Jangan Percaya 7 Mitos Snapdragon X Series, Banyak Orang yang Salah Paham!
- Snapdragon
Digital – Laptop dengan prosesor Snapdragon X Series mulai mencuri perhatian, terutama setelah diperkenalkan sebagai solusi untuk laptop berbasis ARM yang menawarkan efisiensi daya dan konektivitas 5G.
Namun, di balik hype tersebut, masih banyak mitos yang bikin kamu ragu-ragu untuk menjajal perangkat ini. Yuk, kita kupas tuntas biar nggak salah kaprah!
Mitos 1: Performa Snapdragon X Series Nggak Bisa Nandingi Laptop Intel atau AMD
Banyak yang bilang laptop dengan Snapdragon X Series performanya pas-pasan, cuma cocok untuk browsing doang. Padahal, Snapdragon X Elite misalnya, punya performa multi-core yang bisa menyaingi bahkan mengungguli prosesor laptop Intel Core i7 generasi terbaru, lho! Jadi, kalau kamu butuh laptop untuk produktivitas harian atau editing ringan, Snapdragon X Series bisa jadi solusi.
Mitos 2: Laptop Snapdragon Nggak Layak Beli
Banyak yang bilang laptop dengan prosesor Snapdragon X Series nggak layak beli karena performanya kalah dibandingkan dengan laptop berbasis Intel atau AMD. Padahal, faktanya, Snapdragon X Series, terutama yang varian Elite, punya performa yang mumpuni untuk berbagai kebutuhan, mulai dari multitasking, kerja remote, hingga hiburan multimedia.
Bahkan, daya tahan baterai yang super awet bikin kamu nggak perlu ribet bawa charger ke mana-mana. Jadi, kalau kamu nyari laptop praktis, ringan, dan hemat daya, Snapdragon X Series jelas layak dipertimbangkan.
Mitos 3: Laptop Snapdragon Nggak Bisa Dipake Editing Video
Kamu mungkin sering dengar kalau laptop berbasis Snapdragon nggak cocok buat editing video. Faktanya, Snapdragon X Series, khususnya varian terbarunya, sudah dilengkapi kemampuan hardware untuk mendukung video editing, termasuk codec modern seperti HEVC dan AV1.
Beberapa software editing populer seperti CapCut dan Clipchamp bahkan sudah dioptimalkan untuk ARM, jadi untuk kebutuhan editing ringan atau konten media sosial, laptop Snapdragon bisa banget diandalkan.
Mitos 4: Laptop Snapdragon Nggak Ada Aplikasi Native-nya
Dulu memang sempat ada keterbatasan aplikasi native untuk ARM, tapi sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik. Aplikasi penting seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, hingga browser Chrome dan Edge sudah hadir dalam versi native ARM yang lebih cepat dan efisien.
Bahkan, banyak aplikasi pihak ketiga juga ikut merilis versi native mereka seiring makin populernya laptop berbasis Snapdragon. Jadi, kalau kamu masih ragu soal aplikasi, sekarang saatnya untuk upgrade informasi!
Mitos 5: Software di Laptop Snapdragon X Series Banyak yang Nggak Kompatibel
Mungkin kamu mikir, “Ah, software-nya nggak jalan semua.” Tenang, Windows on ARM sekarang sudah dilengkapi dengan emulasi 64-bit yang makin canggih, jadi banyak aplikasi legacy bisa dijalankan dengan baik. Meskipun ada beberapa aplikasi khusus yang mungkin masih butuh waktu adaptasi, mayoritas aplikasi populer sudah kompatibel kok.
Mitos 6: Laptop Snapdragon X Series Cuma Hype Sesaat
Ada juga yang bilang kalau Snapdragon X Series cuma tren sesaat dan bakal ketinggalan zaman. Faktanya, Microsoft dan Qualcomm serius membangun ekosistem Windows on ARM jangka panjang. Dukungan vendor besar seperti Lenovo, HP, dan Asus juga jadi bukti kalau ini bukan tren sementara.
Bahkan, Microsoft baru aja mengumumkan AI PC berbasis ARM untuk masa depan. Jadi, jangan sampai ketinggalan momentum teknologi terbaru ini, ya!
Mitos 7: Laptop Snapdragon X Series Mahal Banget
Ada anggapan kalau teknologi baru pasti mahal, termasuk laptop Snapdragon X Series. Tapi faktanya, sudah banyak laptop dengan prosesor ini yang dibanderol di harga yang bersaing dengan laptop Intel atau AMD di kelas yang sama. Bahkan, kamu bisa dapat fitur premium seperti konektivitas 5G dan desain tipis ringan tanpa harus bayar lebih.