Laptop vs Notebook: Ini Perbandingan Daya Tahan dan Keunggulannya

Ilustrasi Laptop dan Notebook
Sumber :
  • H2S MEDIA

Digital – Di zaman serba digital seperti sekarang, laptop dan notebook sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya memang praktis dibawa kemana-mana, memiliki desain yang ringkas dan memberikan kemudahan akses berbagai aplikasi serta data. Namun bagi kamu yang sedang mencari perangkat baru, mungkin muncul pertanyaan, mana yang lebih tahan lama antara laptop dan notebook?

Apa Itu Laptop dan Notebook?

6 Tips Memilih Laptop untuk Mahasiswa Baru, Wajib Cek Dulu Sebelum Beli!

Sebenarnya, istilah laptop dan notebook sering dipakai bergantian, tapi ada sedikit perbedaan dari segi ukuran dan fungsi. Laptop biasanya merujuk pada komputer portabel dengan ukuran layar yang lebih besar, mulai dari 14 inci ke atas, dan dilengkapi dengan spesifikasi hardware yang relatif lebih tinggi. Laptop juga biasanya lebih berat dan memiliki bodi yang sedikit lebih tebal.

Sementara itu, notebook adalah versi yang lebih ringan dan tipis dari laptop. Ukuran layarnya biasanya lebih kecil, sekitar 10-13 inci, dan desainnya dibuat agar mudah dibawa-bawa, seperti sebuah buku catatan (notebook). Karena desain yang ringkas, notebook cocok untuk pengguna yang sangat mobile dan membutuhkan perangkat yang tidak memberatkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Laptop dan Notebook

5 Rekomendasi Laptop Touchscreen Murah yang Bikin Produktif Tanpa Boros, Cocok untuk Mahasiswa dan Pekerja

Ketahanan sebuah perangkat tidak hanya ditentukan oleh istilah laptop atau notebook saja, tapi juga beberapa faktor lain yang mempengaruhi umur dan kekuatannya. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

1. Material dan Konstruksi

Laptop umumnya dibuat dengan bahan yang lebih kokoh seperti aluminium atau logam campuran. Bodi yang kuat ini membuat laptop mampu bertahan terhadap benturan ringan atau tekanan yang tidak disengaja. Di sisi lain, notebook biasanya memakai bahan plastik yang lebih ringan agar perangkat tetap ramping dan mudah dibawa. Namun, bahan plastik ini biasanya kurang tahan lama dibandingkan logam dan rentan terhadap goresan atau retak jika terjatuh.

2. Kualitas Komponen Internal

Perbandingan Performa Laptop Intel dan AMD Tahun 2025, Mana Lebih Unggul?

Komponen dalam laptop dan notebook, seperti prosesor, memori, dan hard disk juga berpengaruh terhadap daya tahan perangkat. Laptop yang didesain untuk performa tinggi biasanya memakai komponen berkualitas premium yang mampu bekerja stabil dalam jangka waktu lama. Sedangkan notebook yang dibuat untuk mobilitas dengan harga lebih terjangkau sering menggunakan komponen standar yang mungkin tidak sekuat laptop kelas atas.

3. Sistem Pendinginan

Salah satu faktor yang sering menyebabkan perangkat elektronik cepat rusak adalah panas berlebih. Laptop dengan bodi yang lebih besar biasanya dilengkapi dengan sistem pendinginan yang lebih baik, seperti kipas besar dan ventilasi luas sehingga komponen bisa tetap dingin meskipun digunakan lama. Notebook yang ramping seringkali punya ventilasi yang lebih kecil dan pendinginan pasif yang membuat suhu internal naik lebih cepat jika dipakai untuk aktivitas berat, dan ini bisa memperpendek umur perangkat.

4. Daya Tahan Baterai

Daya tahan baterai merupakan pertimbangan penting lainnya. Notebook didesain agar hemat energi dan punya baterai yang tahan lama supaya pengguna bisa bekerja tanpa sering mengecas. Laptop mungkin punya baterai berkapasitas besar, tapi dengan komponen yang lebih kuat, konsumsi daya juga lebih tinggi. Jadi, baterai laptop biasanya cepat habis jika dipakai terus menerus.

5. Fleksibilitas dan Kemudahan Perawatan

Laptop yang bodinya besar biasanya lebih mudah dibongkar dan diperbaiki jika ada kerusakan. Kamu bisa mengganti baterai, upgrade RAM, atau mengganti hard disk dengan relatif mudah. Notebook dengan desain tipis dan ringkas biasanya sulit dibuka, sehingga perbaikan atau upgrade jadi lebih rumit dan mahal.

Mana yang Lebih Tahan Lama?

Kalau melihat dari sisi material, sistem pendinginan, dan kualitas komponen, laptop dengan bodi yang lebih kuat dan sistem pendinginan baik cenderung lebih tahan lama jika digunakan dengan benar. Laptop bisa bertahan bertahun-tahun bahkan untuk penggunaan berat seperti desain grafis, editing video, atau gaming.

Namun, jika kamu mengutamakan mobilitas dan tidak terlalu sering menggunakan perangkat untuk tugas berat, notebook yang ringan dan hemat baterai bisa jadi pilihan praktis. Meskipun begitu, kamu harus lebih berhati-hati dalam merawat notebook supaya tidak cepat rusak.