Sebelum Beli Laptop Bekas! Ini 5 Hal Penting yang Wajib Kamu Cek Biar Nggak ‘Kegocek’ dan Menyesal
- AI/Gemini
Jakarta, VIVA Digital – Membeli laptop bekas kerap jadi solusi cerdas untuk kamu yang ingin perangkat mumpuni dengan harga lebih terjangkau. Namun di balik harga miring, ada risiko tersembunyi yang wajib diwaspadai. Jangan sampai hanya karena tergiur murah, kamu justru mendapatkan laptop dengan banyak masalah dan akhirnya menguras biaya perbaikan lebih besar.
Agar kamu tidak salah langkah, berikut 5 hal krusial yang harus dicek dengan teliti sebelum memutuskan membeli laptop bekas:
1. Cek Fisik dan Layar dengan Teliti
Langkah pertama adalah memperhatikan kondisi fisik laptop secara menyeluruh. Periksa apakah ada goresan yang mencolok, retakan, atau bodi yang penyok. Engsel layar juga harus dicek—pastikan masih kuat dan tidak longgar saat dibuka-tutup.
Setelah itu, nyalakan laptop dan perhatikan kondisi layarnya. Apakah ada dead pixel, white spot, atau garis-garis aneh yang muncul? Coba juga naik-turunkan tingkat kecerahan untuk memastikan tidak ada masalah visual tersembunyi.
2. Uji Keyboard dan Touchpad
Jangan anggap remeh fungsi keyboard dan touchpad. Tes setiap tombol satu per satu, misalnya dengan membuka Notepad lalu mengetik semua huruf dan simbol. Jika ada tombol yang tidak responsif atau terasa keras, sebaiknya waspada.
Touchpad pun tak kalah penting. Uji klik kiri, klik kanan, scroll, dan gestur lainnya jika tersedia. Pastikan semua berjalan mulus tanpa delay atau error.
3. Periksa Spesifikasi dan Performa
Sebelum membeli, pastikan spesifikasi laptop cocok dengan kebutuhanmu. Kamu bisa mengetik “msinfo32” di kolom pencarian Windows untuk melihat informasi lengkap perangkat, seperti jenis prosesor, kapasitas RAM, penyimpanan (HDD atau SSD), dan kartu grafis (jika ada).
Coba jalankan beberapa aplikasi ringan atau browser untuk menguji kecepatan dasar laptop. Jika terasa sangat lambat atau sering freeze, itu bisa jadi tanda ada masalah performa.
4. Cek Kondisi Baterai
Laptop bekas seringkali punya baterai yang sudah menurun kapasitasnya. Cobalah isi penuh, lalu gunakan tanpa charger untuk melihat berapa lama baterainya bisa bertahan.
Selain itu, periksa port satu per satu: USB, HDMI, audio jack, hingga slot SD card. Gunakan perangkat eksternal seperti flashdisk atau earphone untuk memastikan semua port masih berfungsi dengan baik.
5. Tanyakan Riwayat dan Garansi
Jika memungkinkan, gali informasi riwayat pemakaian laptop dari penjual. Apakah sering dipakai untuk kerja berat seperti editing atau gaming? Apakah pernah diperbaiki atau mengalami kerusakan besar?
Bila masih ada sisa garansi, pastikan kamu mendapatkan bukti klaim garansinya. Penjual yang masih menyimpan dokumen pembelian dan garansi resmi tentu lebih terpercaya.
Tips Tambahan Saat Membeli Laptop Bekas
- Lakukan transaksi langsung: Supaya kamu bisa cek kondisi laptop secara langsung.
- Ajak teman yang paham teknologi: Untuk bantu evaluasi secara teknis.
- Waspadai harga terlalu murah: Bisa jadi ada masalah tersembunyi.
- Cek harga pasaran: Agar tidak membeli terlalu mahal dibanding nilai sebenarnya.
Intinya, membeli laptop bekas bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan hati-hati. Fokus pada lima poin utama—kondisi fisik, fungsi keyboard dan touchpad, spesifikasi, baterai dan port, serta riwayat penggunaan—akan membantumu mendapatkan perangkat yang masih layak pakai dan tidak mengecewakan.
Ingat, jangan terburu-buru. Luangkan waktu untuk memeriksa dengan cermat dan bijak dalam mengambil keputusan. Selamat berburu laptop bekas berkualitas!