Fakta atau Mitos: Editing 4K Harus Pakai Laptop di Atas Rp10 Juta?
- Freepik
Digital – Mengedit video 4K jadi salah satu tantangan tersendiri, apalagi buat kamu yang berkecimpung di dunia kreator konten. Banyak yang bilang kalau mengedit 4K harus pakai laptop mahal di atas Rp10 juta.
Tapi, apakah pernyataan ini benar adanya? Atau cuma mitos yang berkembang karena ekspektasi performa tinggi? Yuk, kita bongkar fakta di balik kebutuhan editing 4K dan apakah laptop “budget” bisa jadi solusi!
Spesifikasi Minimum untuk Editing 4K
Mengedit video 4K memang butuh sumber daya hardware yang lebih besar ketimbang editing Full HD. Minimal, kamu butuh prosesor quad-core (sebaiknya Intel i5 generasi ke-10 ke atas atau AMD Ryzen 5), RAM 16 GB, serta GPU terintegrasi atau diskrit seperti NVIDIA MX450 atau RTX 2050.
Selain itu, storage SSD juga wajib untuk kecepatan baca-tulis file video yang tinggi. Tapi menariknya, laptop dengan spek seperti ini kini bisa kamu temukan di kisaran harga Rp8–9 juta. Artinya, klaim harus beli laptop di atas Rp10 juta itu bisa dibilang belum tentu benar.
Faktor Software Juga Menentukan
Software editing seperti Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, atau Final Cut Pro punya optimasi yang berbeda-beda. DaVinci Resolve misalnya, dikenal cukup optimal walau hanya menggunakan GPU terintegrasi, selama RAM dan SSD mendukung.