7 Tips Memilih Laptop AI agar Nggak Salah Beli di Tahun 2025, Lakukan Hal-hal Ini!

Laptop Acer Swift Go 14 AI
Sumber :
  • ACER

Digital – Tahun 2025 menjadi era penting buat perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang makin canggih dan praktis digunakan di laptop. Bukan cuma buat pekerja kreatif atau developer, laptop dengan fitur AI sekarang juga jadi andalan pelajar, content creator, sampai pekerja kantoran.

7 Cara Memperbaiki Keyboard Laptop yang Tidak Berfungsi, Biar Nggak Ngetik Pakai Keyboard Eksternal Terus!

Tapi, jangan sampai kamu salah beli laptop AI hanya karena tergoda iklan atau harga. Supaya nggak menyesal, simak 7 tips memilih laptop AI berikut ini!

1. Pilih Prosesor dengan Fitur AI Terintegrasi

Prosesor jadi otak utama laptop AI kamu. Di tahun 2025, banyak prosesor generasi baru seperti Intel Core Ultra, AMD Ryzen AI, atau Apple M3 yang sudah punya Neural Processing Unit (NPU) bawaan. Fitur ini penting untuk menjalankan task AI secara lokal tanpa bergantung ke cloud, seperti AI image generation atau voice recognition. Jadi, pastikan kamu cek spesifikasi prosesornya sebelum beli.

2. Perhatikan Kapasitas RAM dan Penyimpanan

iPhone 13 hingga iPhone 16: Ini Peningkatan Spesifikasinya dari Tahun ke Tahun

AI tasks itu haus resource. Laptop AI ideal butuh RAM minimal 16GB supaya lancar buat multitasking dan menjalankan model AI. Kalau kamu sering render video atau mainin AI apps, pilih RAM 32GB biar nggak bottleneck. Penyimpanan juga jangan asal-asalan, pilih SSD minimal 512GB atau 1TB untuk ruang lebih lega menyimpan data AI dan file berat lainnya.

3. Cek Dukungan AI Tools dan Software

Laptop AI nggak cuma soal hardware, tapi juga software. Cek apakah laptop kamu mendukung tools AI populer seperti Copilot, Adobe Sensei, atau AI fitur dari sistem operasi seperti Windows AI atau macOS AI Suite. Kalau laptopmu nggak mendukung, fitur AI-nya jadi setengah matang dan nggak maksimal.

4. Pertimbangkan Daya Tahan Baterai

6 Cara Memperbaiki Layar Laptop Bergaris, Bisa Tanpa ke Tukang Servis!

Fitur AI biasanya bikin laptop bekerja ekstra keras, jadi konsumsi daya makin besar. Pilih laptop dengan baterai besar (minimal 60 Wh) dan teknologi efisiensi daya terbaru supaya kamu nggak ribet cari colokan terus-terusan. Beberapa laptop AI juga sudah punya fitur smart charging yang menyesuaikan konsumsi daya berdasarkan workload.

5. Pastikan Konektivitas Lengkap

Laptop AI itu butuh konektivitas mumpuni buat integrasi ke ekosistem digital kamu. Cek ada nggaknya Wi-Fi 6E atau Wi-Fi 7, Bluetooth 5.3, dan port Thunderbolt/USB4 biar transfer data makin ngebut. Fitur AI juga makin seamless kalau laptop kamu bisa terhubung ke perangkat lain, seperti smartphone atau tablet, tanpa hambatan.

6. Desain dan Pendinginan Jadi Prioritas

AI workloads bikin laptop kamu cepat panas. Pilih desain laptop yang punya sistem pendinginan efisien, seperti vapor chamber atau dual fan system. Jangan lupakan material bodi yang kokoh dan ringan biar nyaman dibawa-bawa, apalagi kalau kamu sering mobile.

7. Sesuaikan dengan Budget dan Kebutuhan

Terakhir, jangan asal beli yang paling mahal. Sesuaikan pilihan laptop AI kamu dengan kebutuhan harian. Kalau cuma butuh AI basic buat editing ringan, nggak perlu laptop AI flagship. Tapi kalau kamu content creator atau AI developer, investasi di laptop high-end worth it banget.