membuka banyak file atau program, laptop jadi cepat penuh dan akhirnya melambat.

Solusinya: Gunakan laptop dengan RAM minimal 8GB, apalagi jika kamu sering membuka file besar atau multitasking. Kalau bisa, pilih laptop dengan RAM yang bisa di-upgrade untuk keperluan jangka panjang.

2. Ganti Harddisk ke SSD

Kalau laptopmu masih pakai harddisk (HDD), sebaiknya segera upgrade ke SSD (Solid State Drive). SSD punya kecepatan baca dan tulis data yang jauh lebih cepat dibanding HDD. Jadi saat kamu membuka file, sistem akan merespons lebih cepat.

Dengan SSD, proses membuka file besar seperti video, foto atau Excel berat bisa dilakukan dalam hitungan detik. Bahkan, waktu booting atau menyalakan laptop juga akan lebih singkat.

3. Tutup Aplikasi yang Tidak Dibutuhkan

Kadang tanpa sadar, kita membiarkan banyak aplikasi berjalan di latar belakang. Contohnya seperti Spotify, Discord, aplikasi cloud sync, atau bahkan aplikasi update otomatis. Padahal, aplikasi-aplikasi ini ikut menggunakan RAM dan prosesor, sehingga memperlambat kinerja laptop.

Tipsnya: Buka Task Manager (tekan Ctrl + Shift + Esc), lalu lihat aplikasi apa saja yang sedang aktif. Tutup aplikasi yang tidak kamu perlukan agar laptop bisa fokus menjalankan file yang kamu buka.

4. Gunakan Aplikasi File Manager yang Lebih Ringan

Kalau kamu sering buka banyak folder atau file sekaligus, kamu bisa coba pakai aplikasi File Manager alternatif seperti Explorer++ atau Q-Dir. Aplikasi ini lebih ringan dibanding File Explorer bawaan Windows dan bisa membuka banyak tab dalam satu jendela tanpa bikin laptop lemot.

5. Bersihkan File Sementara dan Cache

File sementara atau cache bisa menumpuk dari waktu ke waktu, apalagi jika kamu sering membuka banyak aplikasi dan file. File-file ini bisa membebani sistem dan membuat performa laptop menurun.

Cara membersihkannya mudah:

• Buka menu Run (tekan tombol Windows + R), lalu ketik temp dan tekan Enter.
• Hapus semua file yang muncul.
• Ulangi dengan mengetik %temp% dan juga prefetch.

Lakukan ini secara rutin untuk menjaga performa laptop tetap ringan.

6. Gunakan Browser yang Lebih Efisien

Kalau kamu sering buka banyak tab di browser, pilih browser yang hemat RAM seperti Microsoft Edge atau Brave. Selain lebih cepat, browser-browser ini juga punya fitur manajemen tab yang otomatis menonaktifkan tab yang tidak digunakan, sehingga menghemat memori.

Jangan lupa juga untuk menutup tab yang tidak diperlukan, karena terlalu banyak tab bisa membuat sistem bekerja lebih keras.

7. Restart Laptop Secara Berkala

Laptop yang terus-menerus dinyalakan selama berhari-hari tanpa restart bisa menumpuk proses dan data yang tidak dibutuhkan. Akibatnya, laptop jadi lebih lambat dan gampang nge-lag.

Biasakan untuk restart laptop minimal sekali sehari, terutama setelah selesai bekerja. Dengan begitu, sistem bisa kembali segar dan performanya tetap optimal.